" sudah hampir satu tahun,aku mengenalmu Elis " namun apa kau sekarang terlihat lain,terhadap aku.
Aku langsung bicara setelah pertemuan dengan Elis," ya kak aku tidak berubah seperti dulu saja,mungkin hanya perasaan kakak saja,itu kak." Ya karena aku ,Elis yang merasakan ini ,apa ada sepenggal cinta di antara kamu dengan yang lain.
" Tidak kak ,aku hanya kuatir dengan kakak" ko bisa seperti itu,ko bicaranya. Ya jelas kakak ,sendiri yang kelihatan ada sesuatu nya dari ini semua"..
Tidak lah Elis ? Aku sunggu mencintai kamu dengan sungguh-sungguh dan takut kehilangan kamu.
" Ha ha lebay kak,justru aku diam dan hanya membuat mu,bicara seperti ini.
Apakah si kakak yang ada main dengan gadis yang lain." Tid ..tid Elis ,percaya lah dan boleh kamu taruhkan kepalamu dekat dadaku,? Dan pasti akan ada bisakan cinta yang tulus dan murni.
"Em em,aku tak perlu itu kakak,hanya yang kupinta jujur kepada ku,kakak.
Elis ...Elis kamu tak percaya kepada ku ,yah "buka itu kakak ,kejujuran adalah segala-gala bagi ku.
Tanpa melihat jam ...maka kedua pasangan tersebut melupakan minum yang sudah tersedia di depan ,mereka berdua.
Betul Elis aku,janji demi kamu dan aku kita cepat untuk menjadi pasangan yang abadi.
## ujung harapan Bekasi,25/2/23
PEMULA( penulis mulai usia lanjut )
Rusmana ST MM MSi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H