Mohon tunggu...
rusmana channel
rusmana channel Mohon Tunggu... Guru - Proposional / guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hoby main catur ,dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dan Menulis

31 Agustus 2022   19:24 Diperbarui: 31 Agustus 2022   19:35 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebenarnya ide menulis bagi seorang guru banyak sekali. Bisa berasal dari dalam dirinya atau dari orang lain. Bisa juga kisah nyata kegiatannya sehari-hari. Mengajar kita tuangkan,

Saya yakin dengan usah yang lakukan dengan semangat akan membuatkan dari kerja yang proposional dan cerdas .insalloh akan membuahkan hasil yang memuaskan .

Untuk menyusunnya, pastikan bapak/ibu telah menyatukan semua naskah dalam satu file Ms Word. Gabungkan saja dulu semau naskah, untuk mengurutkannya, bisa belakangan. OK.

Jika naskah telah siap dalam satu file Ms Word, pastikan memberikan JUDUL BUKU. Mengapa? Judul akan memandu bapak/ibu untuk mengembangkan, mengurangi atau menambah tulisan. Cakep, jadi naskah kita satukan dalam 1 file beri judul.

Setelah judul buku siap, buatkan PRAKATA, jika memungkinkan siapkan KATA PENGANTAR dari orang lain yang bapak/ibu percayakan. Siapkan pula Sinopsis...PLUS foto ter-KEREN bapak/ibu di bagian TENTANG PENULIS.

Seseorang bertanya kepada sastrawan legentaris Amerika, William Fuelkner tentang "bagaimana caranya menjadi seorang penyair, maka dengan entengnya ia menjawab, bila ingin menjadi penyair menulislah puisi, maka Anda sudah menjadi penyair. Jawaban senada berarti bila ingin menjadi penulis, maka menulislah. Anda telah menjadi penulis, jadi tidak perlu risau dengan yang namanya bakat.

Bagaimana cara menjadikan tulisan itu sebuah buku? tentu tulisan-tulisan yang telah ditulis agar supaya bisa manfaat dan bisa dinikmati semua orang, maka perlu dibagikan kepada khalayak untuk dapat menyebarkan ilmu. Salah satu cara yang mesti dilakukan terhadap tulisan tersebut, terbitkan menjadi buku. Karena buku merupakan kumpulan lembaran-lembaran yang menjadi satu.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyusun buku secara sistematis adalah;

 Langkah Persiapan

. 1.Satukan terlebih dahulu naskah-naskah yang tercecer dalam satu file Ms Word, untuk dikumpulkan menjadi calon buku yang akan diterbitkan.

2. Abaikan dahulu tentang urutan naskah

3. Pastikan untuk memberikan Judul Buku

4. Buatkan PRAKATA atau jika memungkinkan siapkan Kata Pengantar dari orang lain yang dipercayakan

5. Lampirkan foto Ter-keren penulis pada bagian tentang Penulis

Untuk menulis juga di butuhkan membaca untuk mencari refrensi-refrensinya.

Pertama ,belajar dari buku .usahakan membaca buku dalam bidang kita paling sedikit 30 sampai 60 menit tiap hari.Membaca bagi otak adalah seperti olah raga bagi tubuh .Membaca Selama satu jam setiap hari akan menjadi satu buku perminggu.Satu buku perminggu.Satu buku perminggu akan menjadi 50 buku pertahun .Lima puluh buku pertahun akan menjadi 500 buku dalam 10 tahun yang akan datang.

Kedua,belajar dengan audiovisual .Dengarkan kaset-kaset pengembangan diri dan lagu - lagu yang memotivasi di kendaraan ketika sedang dalam perjalanan.Rata - rata orang duduk di kendaraan 500 sampai 1000 jam pertahun.ini sama dengan satu sampai dua semester penuh di universitas

Kita dapat mengubah kendaraan kita menjadi mesin belajar,menjadi universitas berjalan.jadi jangan pernah naik kendaraan tanpa mendengarkan kaset atau CD pengembangan diri. Banyak orang telah menjadi jutawan melalui ke ajaibann mendengarkan kaset dan CD.itulah sebabnya mengapa belajar lewat kaset sering di sebut terobosan terbesar dalam pendidikan sejak di temukan mesin cetak.Demikan juga menyimak VCD pengembangan diri dan motivasi sangat bermanfaat.

Ketiga ,belajar dari internet .di Zaman internet,kita dapat menggunakan search engine seperti Google dan Yahoo! Untuk mencari informasi apa pun yang kita perlukan.

Empat,belajar dari kursus atau seminar ,mengikuti kursus atau seminar dapat membantu kita menjadi baik di bidang kita.perpaduan antara buku ,kaset dan seminar memungkinkan kita menghemat ratusan jam ,jutaan rupiah dan banyak tahun kita kerja keras dalam mencapai tingkat kesuksesan yang kit kita inginkan

Lima,belajar dari pengalaman sendiri.belajaran dari sekolah kehidupan berupa berupa pengalaman sendiri,setiap ikhtiar pasti memberi hasil ,baik berupa hal yang kita inginkan atau pengalaman yang dapat di jadikan pelajaran berharga agar melakukan lebih lebih baik di waktu yang akan datang.tidak ada kata gagal,yang ada hanya sukses atau belajar

Keenam ,belajar dari pengalaman orang lain.Kita perlu belajar dari kesalahan orang liain karena kita tidak mungkin hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri.Belajar dari kesuksesan atau pun kegagalan orang lain.Kita perlu mencari mentor atau pembimbing yang telah mendapatkan hasil yang kita inginkan.

Ketujuh .Belajar dari klub orang sukses,ikuti klub atau perkumpulan orang-orang yang sudah sukses.Kita perlu menemui para ahli dalam bidang yang kita geluti.

 Kedelapan ,belajar sesuai dengan petunjuk ALLOH .apapun agama yang dianut,kita perlu belajar petunjuk ALLOH ,bagi yang beragama islam,AL QUR"AN dan hadist Rassullah SAW merupakan petunjuk yang harus dijadikan pedoman mencapai kesuksesan,bukan saja didunia yang fana ini tetapi juga di akhirat yang kekal kelak.

Tes utama terhadap kecerdasan kita bukan pada seberapa besar pengetahuan kita tentang apa yang harus dilakukan,melainkan pada apa yang dilakukan saat kita tidak tahu apa yang harus di lakukan

(John Holt )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun