Mohon tunggu...
Rusmana St
Rusmana St Mohon Tunggu... Guru - Proposional / guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bapak rusmana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta yang Suci Kembali Bersemi

30 November 2022   22:04 Diperbarui: 1 Desember 2022   04:25 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ader terbagun dari tidur dan bergegas mandi,melanjutkan untuk sholat subuh.

Aderpun langsung buat kopi sendiri dan minta ijin untuk pulang kamu bersama intan." Kamu mau pulang,ader ? Tanya mamahnya dan ader menjawab dengan semangat " yah mah ' tanya mamahnya dengan intan,yah mah, kirim salam sama ibu dan ayahnya intan,ader ?

Yah,mah nanti ader sampaikan dan tolong nanti sampaikan sama bapak,yah mah ?yah jawab mamahnya.Ader pun langsung berangkat dengan mengngendari motor Honda CB 100 CC. Ader pun tiba di depan kosan ternyata intan sudah siap dan menunggu di depan kosannya.

Ader langsung mematikan motornya dan mengucapka salam,dan intan pun langsung cium tangan terhadap ader."ya kau mau ngopi atau bagimana kak, tanya intan ader sudah di rumah tadi,intan ya sudah kita langsung saja pamitan dengan ibu kosan yah.ader ok siap.

Keberangkatan ader dan intan langsung hanya memakan waktu 2,5 jam tiba langsung ke rumah intan. Ader pun langsung dia bersalaman dengan kedua orang tua intan dan menyampaikan salam dari orang tua ader.

Intan langsung buatin kopi hitam yang kesukaan ader serta memberikannya di ruang tamu yang biasa mereka duduki sebagi tempat bercinta dan membicarakan masa depan yang mereka harapkan.

Ya ader pun biasa,dia langsung terdidir di bangku ruang tamu intan. Intan sudah paham dengan ader,dia pasti kecapian intan berpikir di dalam hatinya ,ya Alloh kasihan betul,intan bicara mengapa ke maren hampir dua ,bulan aku tidak ajak bicara atau telpon,sesal intan.

Ok ader pun sudah terbangun dan langsung ambil kopinya dan langsung meminum kopinya.kak cape yah kata intan dan menghampiri duduknya di samping kiri ader,yah jawab ader.

Yah sudah bagiman mau istirahat dulu atau mau makan dahulu kak? Ya  istirahat dulu,yah Tan! Ok ya intan juga akan bantu ibu di dapur.  Akan tetapi ader tidak tidur menyalahkan rokok lagi dan ader pun berpikir dalam hatinya ' cinta yang suci dan bersemi kembali" setelah hampir 2 bulan.

Hem Hem,intan masuk dan hendak melihat ader dan ternyata tidak tidur malah merokok dan mengopi,iya jawab ader katanya mau tidur kata intan ternyata malah melamun yah Kak kata intan.Ya aku merasa kenapa kata ader jadi betul kangen yah Tan ? Yah aku juga kangen banget kak.

Ibunya intan memanggil intan dan menyuruh maka, karena ibunya intan membuat sayur lada,ya kesukaannya ader.

Iya ,mah kata intan dan mereka pun makan hanya berdua dan kelihatanya merekapun mersra sambil bergantian menyuapinya. Intan pun rasanya bahagia betul dan ader pun bahagia.

Yah Tan makan sudah,ngopi sudah aku mau ke rumah paman suparja,apa kamu Tan mau langsung ikut,intan jawab dan menatap ke ader rasanya ingin ikut karena merasa masih ingin berdekatan dengan ader.Tan Tan bagaimana mau ikut dan intan pun masih meremas jarinya ader.

Ader pun terdiam dan memahami sebenarnya ader juga sama kanganya dan tidak ingin kemana-mana hanya ingin berdua- duanya saja. Yah sudah aku sholat dulu yah kata ader. Dengan mengatakan sholatbintan pun melepaskan jarinya ader.

Ader pun sholat dan intan pun masuk kamu bergegas akan ikut ke muslloh yang tidak jauh dengan rumah intan.kak aku ikut untuk sholat ke mussollah ? Yah jawab ader yah,ayo cepat tan.iya iya sebentar sayang ,intan keceplosan berkata sayang,ader pun tambah menatap dan intan pun tersepuh lesung Pipi terlihat dengan manis,oleh ader.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun