Mohon tunggu...
rusmana channel
rusmana channel Mohon Tunggu... Guru - Proposional / guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hoby main catur ,dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pemeriksaan Air Pendinginan di Radiator

30 Juli 2022   00:38 Diperbarui: 30 Juli 2022   00:49 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

PENDINGINAN PADA MOBIL

Sistem Pendinginan yang terdapat pada mesin berfungsi untuk mendinginkan dan mencegah agar mesin tidak menjadi terlalu panas dengan mengatur dan menjaga temperatur yang tepat selama mesin beropeasi.Temperatur air pendinginan selama mesin beropasi 80   dan 85   atau biasa di sebut temperatur kerja mesin.

Dibawah ini diterangkan bagian-bagian sistem pendinginan yang perlu mendapatkan perhatian dan pemeriksaan pada waktu-waktu tertentu untuk membatasi kemungkinan terdapat kelainan atau kerusakan

Di dalam sistim ini terdapat mantel pendingin (water jacket) yang menyelubungi silinder-silinder motor dalam blok silinder dan kepala silinder. 

Mantel pendingin berhubungan dengan radiator yang dipasangkan di bagian depan mesin, air yang telah panas dalam mantel akan dialirkan ke radiator untuk didinginkan. Pendinginan air ini dilakukan oleh udara yang mengalir melalui kisi-kisi radiator, sedangkan tarikan udara dilakukan oleh kipas yang digerakan oleh mesin.

 Agar suhu kerja dapat lebih cepat tercapai, maka pada sistim pendinginan ini dipasangkan termostat yang akan bekerja pada saat temperatur mesin masih rendah.

a.Sirkulasi alam (natural circulation)

b.Sirkulasi tekanan (forced circulation)

a.  Sirkulasi alam.

Berat jenis air akan turun bila suhunya bertambah dan apabila suhunya turun berat jenisnya akan naik. Sirkulasi alam bekerja atas adanya perbedaan berat jenis, air yang telah panas di dalam mesin akan naik ke bagian atas radiator dan setelah suhunya turun akan mengalir ke bagian bawah  radiator  untuk seterusnya  masuk kembali kedalam mesin.

Jumlah panas persatuan waktu yang dapat diambil oleh sistim pendinginan ini relatif kecil. Oleh karena itu hanya dapat digunakan oleh mesin-mesin dengan beban ringan saja.

 b. Sirkulasi tekanan (forced circulation)

Peredaran air dalam sistim ini pada dasarnya sama dengan yang terjadi pada sirkulasi alam, tetapi untuk memperbesar jumlah panas yang dapat diambil tiap satuan waktu maka peredarannya menggunakan pompa. biasanya pompa ini dipasangkan dibagian atas mesin, diputarkan melalui tali kipas (fanbelt). Air mengalir dari mesin melalui pompa untuk diteruskan menuju radiator. Dan setelah didinginkan selama melalui radiator, air ini kembali lagi masuk ke mesin.

Kondisi pendinginan menurut sisitem ini lebih baik dari pada sistiem sirkulasi alam, oleh karenanya dewasa ini banyak digunakan.

  • a.Bagian-bagian utama pada sistem  pendinginan air. (main component of water cooled engine cooling system)

Pada sirkulasi tekanan, bagian-bagian yang penting antara lain meliputi mantel pendingin, Radiator pompa air, termostat, kipas, dan slang-slang.

1.Mantel pendinginan ( Water jacket ).

 Mantel pendinginan mengelilingi silinder dan kepala silinder yang merupakan bagian kombinasi blok silinder dari kepala silinder.Mantel pendinginan berfungsi untuk mendinginkan bagian-bagian silinder dan ruang bakar secara efektif karena bagian --bagian ini cepat sekali menjadi panas.

Mantel pendingin kepala silinder dan blok silinder sibuat sedemikian rupa sehingga dapat berhubungan satu dengan lainnya. Mantel pendingin kepala silinder berhubungan dengan tangki radiator bagian atas dan mantel pendingin blok silinder berhubungan dengan tangki radiator  bagian bawah.

