Gabriel mengangguk dan berkata, "Saya pernah mengalami hal yang sama. Tapi aku belajar bahwa motivasi datang dari dalam diri kita sendiri. Kita harus menemukan apa yang benar-benar membuat kita bersemangat dan fokus pada tujuan itu. Apa yang kamu suka lakukan? Apa yang kamu inginkan dalam hidupmu?"
Aria memikirkan pertanyaan itu sejenak, lalu menjawab dengan ragu-ragu, "Aku suka menulis, tapi aku tidak tahu bagaimana membuat itu menjadi karir yang sukses. Aku juga ingin melakukan perjalanan ke luar negeri dan mengeksplorasi budaya-budaya baru."
Gabriel tersenyum dan berkata, "Itu sangat menarik, Aria. Menurutku kamu memiliki dua hal yang bisa menjadi sumber motivasimu. Pertama, kamu bisa mengembangkan bakat menulismu dan mencari peluang untuk menulis di media massa atau membuat buku. Kedua, kamu bisa mempersiapkan dirimu untuk melakukan perjalanan ke luar negeri dan mengeksplorasi budaya-budaya baru. Mungkin kamu bisa memulainya dengan merencanakan perjalanan ke satu atau dua tempat terlebih dahulu."
Aria mengangguk, lalu berkata, "Terima kasih, Gabriel. Kupikir kamu benar. Aku harus fokus pada hal-hal yang aku suka dan membuatku bersemangat. Aku harus mencari cara untuk mewujudkan impian-impianku."
Gabriel tersenyum dan berkata, "Sama-sama, Aria. Ingatlah bahwa motivasi datang dari dalam dirimu sendiri. Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan jika kamu memiliki tekad dan semangat yang kuat."
Aria merasa terinspirasi oleh kata-kata Gabriel. Dia merasa semangatnya kembali dan siap untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya dalam hidupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H