Mohon tunggu...
Ruslan Abdul Munir
Ruslan Abdul Munir Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Geospasial Enthusiast

Random content

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Cara Menghadapi Senioritas di Dunia Kerja: Kunci Bertahan dan Tetap Profesional

30 Agustus 2024   09:31 Diperbarui: 30 Agustus 2024   09:53 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menghadapi senior (pexels.com/Yankrukov)

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi jika budaya senioritas ini kerap kali terjadi dalam berbagai segi kehidupan saat ini. Budaya senioritas terkadang bisa menghambat seseorang terlebih mereka yang memang sebagai sasaran dari senior-seniornya.

Lingkungan pendidikan sekalipun terkadang masih ada saja budaya senioritas yang masih bertahan sampai sekarang. Hal ini tentu telah menjadi suatu budaya yang pada akhirnya melekat dalam suatu sistem kehidupan.

Lalu bagaimana jika budaya senioritas ini terjadi di lingkungan pekerjaan? Tentu hal ini pun sering sekali terjadi yang membuat seseorang merasa tidak betah dengan adanya budaya tersebut.

Seseorang yang tidak terbiasa dengan adanya senioritas pasti akan merasa tertekan dan terbebani selama melakukan pekerjaannya. Namun, itulah risiko pekerjaan yang pada dasarnya bagaimana kita bisa meminimalisir hal-hal demikian agar kita bisa bertahan dengan kondisi yang tidak kita inginkan sekalipun.

Diri kita adalah salah satu yang dapat kita kendalikan sendiri. Oleh karena itu, untuk menghadapi senioritas ini yang perlu kita lakukan adalah bagaimana kita bisa menghadapinya dengan cara-cara yang baik agar kita bisa bertahan dalam suatu pekerjaan. Beberapa tips ini dapat kamu lakukan apabila menghadapi senioritas khususnya dalam dunia kerja, simak sampai selesai!

1. Manipulasi diri

Teknik manipulasi diri adalah teknik yang dapat dilakukan untuk mengendalikan emosi dan sikap kamu. Ciptakan pola pikir yang positif dan jangan biarkan tekanan dari senioritas mempengaruhi produktivitas kerja kita. Pahami bahwa setiap tantangan bisa menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Sekalipun hal yang kamu tidak sukai terjadi pada saat itu. Kamu harus berusaha seolah-olah kamu menyukai hal tersebut dan bisa menempatkan diri kamu sesuai dengan ritme yang ada. Sehingga kamu bisa lebih dianggap sebagai orang yang profesional.

2. Harus bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja

Hai ini tentu merupakan hal yang penting bagi setiap orang. Beradaptasi dengan lingkungan yang ada berarti kita berusaha untuk memahami segala situasi dan kondisi yang ada di sana.

Pelajari dinamika tempat kerja, termasuk aturan tidak tertulis dan budaya perusahaan. Kemampuan untuk cepat beradaptasi akan membantu kita menjadi lebih mudah diterima dan dihargai oleh rekan kerja senior.

Apabila kita telah benar benar memahami kondisi dan situasi dalam sebuah pekerjaan yang kita lakukan, bahkan memahami sifat semua orang yang ada di sana. Maka kita akan cenderung lebih mudah apabila mengahdapi hal-hal yang tidak kita sukai sekalipun. Intinya kita harus tau pola pikir orang lain, apa sebenarnya yang mereka inginkan, sehingga kita bisa lebih mudah untuk memberikan respon atas apa yang orang lain lakukan.

3. Pandai membawa diri dalam situasi apapun

Jaga profesionalisme dan tetap tenang dalam situasi yang sulit. Ketika kita mampu menunjukkan bahwa kita bisa menghadapi tantangan dengan kepala dingin, senior akan lebih menghormati kita.

Hal ini juga berkaitan dengan poin pertama, di mana kita harus bisa membawa diri kita pada situasi dan kondisi apapun bahkan situasi yang tidak kita inginkan sekalipun. Itulah yang disebut sebagai profesionalitas.

Tunjukan bahwa kita memiliki posisi yang sama dengan mereka, jangan sampai kita menunjukan sikap yang cenderung bisa membuat senior menganggap bahwa kita lemah dan tidak profesional. Hal itu justru akan membuat senior yakin bahwa kita memang tidak profesional.

4. Tunjukan rasa hormat

Bagaimanapun adab itu lebih baik dari pada apapun, terlebih dengan senior tentunya kita harus bisa menghormati orang yang lebih senior dari kita. Ini adalah termasuk bentuk etika dalam pekerjaan.

Hal-hal seperti mendengarkan pendapat mereka dengan penuh perhatian, menghargai pengalaman mereka, serta meminta nasihat atau masukan dari mereka. Bentuk rasa hormat ini juga bisa dilakukan dengan komunikasi yang sopan dengqn senior, dan kesediaan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.

5. Tetap Kompetitif dan berkualitas

Tunjukkan kualitas kerja yang konsisten dan unggul. Ketika kita dikenal sebagai pekerja yang kompetitif, senior bisa saja akan lebih cenderung menghormati kita dan melihat kita sebagai aset, bukan sebagai ancaman bagi mereka.

Tunjukan semangat dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang diberikan dan lakukan dengan sebaik mungkin. Jika kita selalu menunjukan performa yang baik di setiap harinya tentu akan berpengaruh juga terhadap kualitas dari hasil pekerjaan yang kita lakukan. Intinya tunjukan bahwa kita memang tujuannya untuk kerja bukan untuk mencari masalah.

Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan apabila menghadapi senioritas dalam dunia kerja. Cara tersebut tentu hanya untuk meminimalisir hal-hal yang tidak kamu inginkan dari adanya senioritas dan agar kamu dapat bertahan dalam situasi yang tidak kamu inginkan sekalipun.

Namun, apabila kamu merasa bahwa lingkungan kerja kamu sudah terlanjur sangat toksik dan berpotensi membuat mental dan fisik terganggu, sepertinya lebih baik kita menghindari hal-hal yang dapat membuat kesehatan kita terganggu, Semoga tips ini bermanfaat.   

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun