Mohon tunggu...
Rusmana
Rusmana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Pagi yang Dingin

28 Januari 2024   08:19 Diperbarui: 28 Januari 2024   08:22 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini tak terlihat matahari  terbit. Terasa dingin yang membuat hati jantung berdetak, karena dia tidak kunjung datang  Apa yang terjadi pagi yang dingin ini.

Sudah janji dan ku hubungi lagi, tak kunjung  dalam hidup ini. Hampa hati ini hanya kopi dan sebatang rokok yang menemani.

Hidup tak terasa bahagia dalam bercinta. Hanya yang ada nestapa karena cinta. mengapa bisa terjadi pada diri, ku ini. Oh Tuhan tunjukan pada dia, bahwa aku masih mencintai mu.

##

 Ujung harapan Bekasi,28/1/2024

Pemula ( Penulis mulai usia senja )

Baca juga: Puisi Pagi

Rusmana ST MM MSi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun