Mohon tunggu...
Rusli Alif
Rusli Alif Mohon Tunggu... -

wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sandiaga Uno Santun, tapi...

12 Februari 2017   16:14 Diperbarui: 12 Februari 2017   16:22 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak kenal sosok Sandiaga Salahudidn Uno atau yang akrab disapa Sandiaga Uno.  selain terkenal sebagai pengusaha, namanya juga dikenal sebagai calon wakil Gubernur DKI 2017 terkaya.  Banyak orang melihat, Sandi adalah sosok yang ramah, kalem dan murah senyum sehingga layak untuk memimpin Jakarta.

Bagi saya anggapan seperti itu salah. Kalau standar untuk memimpin Jakarta hanya karena masalah santun dan ramah, saya pun juga memiliki sifat seperti itu. Bukannya sombong, di lingkungan tempat tinggal, saya dikenal juga sebagai sosok yang santun, ramah dan suka menyapa. Kalau kriterianya seperti itu, saya pun dengan PD (read: percaya diri) maju jadi cagub juga. Bahkan banyak orang yang menganggap saya masih muda, padahal umur saya sudah kepala empat (ko jadi curhat J ).

Back to laptop.  “Diriwayatkan dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Syahrin radhiyallahu ‘anhu, ‘Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada rupa kalian, tetapi Dia melihat kepada hati kalian.”(Diriwalatkan Muslim)

Loh ko bawa-bawa hadist segala sih mas. Kalau mau nulis ya nulis aja. J

Saya ucapkan beribu maaf buat kalian yang ketika ada orang bicara selalu mengaitkannya dengan agama. Saya memaklumi itu. Tapi sebagai umat Islam, selain  Al-Qur’an saya juga memegang teguh ajaran-ajaran Hadist sebagai way of life(bukannya sok suci ye).

Dari Hadist di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menilai seseorang jangan hanya dari paras, rupa atau permukaannya saja. Karena bisa jadi, yang kita nilai baik bisa jadi buruk. Begitu juga sebaliknya.

Jika dikaitkan dengan Pilkada DKI yang sebentar lagi akan kita rayakan. Alangkah baiknya, sebagai masyarakat Jakarta kita jangan melihat seseorang hanya dari permukaannya saja. Percuma santun, kalau dibelakangnya ada pemodal yang memiliki kepentingan besar. Percuma santun, kalau ternyata hatinya penuh dengan syahwat dan meremehkan sosok perempuan.

To the point. Pagi ini, saya tiba-tiba mendapatkan BC dari seorang temen. Yang isinya kurang lebih adalah sebagai berikut:

Teman : Assalamualaikum wr wb. akhi, antum jadi milih pasangan Anies-Sandi?

Saya :   Insya Allah jadi. Ada apa emangnya?

Teman:  Antum alangkah baiknya buka dulu link berita ini deh. Ane khawatir antum salah milih. Masa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun