Mohon tunggu...
Rusmini Bintis
Rusmini Bintis Mohon Tunggu... -

Pecinta Kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alasan PKS Memilih Nur Mahmudi Sebagai Capres 2014

26 November 2013   14:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:39 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tertarik menuliskan tema ini berhubung kini adalah masa yang cukup urgen bagi PKS dalam menentukan pilihan siapa yang mampu memberikan angin segar terhadap pemuli 2014 dan masa depan Indoenesia di masa yang akan datang.

Pemilihan Umum Raya calon presiden internal dari PKS akan berlangsung 29- 30 November 2013 mendatang. PKS tentunya akan menyeleksi dengan berbagai pertimbangan apa yang telah ditorehkan oleh para kandidat yang telah ditetapkan sebanyak 22 orang. Nantinya, jumlah tersebut akan mengerucut menjadi 2- 3 orang. Yang kemudian akan ditetapkan siapa yang akan PKS usung dalam capres pemilu 2014 oleh majelis syuro’ PKS.

Dari jumlah 22 Kandidat tersebut, ada beberapa tokoh nasional yang pamor dalam kancah perpolitikan Indonesia. Diantaranya Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, Fahri Hamzah, Mahfudz Siddiq, Suswono, Nur Mahmudi Ismail, Ahmad Heriawan, Tifatul Sembiring dan Gatot Pujo Nugroho. Dalam hal ini, penulis akan memberikan perimbangan kepada pembaca alasan- alasan mengapa selayaknya PKS menentukan Nur Mahmudi Ismail sebagai pilihan yang tepat.

Belajar dari beberapa peperangan pemilu sebelumnya, kultur masyarakat Indonesia maupun tantangan politik masa depan, menurut saya kriteria capres ideal adalah:

1.Sosok yang merakyat dan bergaya hidup ala rakyat, bukan ala pejabat. Berikut alasannya :

a.Memang betul, bahwa indikator kesuksesan pemimpin bukan dari pakaiannya yang sederhana, bukan darigaya hidupnya yang tidak mewah – mewahan. Namun, belajar dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang pada dasarnya berwatak mudah simpatik terhadap segala hal yang berhubungan dengan kemanusiaan, maka memilih capres yang bergaya ala rakyat biasa, merupakan pilihan penting.

b.Kita ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluk yang pelupa, kita juga sepakat dunia ini begitu mempesona saat kekuasaan ada. Oleh karena itu, memilih capres yang blusukan atau bersedia naik angkot /sepeda motor, tanpa pengawal berlebihan merupakan indikasi betapa ia tidak menjadikan dunia ini sebagai ajang hidup enak – enakan. Bahkan ia sangat sadar bahwa jabatan presiden merupakan titipan suara rakyat atas pemilu, maka ia pun berperilaku sebagaimana sang penitip suara yaitu rakyat. Presiden adalah pelayan, karena presiden digaji oleh rakyat. Dan rakyat adalah majikan yang seharusnya hidup lebih nyaman atas bantuan si pelayan. Karena bagaimana mungkin pelayan hidup mewah- mewahan, sementara majikan tidur beralaskan tikar di kolong jembatan?

c.Secara psikologis, pemimpin yang terbiasa merasakan apa yang rakyatnya rasakanmaka akan lebih cenderung memihak kepada rakyat karena ia tahu bagaimana perihnya hidup ini. Bahkan ia akan memperjuangkan hal- hal terkecil atas kebutuhan rakyat melalui kebijakan. Misalnya, pemimpin yang merasakan bagaimana rasanya duduk di angkot berdesakan sedangkan orang lain ke-enakan merokok, maka dengan mudah ia bisa membuat perda atau kebijakan aturan merokok, atau menambah jumlah angkot yang bersangkutan dan seterusnya.

2.Pemimpin yang mampu menorehkan prestasi. Misalnya, mampu membuat transparansi keuangan agar bisa diakses oleh masyarakat. Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi, mampu mengatasi masalah, mampu merealisasikan solusi dan berani berjuang mati- matian demi kebahagiaan rakyat.Bahkan nyawapun mampu ia korbankan asalkan rakyat dapat hidup dengan aman, damai dan sejahtera. Dengan segudang prestasi, maka kualitas seorang pemimpin telah teruji. Maksud penulis adalah prestasi asli yang benar- benar dapat rakyat rasakan manfaatnya secara luas, bukan sekedar penghargaan yangdiperoleh dari permainan politik atau manipulasi.

