Modul ini memberikan pemahaman kepada saya mengenai kegiatan di sekolah yang memiliki dampak positif bagi murid. Setelah melewati kegiatan mulai dari diri, eksplorasi konsep, dan ruang kolaborasi, kini tibalah saatnya bagi saya untuk melakukan refleksi dari materi yang telah dipelajari. Berikut ini adalah pertanyaan panduan untuk melakukan refleksi terbimbing:
Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid?Â
Hal yang menarik bagi saya adalah membangun student agency pada kegiatan yang diprogramkan. Menariknya saat murid memiliki agency, maka murid juga sebenarnya memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses pembelajaran.Â
Modul ini menampilkan beberapa situasi yang memberikan inspirasi bagi saya mengenai kegiatan yang mengandung kepemimpinan murid. Gambaran situasi ini memberikan inspirasi bagi saya untuk menciptakan kepemimpinan murid dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler ataupun ekstrakurikuler. Karakteristik lingkungan yang dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid?Â
Awalnya saya mengira bahwa program yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid hanya berupa kegiatan ekstrakurikuler. Setelah mempelajari modul ini, kepemimpinan murid ternyata bisa dibangun dalam kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler.Â
Guru hanya perlu membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, membuat inovasi dalam kegiatan, membangun agency murid dengan menciptakan lingkungan belajar yang menunjang. Saya juga menemukan bahwa ada miskonsepsi mengenai kepemimpinan murid yang selama ini difahami. Diantaranya yaitu:
    a. Kepemimpinan murid merupakan sesuatu yang dapat kita dorong, bukan sesuatu yang bisa kita berikan atau ambil dari murid.
    b. Murid mengambil kepemimpinan dan tanggung jawab atas proses pembelajaran mereka sendiri. Kepemimpinan murid bukan berarti bebas sepenuhnya bagi murid, murid tetap membutuhkan bimbingan guru.
    c. Murid memiliki suara dan pilihan atas apa yang akan dipelajari, bagaimana mereka belajar dan mengorganisir pembelajaran mereka. Kepemimpinan murid bukan berarti tidak ada akuntabilitas murid. Murid tetap harus menunjukan penguasaan pengetahuan, konsep dan keterampilan.Â
    d. Murid dapat memilih arah dan cara mencapai tujuan pembelajaran sendiri. Kepemimpinan murid bukan berarti mengganti peran guru. Murid justru menumbuhkan umpan balik, negosiasi, beradu argumen, tuntunan, coaching dari gurunya sepanjang proses pembelajaran.
Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?
Cara pandang saya terhadap agency atau kepemimpinan murid. Agency bisa ditumbuhkan melalui kegiatan sederhana yang memberikan keleluasaan bagi murid untuk memberikan suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership).Â
Perlu menciptakan lingkungan yang dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Menjalin kolaborasi dengan banyak pihak untuk membangun lingkungan yang dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
Apa yang menantang  bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?
Menggali impian dengan menggunakan BAGJA untuk membuat program yang berdampak pada murid. Buat pertanyaan kritis yang bisa menggali impian untuk membuat program yang dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.Â
Tantangan selanjutnya adalah membangun kolaborasi dengan banyak pihak. Membangun relasi membutuhkan usaha yang cukup besar untuk meyakinkan orang lain mengenai program yang telah direncanakan.Â
Tidak semua orang memiliki pendapat yang sama mengenai pembelajaran atau pun program yang berpihak pada murid. Perlu memberikan pemahaman mengenai kepemimpinan murid, lingkungan positif yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid untuk menyamakan persepsi.Â
Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid.
Sumber yang dimiliki untuk menyusun program yang berdampak pada murid yaitu tujuh modal utama sumber daya yang dimiliki sekolah. Ketujuh modal utama tersebut bisa digunakan secara maksimal untuk mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H