Tanaman kangkung dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun apabila pada daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin (kangkung darat), Jumlah curah hujan yang baik atau berkisar antara 500-5000 mm/tahun. Tanaman ini pertumbuhannya sangat cepat dan subur kalau di sekeliling tidak terdapat tumbuhan liar.  Walaupun memang kangkung itu pada umumnya kuat menghadapai rumput, kebun/ ladang yang agak rimbun (Aditya, 2019).  Tetapi kangkung tidak akan sanggup  tumbuh dengan baik kalau di sekelilingnya terdapat hewan yang liar seperti sapi. Artinya, sapi yang tidak di ikat secara baik atau dibiarkan bebas (sapi liar). Sapi liar atau bebas  tentu sangat mengahambat dari pertumbuhan tanaman kangkung.
Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang cukup terbuka atau yang langsung kena sinar matahari. Jika terlindung, tanaman ini akan tumbuh panjang dan kurus. Tentu akan sangat berpengaruh terhadap konsumen dalam jaring-jaring rantai makanan. Berikut adalah diagram alur posisi sapi sebagai konsumen I.
Berdasarkan diagram di atas kita dapat mengetahui dari tanaman kangkung yang kekurangan pencahayaan sinar matahari akan mempengaruhi jumlah gizi yang di peroleh sapi dari tanaman kangkung.
Senyum Sapi
Dalam sub tema ini sangat menggelitik karena sapi akan menunjukan senyumannya. Perlu diingat maksud senyum sapi  ialah bukan bentuk fisik senyum dari sapinya atau ekspresi wajah, tetapi seberapa kuatnya sapi yang melihat kangkung dan menuju ke tanaman kangkung untuk di makan. Artinya sapi akan menuju ke tanaman kangkung bila melihat tanaman tersebut segar dan banyak. Bila sapi melihat tanaman kangkung itu subur, maka akan menunjukan geraknya untuk menuju ke tanaman yang baik dari sisi kandungan vitamin dan mineral. Karena kangkung memiliki mineral yang cukup dan memiliki rasa yang gurih. Gerakan menuju ke tanaman kangkung yang dilihat oleh sapi, menurut hemat penulis menandakan hewan ternak ini tersenyum, dan itu sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan tanaman kangkung pada suatu lahan, kebun atau ladang.
