Di malam itu kau datang ke rumahÂ
Untuk menemui sang pamanÂ
Aku memandang dan kauÂ
Menatap ke pandangan kuÂ
Aku merenungkan dan bertanyaÂ
Pada diriku ,siapa dia wajahnyaÂ
Tertup hijab warna putihÂ
Kau Pamit untuk pulang dan aku mengikuti langkah kau pulang .
Perjalan desa itu jadi saksiÂ
Begitu indah yang aku rasakanÂ
Sepanjang jalan aku dan diaÂ
Saling pandang dan berjanjiÂ
Tak lain cinta yang di dapatkanÂ
Sesampainya di rumah gadis
 imut dan menawanÂ
Rasa cinta dan bercerita denganÂ
Keluarga gadis imut yang menawanÂ
Rarut malam tiba ,aku pamit dan berjanji besok akan datang .Â
Sepanjang perjalan aku merasakan malam itu indah yang aku rasakan.
Apakah gadis imut itu merasakan rasa yang ia rasakan .
Tertidur dan terbawah mimpi di larut malamÂ
Dalam mimpi aku juga merasakan sangat bahagia merasakannya.
Cinta yang sampai sekarang aku rasakan namun ,gadis imut itu mencoba lari dari aku .
Aku hanya kenangan yang kurasakan sampai sekarang .
Cinta indah sulit di hilangkanÂ
Walau dia dan aku sudah berpisahÂ
Tetap aku dan dia masih ada kengan dalam hidup ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H