Tingkatkan Mutu, Guru Bahasa Inggris MTsN 1 Bantul Ikuti Pelatihan Modul Ajar MGMP

 

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Empat guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris MTsN 1 Bantul yaitu Supriyanto, S.Pd., Erna Rahayu, S.Pd., M.Pd., Nur Rokhmah, S.Pd., dan Syaekhul Fatah, M.Pd. aktif dan konsisten mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris di MTsN 9 Bantul pada Selasa (21/01/25). Kegiatan yang dimulai pukul 12.30 sampai selesai tersebut dihadiri oleh para guru Bahasa Inggris dari berbagai MTs baik negeri maupun swasta se-Kabupaten Bantul dengan membahas Modul Ajar Efektif dengan narasumber Pengawas Kemenag Kabupaten Bantul, Suhadi, M.Pd.  

Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh ketua MGMP, Syaekhul Fatah yang mengingatkan untuk tetap semangat menghadiri dan berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Acara selanjutnya yaitu pencerahan tentang pembuatan Modul Ajar Efektif. Sebelum ke materi inti Suhadi memberikan ice breaking yang berjudul "Count and Win." untuk menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan.

Peserta Pelatihan Pembuatan Modul Ajar (sumber:dokpri)

"Sebagai guru kita datang ke kelas tidak hanya mengucapkan salam, kemudian anak-anak silahkan buka LKS halaman 13 dan sebagainya. Tetapi kita harus memberikan sesuatu yang menarik perhatian siswa, agar mereka tidak bosan dan tetap fokus dalam mengikuti pelajaran," terang Suhadi.

Acara inti dibagi dua sesi. Sesi yang pertama tentang penjelasan singkat pembuatan modul ajar yang efektif dan menarik dari narasumber. Sesi yang kedua yaitu diskusi kelompok tentang pembuatan modul ajar yang meliputi penyusunan modul ajar moderasi beragama (4jp), penyusunan modul ajar TIK (4jp), penyusunan modul ajar inovatif (4jp), penyusunan modul ajar PAIKEM (4jp), dan penyusunan modul ajar ramah anak (4jp).

Peserta Pelatihan Pembuatan Modul Ajar (sumber:dokpri)

Setelah selesai pembuatan modul ajar, hasilnya dikirim ke google drive yang dibuat oleh pengurus MGMP. Hasil penulisan modul ajar tersebut diharapkan dapat membantu peserta MGMP dalam mendapatkan pengetahuan baru dan menjadi referensi dalam menulis modul ajar. (nrr)