BUDAYA PEDULI SAMPAH SEBAGAI UPAYA
MENJAGA LINGKUNGAN
ARTIKEL
Oleh:
Ni Putu Rusmayani, S.Pd
CGP Kab. Gianyar
SMP Negeri 3 Tegallalang
A. Latar belakang
Tempat dimana kita berdiri dan menghirup udara, tempat kita tinggal dan bergerak secara leluasa, adalah alam, bisa kita bayangkan jika alam tak lagi bersahabat, menampakkan kemurkaanya, seperti halnya bencana-bencana yang kita rasakan saat ini. Maka dari itu kita harus menumbuhkan kesadaran dalam diri kita betapa pentingnya menjaga kelestarian dan kebersihan alam itu sendiri. Ketika kita memberi pelayanan kepada alam semesta, maka alam semesta akan memberi pelayanan terbaiknya kepada kita. Contoh yang dapat kita lihat pada saat ini adalah ketika bencana-bencana alam yang terjadi akibat ulah manusia sendiri, penebangan hutan secara liar yang menyebabkan tanah longsor, banjir, polusi udara dan ancaman persebaran virus. Namun begitu sebaliknya, ketika kita menjaga lingkungan alam seperti menjaga kebersihan lingkungan yang dimulai dari hal- hal kecil yaitu membuang sampah pada tempatnya kita akan dapat terhindar dari bencana apakah itu pencemaran lingkungan maupun banjir.
Pada dasarnya setiap individu pasti mengharapkan hidup dengan nyaman di lingkungan yang bersih dan asri, agar tempat tinggal sehari-hari dapat menciptakan udara yang sehat bagi kebutuhan tubuh kita. Namun kondisi alam dan kebutuhan serta telah pudarnya rasa keperdulian masyarakat akan hal itu, nampaknya akan terasa sulit di capai pada zaman sekarang. Salah satu yang kini menjadi permasalahan di tengah-tengah masyarakat terkait kenyamanan lingkungan hidup adalah sampah, baik sampah hasil rumah tangga maupun sampah pada umumnya. Karena sampah merupakan hal yang pasti dihasilkan oleh makhluk hidup di dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk membiasakan pola hidup sehat dan membuang sampah pada tempatnya harus dilakukan dari sejak dini. Budaya inilah yang harus dibina dari kecil untuk kelestarian lingkungan. Pada zaman sekarang banyak pelajar yang kurang peduli dengan keberadaan sampah dari dampak negatif yang ditimbulkan. Banyak sekali kita lihat banyak lokasi pembuangan sampah bukan pada tempatnya. Oleh karena itu perlu adanya  pemahaman siswa mengenai sampah dan dampak yang ditimbulkan. Selain itu kita berusaha memunculkan pemikiran yang positif dan motivasi dari dalam diri siswa untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Jika hal ini sudah terbiasa dilakukan sehingga akan timbul kebiasaan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman
B. Tujuan
1. Menumbuhkan rasa peduli lingkungan siswa
2. Menumbuhkan pengetahuan siswa mengenai dampak dan manfaat dari sampah
3. Menciptakan  kondisi lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah
C. Tolak Ukur
1. Siswa dapat mengambil sampah yang ditemui dan membuangnya pada tempatnya tanpa disuruh
2. Kesadaran siswa dengan kebersihan lingkungan secara berkesinambungan
D. Linimasas tindakan yang dilakukan
    Adapun tahap yang dilakukan:
1. Siswa mengemukakan pemahaman awal terkait sampah (melalui proses diskusi antara guru dan siswa)
2. Memberikan materi terkait pengertian, jenis dan dampak dari sampah
3. Setelah memperoleh pemahaman, siswa merumuskan rencana apa yang lakukan dalam menjaga kebersihan dan mengatasi sampah dilingkungan tempat tinggal mereka dan sekolah
4. Mendokumentasikan apa yang lakukan siswa dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah
E. Dukungan yang dibutuhkan
1. Kontribusi dari orang tua dalam membimbing anak agar peduli lingkungan yang dimulai dari lingkungan keluarga/ rumah
2. Kontribusi warga sekolah untuk memberiakan contoh sikap peduli sampah
3. Kerjasama antara rekan sejawat/siswa/TU/kepsek dan orang tua
    Untuk memperoleh dukungan yang dibutuhkan, diperlukannya berkolaborasi dalam membangun komitmen untuk selalu peduli sampah sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan
Membuang sampah pada tempatnya merupakan pembiasaan yang kecil namun berdampak besar terhadap lingkungan, dengan adanya kesadaran yang dimiliki yang berasal dari dalam diri merupakan sebuah penerapan budaya positif .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H