Tak pernah lupa, kau telah hadir di hatiku.Hujan deras kau ada di halte bus itu. Ku hampiri dan ku tanya sedang apa Emba. Dia tak berkata hanya melihat dan memandang sekitar itu.Â
Ternyata betul sedang hujan rintik-rintik. Ku sapa dan ku ulurkan tangan untuk berkenalan, terlepas dari bibir yang manis DWI. Aku bilang Jon. Dwi ke mana pulang.
Hanya tatap ku dan diam. Dwi melihat ku terus, kuambil sepeda motor dan ku persilahkan naik. Ku gas motor ternyata tinggal di belakang halte itu.
Nomor hp sudah ku dapatkan dan tak lupa terus ku hapalkan. Ku bel ternyata betul dan ku katakan bahwa aku cinta dengannya. Dwi hanya diam dan diam.
Cinta ku kandas di hari itu. Aku tetap  besoknya menghubungi Dwi lagi tetap diam. Besoknya ternyata Dwi ajak aku jalan. Jumpa dan ku tatap, Nama mu Dwi.
##
Pisangan Matraman 30/1/024.
Pemula ( Penulis mulai usia Lanjut)
Rusmana ST MM MSi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H