Mohon tunggu...
Rusli Baharudin
Rusli Baharudin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Newbie

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kurangnya Perhatian Pemerintah akan Kontribusi Ilmuwan dalam Penanganan COVID-19

14 Mei 2020   16:51 Diperbarui: 14 Mei 2020   17:32 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi persebaran covid-19 di Indonesia saat ini terbilang cukup tinggi hari demi hari jumlahnya terus bertambah, lebib dari 1500 kasus sudah terkonfirmasi, tidak hanya kasus bertambah jumlah korban meninggalpun terus meningkat dan rentetan masalah sosial, ekonomi, psikologi pun menjadi semakin terpuruk. Lumpuhnya kegiatan ekonomi dipasar, pemabatasan sosial di berbagai daerah dan tekanan finansial yang dihadapi rakyat kecil.

Berbagai upaya Pemerintah telah lakukan sejak pandemi covid-19 memakan korban yang cukup banyak, melakukan sosialisasi lewat berbagai media yang ada, pembentukan Tim gugus percepat penanganan pandemi Covid-19 di pusat dan pemberlakuan kebijakan sosial distancing, physical distancing, pemberian bantuan sembako sampai ke pembatasan sosial berskala besar didaerah zona merah.

Upaya Pemerintah dalam penanganan covid-19 dirasa belum cukup untuk menurunkan penyebaran yang terjadi sehingga diperlukan partisipasi masyatakat didalamnya dari seluruh lapisan yang ada terutama peran Ilmuwan, para ahli dibidangnya dan kaum intelektual di tanah air.

Melihat keadaan krisis seperti ini Ilmuwan intelektual secara sadar berusaha untuk berpartisipasi dalam penanganan covid-19 ini. Lewat berbagai fasilitas yang dimiliki mereka berupaya membantu mencari solusi alternatif, saran, temuan ilmiah dan setidaknya pendapat. fakta dilapangan banyak ditemukan para ahli dan Ilmuwan membantu penanganan secara independen dikarenakan keterbatasan fasilitas yang dimiliki dan yang diberikan Pemerintah. hasilnya pun belum tentu diterima dan diverifikasi oleh pemerintah. banyak contoh yang terjadi upaya mereka hanya masuk diberita dan menghilangkan sehingga Hal ini seakan-akan pemerintah tidak perduli akan konstribusi dari para ahli, dan Ilmuwan.

Seharusnya konstribusi Ilmuwan Dan para ahli dibidangnya dapat menjadi rujukan Dan solusi guna mempercepat penanganan covid-19 ini, lewat konstribusi ahli-ahli terkait seperti ahli kesehatan masyarakat, ahli statistik, maupun ahli kuman. 

krisis ini bisa melahirkan banyak ilmuwan yang tangguh dan dapat menyelesaikan persoalan bersama-sama dengan pemerintah. sehingga diharapkan Pemerintah untuk lebih sering berkerjasama dalam penanganan covid-19 ini.

Berdasarkan pada teori wacana kekuasaan atau discourse of power model Michel Foucault menyatakan dalam gagasanya bahwa Siapapun yang mengontrol kekuasaan, maka akan mengontrol realita di masyarakat, kekuasaan atau pengetahuan dihasilkan oleh individu-individu yang ada di dalam suatu periode zaman, individu-individu yang menghasilkan pengetahuan inilah yang mengambil kontrol realitas yang berjalan. Hal ini membuktikan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dan kuasa, pengetahuan akan menghasilkan kuasa dan sebaliknya kuasa akan menghasilkan pengetahuan.

Jika gagasan tersebut diuraikan dalam konteks politik pada situasi COVID-19 ini adalah masyarakat sedang dikontrol tidak menggunakan kuasa yang bersifat fisik, tetapi diatur dan dikontrol lewat wacana/kebijakan kekuasaan yang dihubungkan dengan pengetahuan dan merupakan hasil dari individu-individu yang mereproduksi pengetahuan.

Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan harus mempunyai dan menggunakan pengetahuan yang ada berkaitab tentang COVID-19 dari para ilmuan, para ahli dan kaum intelektual untuk membuat wacana kekuasaan atau kebijakan yang nanti para akhirnya akan diaplikasikan kepada masyarakat.

Diluar dari banyak respon akan kebijakan yang tidak tepat, baik pemerintah dan masyarakat harus saling mendukung agar wacana kuasa yang telah dibuat dan dijalankan di masyarakat berguna untuk menangangi kasus Covid-19. Namun sudah menjadi tugas Pemerintah dalam menjalankan perannya untuk mengatasi persebaran yang ada diharapkan kebijakan-kebijakan yang dibuat tepat Dan sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun