Bekerja merupakan sebuah kebutuhan bagi mereka yang telah menginjak fase usia dewasa. Mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan tentu tidak mudah, banyak proses yang harus di tempuh untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kriteria kita.Â
Tak sedekit pula dari mereka yang bekerja tidak sesuai dengan komptensi, kemampuan, atau skill mereka dengan kata lain tidak linear dengan apa yang mereka tekuni ketika di bangku pendidikan atau perkuliahan.
Namun, percayalah setiap pekerjaan yang kita kerjakan tentu memiliki kekurangan maupun kelebihannya masing-masing. Maka dari itu, jangan pernah membeci sebuah pekerjaan yang memang sudah didapatkan selagi pekerjaan tersebut membawa keberkahan dalam kehidupanmu.Â
Cintailah apapun pekerjaanmu, berikut alasan yang harus kamu tahu mengapa kamu wajib mencintai pekerjaanmu, simak ya!
1. Mendapatkan pekerjaan bukan hal mudah
Dewasa ini, mendapatkan sebuah pekerjaan memang tidak semudah ketika seperti zaman dahulu. Terlebih untuk mendapatkan posisi pekerjaan yang sesuai dengan kriteria yang kita inginkan dan linear dengan komptensi dan kemampuan kita.Â
Banyak dari mereka yang setelah lulus kuliah memanfaatkan peluang apa saja yang dapat dikerjakan meskipun tidak linerar dengan jurusan atau pendidikannya. Seseorang dengan tingkat pendidikan tinggi saja sebetulnya saat ini tidak dapat di pungkiri mereka dapat pekerjaan yang layak dan sesuai kompetensi mereka.
Kecuali mereka memang memiliki skill yang memang sudah sesuai dengan kriteria pemberi kerja. Saat ini banyak perusahaan yang mempersyaratkan banyak hal bagi pelamar ketika melamar pekerjaan.Hal itulah yang membuat saat ini sangatlah susah untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kriteria sendiri, sekalipun dia adalah lulusan sekolah tinggi seperti sarjana.Â
Banyak sarjana yang saat ini mereka memanfaatkan peluang yang ada terlebih dahulu dari pada mereka tidak melakukan kegiatan apapun setelah lulus.
Begitupula dengan lulusan di bawahnya yaitu setingkat SMA/SMK, tidaklah mudah untuk mendapatkan pekerjaan impian, kebanyakan mereka memanfaatkan peluang pekerjaan apa saja yang dirasa bisa mereka kerjakan selagi dapat menghasilkan dan mencukupi kebutuhan hidupnya.
2. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup
Ketika beranjak dewasa tentu kita tidak akan selalu bergantung kepada orang tua atau orang-orang terdekat kita. Kita tentu dituntut untuk mandiri dan bisa mencukupi kebutuhan kita sendiri. Alangkah baiknya ketika dewasa tugas kitalah yang harus berusaha membantu meringankan beban kedua orang tua kita.
Dengan bekerja tentunya kita akan mendapatkan gaji atau upah yang bisa kita manfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan. Selain kebutuhan hidup sehari-hari, membantu meringankan beban orang tua sedikit-demi sedikit, dengan bekerja kita pula dapat menyisihkan sedikit uang kita untuk investasi jangka panjang.
Selain itu, ketika kita bekerja dan memiliki rezeki lebih jangan lupa untuk menyisihkan sedikit rezeki kita untuk bersedekah kepada orang yang membutuhkan dalam bentuk apapun dan dengan nominal berpapun yang terpenting kita melakukannya dengan ikhlas. Terkadang, sebagian rezeki yang kita terima juga sebenarnya terdapat rezeki orang lain yang memang kita bantu berikan melalui sedekah tersebut.
3. Bekerja agar tidak merepotkan orang lain
Tujuan bekerja tentu agar kita tidak tergantung lagi kepada orang tua yang tidak harus terus menerus membiayai kebutuhan hidup kita sampai dewasa. Dengan bekerja justru kita akan semakin mendiri dan tidak ketergantungan dengan orang tua atau orang lain sekalipun.Â
Justru dengan bekerja harapannya kita bisa membantu orang lain dan meringankan beban orang lain termasuk orang tua kita. Terlebih apabila seseorang dalam keluarganya merupakan anak pertama atau memang anak yang menjadi harapan kedua orang tua dan adik-adiknya.
Tanggung jawabnya pasti akan lebih besar ketika dirinya sudah mulai beranjak dewasa dan memiliki pekerjaan. Disatu sisi harus memikirkan kebutuhan kehidupannya dan masa depannya sendiri, disisi lain dirinya harus memikirkan kondisi dan kebutuhan keluarga, orang tua dan adik-adiknya.Â
Itulah risiko yang harus dihadapi oleh seorang sandwich generation, mereka tidak boleh egois dan harus menempatkan kepentingan dirinya sama dengan kepentingan dikeluarganya.
4. Bekerja untuk melatih softskill dan hardskill
Sebuah pekerjaan tentu memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda, sehingga setiap individu wajib memiliki kualifikasi tertentu ketika menempati suatu posisi dalam sebuah pekerjaan. Namun, tak jarang juga perusahan atau pemberi kerja yang memang menerima individu dari berbagai keahlian sehingga mereka di tuntut untuk beradaptasi dengan pekerjaanya
ketika pekerjaanya tidak sesuai dengan kompetensinya.
Bekerja tentunnya menjadi ajang belajar hal baru bagi kita khususnya yang bekerja di luar bidangnya. Hal tersebut akan sangat bermanfaat baik kita untuk menambah softskill dan hardskill kita. Ketika kita harus bekerja dibawah tekanan dan kita dapat menyelesaikannya dengan baik meskipun tidak sesuai kemampuan merupakan hal yang sangat luar biasa.
Dengan demikian, softskill dan hardskill kita akan lebih mempuni dan pengalaman kitapun akan bertambah. Hal tersebut akan sangat berharga untuk kedepannya ketika suatu saat ketika kita tidak lagi bekerja dan ingin mencari pekerjaan baru, pengalaman tersebut dapat kita cantumkan pada curriculum vitae (CV).
5. Tujuan utama bekerja bukan untuk menjadi kaya
Alasan terkahir ini yang seringkali dianggap salah oleh kebanyakan orang yang menganggap bahwa bekerja adalah untuk mendapatkan harta dan menjadi kaya. Pandangan tersebut justru perlu kita rubah bahwa tujuan bekerja yang utama adalah bukanlah untuk menjadi kaya, tetapi untuk mendapatkan kesuksesan disetiap prosesnya.
Kesuksesan dalam hal ini artinya adalah kita selalu bekerja dengan baik dan selalu menghargai pekerjaan yang kita kerjakan. Selalu berusaha memberikan hasil yang terbaik atas pekerjaan yang dilakukan, serta selalu berusaha untuk bisa memperbaiki kesalahan ketika ada hal yang dirasa kurang dalam pekerjaan.
Jadi kesuksesan itu bukanlah suatu pencapaian terbesar yang begitu saja kita harus dapatkan, tetapi dari setiap proses yang kita lalui dalam bekerja, kita selalu menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu itu adalah suatu kesuksesan yang perlu kita apresiasi, dan tentunya akan menjadi bekal bagi kesuksesan-kesuksesan lainnya di masa depan.
Itulah beberapa alasan mengapa kamu wajib mencintai pekerjaanmu apapun itu bentuknya dan berapapun nominal gaji yang kamu dapatkan selagi membawa keberkahan dalam hidup. Ingat, cintailah pekerjaanmu meskipun itu tidak membuatmu kaya, yang terpenting adalah ketika pekerjaanmu dapat menyelamatkamu dari rasa lapar dan dahaga. Selalu bersyukur atas apa yang menjadi bagian kita, dan tetap berusaha untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H