Di bagian bawah blok silinder dilengkapi dengan kran pembuangan air (drain cock) untuk membuang air pendingin.

  • Radiator 

Radiator berfungsi mendinginkan air yang menjadi panas setelah beredar dalam mantel air pendingin mesin. Umumnya radiator dipasangkan di bagian depan kendaraan.

Radiator terdiri dari dua buah tabung air yang terletak dibagian atas dan bawah. Kedua tabung ini dihubungkan oleh kisis-kisi pendingin. Kontruksi radiator dapat dilihat pada gambar 2.8. Pada tabung air yang terletak dibagian atas radiator terdapat lubang pengisian air, pipa pemasukkan air dari mantel dan pipa pembuangan. 

Sedangkan pada tabung lainnya terletak dibagian bawah terdapat keran pembuangan air dan pipa air yang menghubungkan bagian ini dengan matel air pada mesin.

Pompa air (Water pum ).

Pompa air berfungsi memberikan tenaga pada air untuk dapat melakukan peredarannya.Untuk itu biasannya digunakan pompa sentrifugal yang dipasangkan di bagian depan blok silinder gerak putar pompa diperoleh dari putaran poros engkol melalui tali kipas.(fan belt )

Termostat.

Suhu kerja mesin yang terbaik terjadi mana kala air pendinginan mencapai suhu 80 -85  0 C  suhu tersebut harus dapat dicapai dengan cepat segera setelah mesin hidup.Selain dalam keadaan cuaca dingin ,mesin harus tetap dalam kondisi suhu kerjanya. Untuk maksud tersebut mesin dilengkapi dengan thermostat.

Kipas

Kipas berfungsi untuk menyempurnakan sistem pendinginan pada radiator dengan jalan mempercepatan aliran udara pada saat mesin hidup.gerak putar kipas diperoleh dari poros engkol melalui tali kipas bersamaan dengan berputar pompa.

Pipa-pipa pada sistem pendinginan.

Pipa - pipa yang memhubungkan Komponen-komponen pada agar stiem pendinginan terbuat dari karet agar dapat menyerap getaran dan mudah memasang

Atau melepasnya.

Water temperatur indicator.

Water temperatur indicator dipasang pada instrumen panel suhu air untuk menunjukan keadaan suhu air pendinginan didalam mesin.

A   Merawat  berkala sistem pendinginan

B.Lakukan Perawat berkala sistem pendinginan.

1.Periksa jumlah air pada Reservoir

2. Periksa kualitas air  radiator 

3.Periksa Kebocoran Radiator

 4.Periksa Tutup Radiator.
 5.Periksa V Belt.
6.Mengganti Air Pendinginan atau menguras Radiator.

SISTEM BAHAN BAKAR (FUEL SYSTEM)

 Sistem bahan bakar berfungsi mencampur bahan bakar (bensin) dan udara dan mengirim  campuran dalam bentuk kabut ke dalam silinder.

Komponen yang  terpenting dari  system ini adalah :

Carburator

Tangki bahan bakar (fuel tank)

Saluran bahan bakar (fuel line)

Charcoal canister (Hanya beberapa model saja)

Saringan bahan bakar (fuel filter)

Pompa bahan bakar (fuel pump)

Sistem bahan bakar merupakan penting sebagai kelengkapan dari suatu motor atau mesin. Pada motor bensin ,bahan bakar ditampung oleh tangki,disaring (fuel filter ),diisap dan ditekan oleh

pompa (fuel pump ),dicampur dengan udara ( dari air cleaner ) pada karburator untuk diteruskan ke dalam silinder melalui intak manifold.

Jelaslah kini bahwa komponen-komponen dalam sistem bahan bakar  pada motor bensin adalah tangki,saringan,saringan udara, karburator dan intake manifold.

1.BENSIN.

Bensin adalah zat cair yang pada umumnya diperoleh dari hasil pemurnian minyak bumi.Di dalamnya terutama terkandung unsur-unsur Carbon dan Hydrogen.Untuk menyempurnakan sifat-sifatnya maka bensin diberi bermacam-macam bahan tambahan.Pada suhu udara biasa bensin akan menguap dan akan menyalah dengan mudah apabila di bakar.

2. TANGKI BAHAN BAKAR

Tangki bahan bakar dibuat dari lembaran baja yang tipis. Umumnya ditempatkan dibelakang kendaraan untuk mencegah bocornya bensin bila terjadi benturan. Bagian dalam tangki diberi lapisan untuk mencegah karat. Selain ini tangki juga dilengkapi penyekat (separator)untuk mencegah perubahan permukaan bahan bakar saat kendaraan bergerak. 

Lubang saluran untuk masuk bahan bakar ke saluran utama terletak 2 -- 3 cm dari dasar tangki untuk mencegah endapan dan air dalam bensin yang ikut terserap dalam saluran.

3. SALURAN BAHAN BAKAR

Ada tiga salura bahan bakar (fuel line) saluran utama yang menyalurkan bahan bakar dari tangki ke pompa bahan bakar, saluran pembalik (fuel return line), yang menyalurkan kembali bahan bakar dari karburator ke tangki, dan saluran uap bahan bakar (fuel emission line), yang menyalurkan gas HC (uap bensin) dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister. 

Umumnya lubangnya terdapat dibawah lantai atau rangka. Untuk mencegah kerusakan disebabkan adanya benturan batu dari permukaan jalan, pada saluran bahan bakar dilengkapi pelindung. Karena adanya getaran mesin, saluran yang menghubungkan antara karburator dengan pompa bahan menggunakan selang karet.

4. SARINGAN BAHAN BAKAR

Saringan bahan bakar (fuel filter) diletakan antara tangki dan pompa bahan bakar yang berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang mungkin terdapat didalam bensin. Elemennya teradapat didalam saringan, agar dapat menurunkan kecepatan aliran bahan bakar, dan juga menyebabkan air, dan partikel yang lebih berat dari bensin mengendap kebawah, sedangkan partikel kotoran yang lebih ringan disaring oleh elemen.

5. POMPA BAHAN BAKAR

Ada dua jenis pompa bahan bakar (fuel pump), jenis dengan pipa pembalik (return pipe) dan jenis tanpa pipa pembalik. Namun demikian konsruksi dasar dan kerja kedua jenis tersebut adalah sama. Pada mesin-mesin sebelumnya, bahan bakar yang kembali ke tangki melalui saluran pembalik dari pompa bahan bakar.

6.CHARCOAL CANISTER

Carcoal canister dapat menampung hanya sementara uap bensin (HC) dari ruang pelampung carburator dan uap bensin yang dikeluarkan dari saluran emission ketika tekanan didalam tangki naik karena bertambahnya temperatur didalam internal canister untuk mencegah agar tidak terbuang keluar. 

Uap bensin yang ditampung oleh charcoal canister dikirim langsung ke intake manifold ruang bakar untuk dibakar pada saat mesin hidup. Turunnya temperatur sekeliling juga menghasilkan rendahnya tekanan didalam tangki bensin, menyebabkan uap bensin didalam canister terhisap kembali kedalam tangki untuk mencegah uap bensin terbuang keluar.

7.KARBURATOR

Karburator berfungsi untuk merubah bahan bakar ke dalam bentuk yang mudah dibakar sesuai dengan putaran mesin, agar menghasilkan tenaga yang besar. Karburator mengirim campuran bahan bakar udara ke ruang bakar melalui intake manifold, dan merupakan salah satu bagian yang mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan mesin. 

Karburator dirancang dengan sikap ketelitian yang diinginkan oleh sebuah mesin pada kecepatan sedang dan tinggi, serta tenaga yang dihasilkan cukup besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun