Â
Bantul (MTsN 1 Bantul)---Pengajian Ahad Kliwon merupakan pengajian rutin yang diadakan oleh MTsN 1 Bantul setiap bulan. Pengajian yang dihadiri oleh orang tua, siswa, guru, dan pegawai ini diadakan pada  Ahad (2/6/2024) pagi di musala Darul Ilmi MTsN 1 Bantul. Pengajian dimulai pukul 05.45 hingga 07.30.Â
Pengajian diawali dengan hafalan surat Al Baqarah ayat 1 -- 60 yang dibawakan penghafal Alquran yaitu Fakhruna Desaura Tifambiko, Laily Rizqia Amalana, dan Zalwa Aura Putri. Kepala Madrasah, Sugiyono, S.Pd. memberikan sambutan pada acara tersebut. Dan Ustadz K.H. Faiq Muhammad, S.Th.I., M.Hum. memberikan tausiyah. Pelaksana pengajian merupakan Paguyuban Orang Tua Siswa (POT) Kelas 8C.
Dalam sambutannya Kepala MTsN 1 Bantul, Sugiyono, memberikan apresiasi kepada POT dan siswa kelas 8C yang bertugas dalam pengajian ahad Kliwon tersebut. Apresiasi juga disampaikan kepada siswa yang menghafal Alquran.
"Kunci keberhasilan anak, di rumah yang memperhatikan orang tua, di madrasah bapak dan ibu guru. Itu rumusnya, insya Allah akan ketemu. POT sebagai wadah untuk menghubungkan antara orang tua dan madrasah" kata Sugiyono.
Beliau juga mengharapkan anak-anaknya didaftarkan di MTsN 1 Bantul pada penerimaan siswa baru mendatang tahun pelajaran 2024/2025.
Sementara itu ustaz K.H. Faiq Muhammad memberikan tausiyahnya tentang taubat. Manusia itu masuk surga tidak pantas. Masuk neraka tidak kuat. Maka dari itu harus berpegang pada  fahabli taubatan waghfir dzunubi (yang berarti: "Ya Allah terimalah taubat saya. Engkau beri taubat saya kepada saya. Fainnaka ghofirudzdzambil'adziimi yang artinya sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa yang besar. Lebih lanjut Gus Faiq, sapaan akrab K.H. Faiq Muhammad, menyampaikan pentingnya berzikir
"Barang siapa membaca Laa ilaha illallah sebanyak 73 kali berarti dia menebus dirinya dari api neraka. Apabila kita sayang kepada kedua orang tua kita, kita bacakan Laa ilaha illallah sebanyak 70 ribu kali untuk membebaskan seorang ibu dari api nereka. Karena ibu telah berbuat baik kepada kita, kita dilahirkan hingga kita menjadi orang sukses seperti sekarang ini. Insya Allah anak kita juga akan menggantikan mendoakan kita juga" tutur Ustadz K.H. Faiq Muhammad. (sy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H