Mohon tunggu...
Rusmana
Rusmana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun Basah

10 Februari 2023   18:51 Diperbarui: 10 Februari 2023   18:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore menjelang malam 

Rintik-rintik hujan yang turun.

Begitu indah angin meniup dedaunan .

Baca juga: Lelaki Tua

Namun hatiku dag-diduk,hujan deras .

Masih berlangsung hujan dan angin.

Jangan banjir terlalu besar.....Tuhan .

# 

Baca juga: Rembulan Bersinar

Daun Basah karena hujan.

Baca juga: Sabar Itu Indah

Manggah di depan rumah dibasahi.

Semoga selesai musim hujan.

Mangga dan jamu berbuah.

# 

Itulah kehidupan yang hakiki.

Kadang hujan dan kadang terang.

Menjadi gersang dan bahkan air pun 

Kering dan panas melanda.

#

Tentu Tuhan menciptakan hujan dan tidak hujan.

Terima Tuhan hamba mu hanya berdoa .

Untuk kehidupan di dunia.

Oh Tuhan .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun