Dokpri.
Bekasi ,Sabtu ,1/4/2023
Sekolah tinggi teknologi Bina Tunggal .
Adalah sekolah tinggi yang menyelenggarakan praktek dasar di semester ganjil dan genap adalah program selalu di adakan untuk menambah ke ilmuan yang di dapatkan teori maka mereka membuktikan praktek sebagi bekal mereka setelah lulus yang akan bersaing dengan sekolah tinggi lain dan perguruan tinggi yang ada di negara kita dan luar negeri.
Yang mana sudah di gaungkan Kurikulum merdeka belajar walau sekarang masih di sekolah- sekolah SD ,SMP ,SMA atau SMK ,maka STT Bina Tunggal sudah mengsikronkannya dengan kurikulum merdeka ,dimana mahasiswa mengerjakan Proyek sesuai dengan jurusan Antara lain ,S1, Teknik Mesin ,Teknik Industri ,Teknik Elektro dengan materi praktek ,prestasi mesin, mesin bubut ,mesin Milling,pneumatik dan hidrolik,sistem AC dan lainya sesuai dengan jurusan ada.
Materi dalam proyek dalam kurikulum merdeka ,tentu dimahasiswa di runtut menguasai teori dan praktek serta setelah praktek mereka pun di wajibkan membuatkan laporan yang sudah arahkan oleh yang memberikan materi dan merangkap Kaprodi Teknik mesin yaitu ,Pak Putu M.Si dan dibantu oleh seorang alumi STT Bina Tunggal ,angkatan Pertama ,yaitu Bapak Rusmana ST,MM, M,Si  ikut menangani praktek di STT BT ini pun arahan langsung dari Bapak Adiman ST  M.T sebagai Ketua Sekolah Tinggi Bina tunggal.
Walau dengan dengan kondisi bulan puasa terlihat mahasiswa dan mahasiswi semangat yang tinggi tetap dijalankan sesuai SOP dan K3 yang sebelumnya di arah kan oleh Pak. Rusmana yaitu dengan K3 yang harus di perhatikan serta di pahami dan di jalan oleh masing-masing siswa 4 faktor dasar yang selalu di terapkan waktu praktek atau waktu bekerjaÂ
1,Dasar nya adalah keselamatan manusia, adalah yang bekerja atau yang menjalankan tentu harus selamat bekerja 2.Alat nya pun harus selamat ,atau pengertian alat yang kita gunakan tentu tidak rusak .
3.Bahan yang kita kerjakan tentu harus tidak boleh rusak atau harus selamat
 4.Paktor lingkungan ,dimana kita bekerja di banyak teman atau operator atau orang lain di sekitar kita bekerja harus di jaga dari  keselamatannya.
Atas dasar itu mahasiswa dan mahasiswi menjalankannya dengan team atau graup dimana dengan proyek ini pun si mahasiswa di tuntuk membuat proyek atau sesuai dengan job sheet nya.
Terlihat mahasiswa semangat bekerja untuk menghasil tuntas proyek atau job sheet, dan di sini juga sedang dilakukan praktek tentu berlangsung asesmen yang di lakukan oleh Pak Rusmana selain  guru SMKN  dia juga seorang asesor kompetensi di bidang Teknik kendaraan ringan.
Tugas mahasiswa juga setelah selesai proyeknya tentu benda kerja harus di uji atau tes apakah benda yang di hasilkan  sudah sesuai  SOP atau betul-betul di kerjakan oleh mahasiswa tersebut.
Jadi mahasiswa di tuntut untuk bisa melakukan tugas atau mengerjakan suatu pekerjaan atau membuat benda kerjanya, contoh mahasiswa dan mahasiswi di tuntut untuk bisa atau tidak bisa membuat proyek maka mahasiswa tersebut juga bisa menerangkan langkah-langka pekerjaan serta setiap langkah harus di analisa.
Dengan demikian mahasiswa-mahasiswi banyak yang merasakan praktek mengerjakan proyek tersebut suka dan ada tantangan dalam pekerjaan tersebutÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H