Kompasiana - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPP PGK) Bursah Zarnubi SE, mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo. Hal tersebut disampaikan secara terbuka  di depan Para Pejabat Tokoh, Anggota DPR RI, mahasiswa  dan undangan. Dalam rangka refleksi dan mengakhiri perjalanaan tahun 2018 di Restoran Pulau Dua Jakarta (30/12).Â
Menurut Bursah, Pemerintah Jokowi telah berhasil  menurunkan angka kemiskinan hingga 9,82 persen, tingkat pengangguran dan ketimpangan berhasil ditekan. Pembangunan infrastruktur dan pemerataannya terus berjalan dan dapat dinikmasi masyarakat.  Penguasaan pertambangan seperti Blok Rokan dan Blok Mahakam  dari para kontraktor asing kepada Pertamina, serta menguasai 51, 2 persen saham PT. Freeport Indonesia melalui PT. Inalum.
"Dibidang keamanan kita melihat profesionalisme dan soliditas TNI-Polri dalam melakukan pengamanan" ujar Bursah. Dalam menyoroti Kampanye Pemilu, Bursah menyatakan semestinya menjadi wahana pendidikan politik. Adu program berbasis data sebagai pertimbangan masyarakat untuk menentukan pilihan.
Selesai Bursah membacakan pidato resminya. Dilanjutkan dengan  pembukaan seminar Refleksi Akhir Tahun 2018 bertema: "Memperteguh Komitmen Kebangsaan di Tahun Politik." Pidato pembukaan disampaikan oleh  Kasatgas Nusantara Mabes Polri Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mewakili Kapolri  Jenderal Pol. Prof. H. Muhammad Tito Karnavian.
Hadir para nara sumber yang memberikan materi dan pandangannya antara lain; Maruarar Sirait - Anggota DPR RI, Â H. Hajriyanto Y. Tohari dari PP Muhammadiyah, Dr. Arif Budimantha - Wakil Ketua KEIN, Effendi Choiri - Politisi Nasdem, R. Saddam Al Jihad - Ketum PB HMI, Roybatullah Kusumajaya - Ketum DPP GMNI, Juventus Prima Yoris Kago - Ketum PP PMKRI, Najih Prasetyo - Ketum DPP IMM dan Irfan Ahmad Fauzi - Ketum PP KAMMI. (Ruslan Andy Chandra)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H