3. Tetapkan Micro Goals untuk Progres yang Lebih Mudah
Terkadang, kita kehilangan motivasi karena merasa tujuan terlalu besar dan sulit dicapai. Solusinya? Pecah resolusi besar menjadi micro goals atau tujuan-tujuan kecil yang lebih mudah  untuk diraih.Â
Misalnya, jika kamu ingin menjadi penulis, mulai saja dengan menulis dua paragraf per hari. Jika hal itu dilakukan dengan konsisten, maka kamu telah berhasil menciptakan kebiasaan positif walaupun bermula dari hal yang paling sederhana
Dengan mencapai micro goals, kamu akan merasa lebih termotivasi karena melihat progres nyata setiap harinya. Ekspektasi yang realistis juga membantu menghindari rasa kecewa saat hasil belum sesuai harapan.Â
Karena sukses itu tidak harus selalu langsung menjadi, tapi adakalanya kita perlu melewati proses di setiap perjalanannya. Entah itu kecil atau besar, setiap proses yang kamu lakukan akan mendekatkan mu pada apa yang kamu tuju.
4. Kelola Ekspektasi dan Fokus pada Apa yang Bisa Dikendalikan
Ekspektasi yang terlalu tinggi bisa menjadi bumerang. Saat hasil tidak sesuai harapan, kita cenderung merasa kecewa dan kehilangan motivasi. Oleh karena itu, penting untuk mengelola ekspektasi. Identifikasi apa yang ingin kamu capai, ukur kemampuan diri, dan sadari hal-hal yang berada di luar kendalimu.
Dengan begitu, kamu bisa memasang target yang realistis dan tidak terlalu membebani diri. Selain itu, kurangi keterikatan berlebihan pada hasil akhir agar kamu lebih fleksibel menghadapi perubahan. Tetap fokus pada proses terlebih dahulu, karena hal itu yang akan mengantarkan mu pada tujuan yang sebenarnya.
5. Latih Fleksibilitas Psikologis untuk Menghadapi Perubahan
Dalam psikologi, ada konsep yang disebut fleksibilitas psikologis, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan kesulitan sambil tetap berpegang pada nilai-nilai diri yang kamu pegang sebelumnya. Fleksibilitas ini juga bisa membantu kamu menghadapi tantangan tanpa merasa terbebani.
Jika hasil akhirnya berbeda dari ekspektasi, hal terpenting yang perlu kamu ingat adalah jangan langsung menyerah. Fokuslah pada usaha terbaik yang bisa kamu lakukan, karena itulah hal pertama yang berada dalam kendalimu. Dengan sikap fleksibel, kamu bisa bangkit lebih cepat saat menghadapi hambatan yang tidak kamu inginkan sekalipun.