parenting untuk menambah wawasan pendidikan bagi orang tua. Orang tua bisa menyampaikan pendapat, saran dan masukan bagi pihak sekolah.Â
    Kegiatan ini bisa dilaksanakan di sekolah atau bisa di luar sekolah seperti rumah orang tua murid ataupun rumah guru. Pembahasaan agenda paguyuban kelas disampaikan secara santai. Suasana kaku antara orang tua murid dan guru saat berdiskusi tidak tampak sama sekali. Obrolan hangat disertai canda tawa mewarnai kegiatan. Guru menyampaikan program kelas, kondisi kelas, maupun isu terhangat mengenai anak. Kadang disisipiGuru juga mendapatkan banyak informasi mengenai kondisi murid di rumah. Pertemuan diakhiri dengan makan bersama. Para orang tua dan guru membawa bekal dari rumah masing-masing. Saling mencoba makanan sehingga semakin akrab. Hubungan seperti ini membuat kami saling mengenal satu sama lain. Kesalahpahaman bisa langsung dikomunikasikan dan diluruskan dengan santai. Guru juga membuka komunikasi yang seluas-luasnya bagi orang tua murid di luar pertemuan rutin tiga bulan sekali. Bisa menghubungi guru via medsos atau berdiskusi secara langsung di luar jam pelajaran.Â
    Pertemuan rutin paguyuban orang tua kelas dua telah tiga kali dilaksanakan sepanjang tahun ajaran ini. Manfaat pertemuan ini sangat terasa. Program di kelas pun bisa berjalan baik dengan dukungan dari orang tua murid. Tantangan utama kegiatan ini adalah kehadiran orang tua murid pada pelaksanaan kegiatan. Beberapa berhalangan hadir dikarenakan sakit, ada keperluan atau bahkan ada yang tidak pernah hadir sama sekali.Â
Penulis berharap kedepannya program paguyuban kelas bisa terlaksana lebih baik, dilaksanakan di setiap sekolah bahkan kelas dengan dukungan penuh dari para orang tua murid. Mengingat pentingnya kerjasama antara orang tua murid dan guru (pihak sekolah) untuk mendukung pendidikan anak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H