Mohon tunggu...
Rusmana St
Rusmana St Mohon Tunggu... Guru - Proposional / guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bapak rusmana

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tetesan Air Mata Ayah

12 November 2022   19:51 Diperbarui: 12 November 2022   20:08 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah adalah sosok yang di segani di keluarga besar saya,17 tahun hidup tanpa ayah, tepatnya tahun 2005 telah meninggalkan keluarga besar saya. Ayah adalah seorang pedagang ikan yang sudah punya lapak di Jakarta.

Kutuliskan tulisan ini hanya merasakan kesepian dan memperingati hari ayah yang jatuh pada tanggal 12 - November tahun 2022 dan betul - betul teringat dengan ayah,yang mana ayah tiada saya belum menjadi PNS.

Pada tahun 2005 tidak adanya ayah saya berbarengan saya untuk mengantarkan berkas untuk jadi PNS,di mana saya merasa bimbang untuk melakukan hal ini, kenapa karena dalam pikiran saya harus memilih mengantar zenajah ayah atau mengantarkan berkas,disini lah saya harus minta pendapat ibu tersayang .

Baca juga: Ayah Segalanya

Alhamdulillah ibu saya mengijinkan saya untuk antar berkas jadi PNS,dan saya ingat,kata - kata ibu ku yang bijak , sudah lah nak ,ayah kamu seneng melihat anak antar berkas dan kamu pun selama sakit sudah ikut mengurusi juga,itulah yang saya pegang,ya takutnya ada omongan dari saudara kandung saya atau Saudah dari keluarga ibu dan ayah saya.

Saya 7 saudara dan saya adalah anak kedua, dari ketujuh saudara yang tidak bisa hadir pemakam saya dan adik saya karena mereka sedang tugas di per batasan malasyia dan indonesia.

Saya ingat dengan ayah karena di rawat di rumah sakit sekitar 12 hari,pas ingin sorenya pergi meninggalkan semua,saya masuk ke ruang tempat ayah saya dirawat ayah saya sudah tidak ingat dengan siapa  hanya  tetesan air mata ayah yang terlihat .itu yang saya lihat.

Baca juga: Ayah Pahlawanku

Semoga ayah amal ibadah diterima Alloh SWT.dan ayah semoga kita bisa ketemu si surga bersama keluarga semua ,sembah sujud hanya untuk ayah ku tercinta.

   

Bekasi ,ujung harapan 12 November 2022

Baca juga: "Ayah Aku Rindu"

Rusmana ST MM MSi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun