Mohon tunggu...
Rusli Sucioto
Rusli Sucioto Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Amatiran

Masih banyak hal yang indah buat ditulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuyun.. Korban Karakter yang Sakit Para Pelaku, bukan Tuak

5 Mei 2016   18:01 Diperbarui: 24 Mei 2016   00:12 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Katakan Kepada Mereka Jangan Memperkosa

Kita kembali berduka dgn kasus Yuyun yg kini menjadi kasus Nasional, di mana Yuyun harus berhadapan dgn 14 pria yg rata-rata masih di bawah umur yg kebetulan sedang pesta Tuak.. media melaporkan hasil pemeriksaan polisi menunjukkan para pelaku menghabiskan 4 teko Tuak dan pada saat itu Yuyun lewat dan terjadilah peristiwa biadab itu.

Saya setuju dengan pendapat Arako yg menjabarkan secara detail daerah lokasi Yuyun yg terkenal rawan. Saya pernah melintasi daerah tsb beberapa tahun lalu dan setuju bahwa daerah itu memang rawan. Namun ada penulis lain yg langsung menunjuk Tuak adalah penyebab kasus Yuyun dan tidak pantas memilih Pemimpin Yg Menyukai Minuman Keras (apa hubungannya..??). Saya ingin menegaskan bahwa Tuak hanyalah keberanian semu para pelaku dalam melakukan aksinya. Yg menjadi alasan utama kejadian Yuyun adalah KARAKTER yang Sakit dari Para Pelaku.

Lahir dan bertumbuh dalam lingkungan preman kampung telah membentuk sebuah karakter bahwa untuk menjadi jagoan adalah harus menindas orang lain yg lebih lemah. Minum Tuak atau Merokok sejak masa sekolah di hadapan teman-teman adalah dari ekspresi untuk menunjukkan dirinya adalah jagoan. 

Para saat yg naas itu para pelaku yg masih usia sekolah sedang berkumpul untuk mengekspresikan diri sebagai jagoan dan lewatlah Yuyun, sehingga para pelaku itu harus menunjukkan bahwa mereka adalah jagoan yg sesungguhnya dgn cara memperkosa hingga membunuh. Saya bertanya.. seandainya pada saat itu yg lewat adalah pria berbadan tegap berambut cepak, apakah para jagoan itu berani menunjukkan diri bahwa mereka adalah preman kampung.? Tentu tidaak... saya yakin mereka akan terbirit-birit.

Setelah Yuyun dilaporkan hilang, beberapa pelaku juga ikut melakukan pencarian bersama dgn warga sekitar. Bahkan hingga jasad Yuyun ditemukan, beberapa pelaku ikut dalam proses penguburan. Media massa melaporkan ketika 12 pelaku tertangkap (2 masih buron) mereka masih cengengesan dan tertawa saat diperiksa polisi. Apakah saat itu para pelaku masih minum Tuak.? Tentu tidaak.. Hal ini menunjukkan para pelaku memang memiliki KARAKTER preman kampung yg sakit.

Dunia Internasional pernah dikagetkan oleh peristiwa penyerangan seksual secara massal di Cologne, Jerman pada saat perayaan Tahun Baru 2016 silam. Diyakini para pelakunya  adalah pengungsi asal Timur Tengah atau Afrika. Saat kejadian tidak dilaporkan penyerang itu minum Tuak atau minuman keras, yg ada adalah KARAKTER pemerkosa yg dimiliki para penyerang.

Untuk penulis lain yg menyerang Pemimping Yang Menyukai Minuman Keras.. seandainya anda ada waktu luang, bergabunglah dgn saya dan komunitas saya yg memiliki jadwal mingguan untuk berolahraga dan biasanya setelah itu kami akan minum bir atau minuman keras ramai-ramai.. Ketahuilah, apabila ada wanita yg kebetulan lewat, kami tidak akan memperkosanya.. karena kami tidak memiliki KARAKTER seorang pemerkosa.

Yuyun sudah pergi. Yuyun sudah tiada. Yuyun sudah menunjukkan kepada kita di negeri ini masih banyak jagoan yg memiliki KARAKTER preman kampung yg seharusnya dibinasakan. Tentunya ini adalah pekerjaan ekstra bagi penegak hukum di negeri ini. Binasakanlah mereka dgn KARAKTER mereka.. untuk memberikan efek jera bagi jagoan lain yg ingin memperkosa, supaya tidak ada Yuyun yg lain di negeri ini lagi.

Salam Damai..

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun