Kata Kunci : Biaya Produksi, dan Luas Lahan
Abstract
This study aims to analyze the relationship between production and land area for lowland rice farming in Alue Merbau Village, East Langsa District. This research was conducted in Alue Merbau Village, East Langsa District. The sampling technique used is simple random sampling technique with a total sample of 30 people.Â
To determine the relationship between production costs and land area for lowland rice farming in Alue Merbau Village, East Langsa District, statistical analysis was used with the Pearson correlation method. Data processing is done using SPSS computer software. The results of this study indicate that the variable costs of seed, fertilizer costs, pesticide costs, and labor costs have a significant relationship with the area of lowland rice farming in Alue Merbau Village, East Langsa District.
 Keywords: Production Cost, and Land Area
 Pedahuluan
 Sektor yang berperan penting dalam perekonomian Negara adalah pertanian. Tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi sektor pertanian juga berperan dalam pembangunan nasional untuk mencapai perekonomian berkelanjutan (Agustarita, et al., 2015).Â
Sektor pertanian merupakan mata pencaharian sebagian besar masyarakat Indonesia. Pembangunan di sektor pertanian lebih mendapatkan perhatian dari pemerintah agar pertanian di Indonesia bisa menjadi sektor andalan yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani.Â
Salah satu komoditas utama yang ditanam petani Indonesia adalah padi yang menghasilkan beras sebagai makanan pokok penduduk Indonesia. Menurut Putu Dika (2017), pertanian berperan sebagai berikut. 1) Sebagai penyuplai pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat, 2) Pemasok bahan baku industri, 3) Sebagai sarana yang berpotensial atas produk -- produk yang di hasilkan industri 4) Sebagai sumber tenaga kerja dan pembentukan modal, 5) Sumber pendapatan, 6) Penurunan Kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan, dan 7) Berkontribusi Pembangunan pedesaan dan perlindungan lingkungan.
Menurut Dianita (2014) lahan adalah satuan wilayah dimuka bumi yang memiliki nilai-nilai atau karakteristik tertentu berkaitan dengan fungsi atau kegunaan yang melekat pada peruntukannya. Luas lahan menentukan jumlah atau hasil yang akan diperoleh petani.Â
Luas pertanaman padi di Indonesia diperkirakan mencapai 11--12 juta ha, yang tersebar di berbagai topologi lahan seperti sawah (5,10 juta ha), lahan tadah hujan (2,10 juta ha), ladang (1,20 juta ha), dan lahan pasang surut. Lebih dari 90% produksi beras nasional dihasilkan dari lahan sawah. Di Indonesia, Provinsi Jawa Timur menduduki posisi pertama sebagai daerah yang memiliki lahan baku sawah terluas. Dimana pada tahun 2019 Jawa Timur memiliki lahan baku sawah seluas 12.149,09 ha. Provinsi Aceh merupakan salah satu Provinsi yang memiliki lahan pertanian padi sawah sekitar 310,01 ribu hektar.Â