Mohon tunggu...
Rusni
Rusni Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hadirlah dengan Hati

4 Juli 2018   21:42 Diperbarui: 7 Juli 2018   23:21 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jadilah ibu atau ayah yang mau mendengar dengan sungguh-sungguh saat anak kecilmu bercerita. Bahkan tinggalkan sejenak pekerjaanmu demi mendengarnya supaya dari kecil dia tau bahwa kita begitu peduli padanya dan menghargai semua cerita hidupnya. Yakinlah, kelak saat remaja bahkan dewasa anakmu akan menjadikanmu menjadi yang pertama mendengar semua hal-hal yang dialaminya termasuk hal baru dalam hidupnya. 

Dia tidak lagi mencari kasih dan perhatian yang salah dari luar yang mungkin membahayakannya. Jadilah seorang anak yang terbuka kepada orangtuamu karena walaupun kelihatannya mereka kurang respon tapi sesungguhnya mereka selalu senang mendengar obrolan atau keluhanmu yang mungkin kadang tidak masuk akal bagi mereka. Jadilah seorang karyawan yang mau mendengar ocehan atasanmu yang bahkan menjengkelkanmu karena akan selalu ada pelajaran yang kamu ambil darinya. Dan jadilah atasan yang mendengar keluhan bawahanmu karena pedulimu akan membuat mereka nyaman bekerja di bawah naunganmu.

Hadirlah dengan hati. Karena ketulusan hatimu akan dapat dirasakan siapapun. Tidak sekedar hadir secara fisik,karena melalui teleponpun orang bisa merasakan kehadiranmu saat kamu sungguh-sungguh mendengarnya. Dan yang terutama hadirlah dengan nyata dan hatimu.

 Supaya setiap orang bisa menikmati dan menyaksikan hadirmu di manapun dan kapanpun. Orang lain pun bisa mencontoh teladan hidupmu. Kelak saat kamu sudah tidak ada, orang bisa merasakan kehilangan berat karenamu. Jika demikian akan banyak orang yang menikmati hubungan pertemanan, hubungan suami-istri, hubungan kekeluargaan yang baik dan hubungan atasan dan bawahan. Akhir kata, hadirmu berkuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun