Keadaan Ekologis Desa Polin
Ilmu lingkungan terkait erat dengan pengelolaan sumberdaya termasuk materi, manusia dan kompetensinya akan teknologi, seni dan budaya. Karena itu tulisan tentang ilmu lingkungan mencakup metodologi baik kuantitatif maupun kualitatif. Metodologi kuantitatif berlandaskan pemikiran positivisme, terhadap fakta kehidupan dengan realitas objektif, disamping asumsi teoritik lainnya.Â
Sedangkan metodologi kualitatif berdasarkan paradigma fenomenologi dengan objektivitas situasi atau keadaan tertentu yang dialami dalam kehidupan. Karena itu tulisan tentang ilmu lingkungan menggunakan kedua metodologi baik kuantitatif maupun kualitatif secara berimbang. Berkaitan dengan itu keadaan lingkungan ditinjau dari aspek ekologis perairan desa polin bersih sehingga begitu banyak ditemukan gastropada jenis Turbo Petholatus.Â
Berikut adalah keadaan perairan pantai desa polin dilihat pada saat pasang surut;
Gambar 1. Keadaan Perairan Pantai Desa Polin
Perairan Desa Polin
Perairan desa polin merupakan perairan yang termasuk dalam Kecamatan Atiahu Kabupaten Seram Bagian Timur. Dimana desa polin memiliki pantai berbatu dan merupakan tempat objek wisata bagi masyarakat setempat dengan tipe substratnya yaitu pasir dan berbatu. Substrat yang mendominasi daerah tersebut adalah berbatu dan batu kerikil.Â
Pada daerah ini ditemukan organisme-organisme antara lain ikan, ular laut, kepiting, bivalvia dan sumberdaya yang dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu gastropoda jenis "Turbo Petholatus" yang banyak dijumpai. Aktivitas pengambilan gastropoda umumnya dikenal dengan nama "bameti".
Parameter Lingkungan Perairan Desa Polin
Turbo Petholatus di desa polin memiliki ukuran cangkang 6 cm, dengan operkulum yang tebal dan terlihat mengkilap. Warna pada operkulum 14% menyerupai mata sapi. Namun masyarakat desa polin menyebutnya Bia Mata Bulan  dengan nama ilmiahnya (Turbo Petholatus) dapat ditemukan di bibir pantai, menempel pada permukaan batu dan di daerah pasang surut di desa polin. Dapat dilihat pada gambar berikut :