Siapa sih mahasiswa yang tidak menginginkan nilai bagus dalam perkuliahan? Bagi mahasiswa nilai pada suatu mata kuliah adalah hal yang penting dan wajib untuk diperhatikan. Karena akan sangat memengaruhi terhadap nilai akhir mereka atau yang biasa disebut dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) selama perkuliahan.
Nilai yang di bawah rata-rata akan berpotensi seorang mahasiswa harus mengulang kembali mata kuliah dengan mengontrak ulang pada semester berikutnya. Tentu hal itu akan sangat membuang-buang waktu, uang, tenaga, dan juga pikiran. Sehingga memaksimalkan agar mendapatkan nilai yang bagus adalah hal yang penting.
Nilai yang standar atau cukup juga sebetulnya sudah cukup bagi mahasiswa asalkan mereka tidak mengulang kembali. Tetapi apabila bisa mendapatkan nilai bagus kenapa tidak bukan? Berikut ini adalah hal-hal yang bisa kamu maksimalkan ketika perkuliahan agar berpotensi mendapatkan nilai A, simak sampai akhir ya!
1. Selalu hadir ketika perkuliahan
Kehadiran di setiap perkuliahan adalah langkah awal yang penting agar mendapatkan nilai baik. Dengan selalu hadir, tentunya mahasiswa tidak hanya memastikan bahwa mereka mendapatkan semua informasi penting seputar perkuliahan, tetapi juga menunjukkan kepada dosen bahwa mereka serius dalam mengikuti mata kuliah.
Kehadiran yang konsisten pada setiap jadwal perkuliahan juga memungkinkan mahasiswa untuk lebih terlibat dalam diskusi kelas, yang sering kali menjadi bagian penting dari penilaian dalam perkuliahan. Prinsip yang harus diterapkan adalah ketika masih bisa dipaksakan untuk berkuliah pastikan kamu tetap berkuliah.
Kecuali memang sedang sakit dan harus dirawat sehingga tidak memungkinkan berkuliah. Selagi ada kesempatan sebaiknya dimanfaatkan dengan sebaik mungkin karena kesempatan tidak akan datang untuk kedua kalinya. Apalagi jika mata kuliah tersebut memiliki bobot sistem kredit semester (SKS) yang besar. Tentu akan sangat berpengaruh juga terhadap nilai indeks prestasi kumulatif (IPK)
2. Selalu mengumpulkan tugas
Tugas yang diberikan oleh dosen bukan hanya sekadar pekerjaan rumah, tetapi juga akan sangat membantu untuk memahami materi secara lebih mendalam. Mengumpulkan tugas tepat waktu adalah cerminan kita sebagai mahasiswa yang memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab dalam mendapatkan amana untuk menyelesaikan tugas.
Selain itu, mengerjakan tugas dengan baik membantu mahasiswa untuk menginternalisasi materi yang telah dipelajari dan mempersiapkan diri untuk ujian. Prinsipnya adalah lebih baik mengumpulkan tugas walaupun tidak selesai dari pada tidak sama sekali.
Terkadang dalam perkuliahan kita tidak harus terlalu perfeksionis yang paling penting adalah kita selalu konsisten dalam mengumpulkan tugas, sehingga tidak ada nilai tugas yang kosong. Tips lainnya terkait tugas adalah tentunya harus mengerjakan tugas secara mandiri, tidak menjiplak atau menggunakan tugas orang lain (plagiat).
3. Menyimak saat dosen menjelaskan
Saat dosen menjelaskan materi, penting bagi mahasiswa untuk benar-benar menyimak dan memperhatikan materi apa yang sedang dipelajari di kelas. Mendengarkan dengan seksama memungkinkan mahasiswa untuk menangkap informasi yang mungkin tidak tercantum dalam buku teks atau materi bacaan.
Selain itu, dengan menyimak, mahasiswa dapat mencatat hal-hal penting yang akan sangat berguna saat belajar untuk ujian atau menyelesaikan tugas. Menyimak juga sebagai bentuk kita menghormati dosen kita ketika sedang memberikan ilmu kepada kita.
Terkadang dosen pun memiliki sistem penilaiannya tersendiri, meskipun dirinya mungkin tidak secara langsung menyampaikan tetapi bisa jadi dosen memperhatikan juga mahasiswanya ketika kelas berlangsung. Jadi, sangat penting untuk menyimak dengan seksama ketika dosen sedang menjelaskan materi di kelas.
4. Aktif bertanya ketika diskusi
Ketika ada sesi diskusi atau tanya jawab dengan dosen atau ketika sesi presentasi antar mahasiswa, Â aktif bertanya menunjukkan bahwa mereka tertarik dan berusaha untuk memahami materi lebih dalam. Bertanya bukan hanya untuk mencari jawaban, tetapi juga untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan memperdalam pemahaman.
Selain itu, keterlibatan aktif dalam diskusi kelas juga dapat meningkatkan penilaian partisipasi, yang sering kali menjadi bagian dari nilai akhir. Nilai partisipasi ini terkadang juga mempunyai bobot penilaian yang cukup besar karena sifatnya yang lebih menekankan penilaian kepribadian ketika  saat perkuliahan.
Jangan takut untuk selalu mengemukakan pendapat ketika sedang sesi diskusi berlangsung. Terkadang alasan utama mahasiswa ketika enggan mengemukakan pendapat adalah takut salah dengan pendapatnya. Padahal salah adalah hal yang wajar karena itu merupakan proses pembelajaran sehingga kita tidak harus takut salah dalam mengemukakan pendapat kita.
Tentunya dalam mengemukakan pendapat ini harus kita lakukan dengan cara-cara yang baik dan tidak menyinggung pihak-pihak tertentu. Lakukanlah dengan sopan dan sebisa mungkin gunakan bahasa dan tutur kata yang mudah dipahami oleh dosen ataupun oleh rekan mahasiswa lainnya.
5. Belajar ketika akan menghadapi ujian
Persiapan menghadapi ujian baik ujian semester maupun tengah semester harus dilakukan dengan serius. Belajar dari jauh-jauh hari sebelum ujian memungkinkan mahasiswa untuk memahami materi secara menyeluruh dan menghindari stres karena belajar di saat-saat terakhir.
Sebisa mungkin hindari belajar ketika ujian dengan menggunakan sistem kebut semalam. Belajar juga tidak harus menggunakan waktu yang lama, tetapi setidaknya konsisten dan teratur sehingga materi akan lebih masuk dan kita akan lebih siap ketika akan menghadapi ujian.
Membuat jadwal belajar yang teratur, mengerjakan latihan soal, dan meninjau kembali catatan perkuliahan adalah strategi yang paling efektif untuk memastikan pemahaman yang kuat dan siap menghadapi ujian dengan percaya diri.
Dengan menerapkan tips-tips ini secara konsisten, kamu akan memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih nilai A dalam setiap mata kuliah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI