Pak lurah dan bibinya berkata berberangan,yah ader kamu antarkan dia pakai motor,dan ader pun langsung ambil motor dan mempersilahkan intan naik.
Intan diatas sepedah motor pun dia tidak mau bicara sampai ke rumahnya,intan membisu dan tidak mau bicara.intan langsung turun dan masuk kamar dia.
Bapaknya intan merasa bimbang dan berpikir,intan ada apa dengan ader.ibunya intan mempersilahkan masuk ader ke ruangan tamu dan aderpun langsung duduk.sedangkan bapaknya intan berdiri didepan pintu kamarnya ,sambil manggil-mangil intan,Tan ...Tan.,coba jelaskan sama bapak,ada apa .neng neng tuh kasihan ader nunggu di ruang tamu.
Akhirnya intan dengan muka yang sediki cemberut dan tidak menampakan lengkung pipinya,intan duduk di kursi dia dan membisu ?
Ader pun sedikit berpikir,intan kenapa yah dan dia bicara dengan intan,Tan Tan kenapa kamu, tetap intan diam,ader pun di buatnya tambah penasaran.maka ader berpikir ,apa tadi Rohidi bisik-bisik saya,maka intan mengambek pikir ader.
Ader pun diam dan intan pun,sama-sama berdiam,akan tetapi ader berpikir,yah yah intan sedang dilanda cembur kali yah pikir ader.ibunya intan pun membuatkan kopi buat ader,namun intan hanya diam,serta ibunya intan pun pamit keruang dapur.
Ibunya intanya juga berpikir kenapah yah intan jadi diam.ah kata ibunya biarkan saja itukan urusan anak muda. Aderpun pamit pulang ,Tan Kaka mau pulang yah,dan intan pun menangis dan dengan air matanya ke pipi yang mana aderpun langsung memegang pipi intan dan mengelap air mata inta serta tangan ader pun di remas oleh intan.
Maaf kak aku tadi rasa akut kehilangan kamu ,karena kak bisik - bisik dengan Rohidi,dan intan langsung tanya mang Kaka akan diajak kemana oleh Rohidi, tadi kak.aderpun menjawab ya mang Rohidi mengajak kak,akan tetapi Kakak kan tidak mau,Tan kata Ader,betul kakak begitu,yah aderpun berkata masa sih bohong Tan.
Bekasi,ujung harapan 14 Nopember-2022
BersambungÂ