3.Pemimpin yang bebas dari korupsi selama ia menjabat.Hal ini penting sebagai penguatan kepada rakyat bahwa ketulusan dan komitmen membela hak- hak rakyat merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar.

4.Pemimpin yang tulus, ia bekerja saat rakyat melihatnya ataupun tidak. Baginya, pengawasan Tuhan yang utama. Sehingga, apa yang terpublikasi di media bukan merupakan hasil rekayasa melainkan kepribadian asli seorang pemimpin. Kalau biasanya seorang pemimpin gemar jika ia diekspost media sehingga kebaikan yang tidak adapun diada- adakan, namun pemimpi yang ideal adalah ia yang apa adanya dalam pemberitakan. Bahkan ia tidak peduli apakah terekspos atau tidak oleh media atas kebaikan yang ia lakukan.

5.Pemimpin yang beristri tidak lebih dari satu. Sah- sah saja dalam pandangan agama beristri lebih dari satu, namun masalahnya kita tidak bisa memaksakan pola pikir masyarakat yang saat ini masih dominan beranggapan bahwa poligami adalah bentuk penindasan kepada perempuan.Walaubagaimanapun, PKS harus mampu memandang atas hal sekecil apapun yang mendukung atau merusak perolehan suara pada pilpres mendatang.

Itulah kriteria dasar yang harus ada bagi capres yang diusung oleh partai apapun menurut penulis, termasuk bagi PKS. Penulis yakin bahwa ke-22 kandidat capres dari PKS adalah sosok- sosok yang loyal kepada rakyat, namun dalam hal ini kita perlu memetakan peluang yang paling besar memenangkan pemilu sebagai stategi kemenangan kebenaran yang diyakini.

Penulis juga yakin bahwa seluruh kandidat pemira PKS merupan orang- orang yang mampu melobi, memahami sistem politik dan pengalaman yang mumpuni. Namun lagi- lagi kita harus mengerucutkan yang paling rakyat senangi dan butuhkan, bukan atas apa yang komunitas tertentu atau penulis senangi.

Jika penulis diberi kesempatan untuk memilih 2 besar dari 22 kandidat maka saya akan memilih Bapak Ahmad Heriawan (Gubernur Jawa barat) dan Bapak Nur Mahmudi Ismail (Wali kota Depok).Jika diminta untuk memilih satu diantaranya saya akan memilih Bapak Nur Mahmudi Ismail atau yang akrab dipanggil Pak Nur.

Jika pembaca mencari prestasi- prestasi bapak Nur Mahmudi melalui internet, maka akan menemukan hal yang luar biasa, begitupun kenyataannya. Selain memiliki kelima kriteria dasar pemimpin ideal tersebut, program yang beliau canangkan dan jalankan berpihak kepada rakyat dan realistis. Beliau sosok yang tidak banyak bicara namun banyak bekerja.

Diam- diam, Bapak Nur Mahmudi mengantongi prestasi yang mampu berdampak kepada perekonomian nasional dari kebijakan lokal yang dia ambil. Bahkan program tersebut terealisasi lancar tanpa modal, yaitu program “One Day No Rice” yang dicanangkan sejak 2 tahun lalu. Dan efeknya, kini jumlah impor beras nasional berkurang secara perlahan atas diversifikasi pangan yang digagas pak Nur. Sehingga, kini Depok tidak hanya dijadikan sebagai kota sehat, namun pak Nur juga dinobatkan oleh Menteri Pertanian sebagai wali kota teladanpada Oktber 2013 lalu.

Beliau juga merealisasikan one day no car, sumbangan kematianbagi warga miskin, nikah massal gratis, perda anti rokok, perda anti miras, perda anti wanita penghiburdan sebagai kota percontohan “kota layak anak” dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Tak ayal, Depok yang dulunya merupakan kota terpinggir sekarang menjadi kota yang cukup diperhitungkan dalam kancah nasional.Kebersahajaan Pak Nur Mahmudi yang acapkali membuat masyarakat terpesona yaitu kebiasaannya blusukan ke daerah- daerah kumuh, terbiasa naik angkot maupun sepeda motor tanpa publikasi media. Untuk lebih jelasnya, silahkan pembaca tulusuri lebih jauh sosok yang bersahaja itu dengan berelancar di geogle. Hehe.. Wallahu’alam.

Coba lihat tayangan ini ^^ Watch "NMI for RI 1  (Created with @Magisto)" on YouTube - https://www.youtube.com/watch?v=dQAfB7_rfjM&feature=youtube_gdata_player

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun