Yang terpendam dalam dada ini. Dan sulit untuk di ungkapkan.
Mengapa jadi begini rasanya, bahkan hidup rasa hampa.
Apa boleh dikata ada rasa yang abadi sampai akhir ini.
Pantaslah aku katakan di sini ada rasa.
Oh Tuhan hanya engkau segala untuk hal tentang ada rasa ini.
Ku tuliskan dalam memory di perjalanan hidup ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!