Situasi diatas bertambah buruk karena ada selentingan kabar yang beredar bahwa Abu Bakar Ba'asyir menolak untuk bebas bersyarat seperti mengakui Pancasila sebagai ideologi negara dan NKRI. Hal ini akan menjadi ancaman serius, karena selama ini ada banyak motif tindakan terorisme yang  justru dilatarbelakangi oleh sikap pelaku yang menolak tunduk pada Pancasila dan NKRI
Jika dikaji lebih dalam, sebetulnya, wacana membebaskan Abu Bakar Ba'asyir adalah sebuah langkah yang justru jauh dari kemanusian, karena, pertama, kental oleh pengaruh nuansa politik menuju pilpres, kedua, mengabaikan perasaan para korban dan keluarga  yang mungkin sampai hari ini masih belum melupakan peristiwa tragis dan tak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh Abu Bakar Ba'asyir
Dengan semua gambaran diatas, upaya membebaskan Abu Bakar Ba'asyir dengan mudah disimpulkan sebagai sebuah kekeliruan fatal yang tengah ditunjukan oleh pemerintah. Dengan syarat atau tanpa syarat Abu Bakar Ba'asyir tidak layak untuk dibebaskan dengan alasan apapun.
Negara harus memastikan bahwa hukuman terhadap teroris tidak bisa ditukar dengan apapun apalagi oleh kepentingan politik yang banal dan rasa kemanusiaan yang semu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H