Mohon tunggu...
Berita Kecil
Berita Kecil Mohon Tunggu... Guru - Daun Informasi

Cinta, Harmoni, dan Keindahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ilmu Sosial Profetik dalam Pemberdayaan Masyarakat di Era Digital

15 Juli 2024   09:40 Diperbarui: 15 Juli 2024   09:51 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama Peserta/dokpri

Jakarta, 11 Juli 2024 - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (FKIP UHAMKA) menjadi tuan rumah bagi acara bergengsi Darul Arqam Madya Nasional dengan tema "Aktivisme Digital: Filantropi Pemberdayaan dan Advokasi Jurnalis". Kegiatan yang diadakan pada Kamis, 11 Juli 2024 ini menghadirkan Ahmad Ruslan, M.Pd, seorang dosen Pendidikan Sejarah dari FKIP UHAMKA, sebagai narasumber utama. Dalam kesempatan ini, beliau membawakan materi tentang "Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo".

Acara yang dihadiri oleh peserta dari seluruh wilayah Indonesia ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya aktivisme digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk filantropi, pemberdayaan masyarakat, dan advokasi bagi jurnalis. Ahmad Ruslan, dalam presentasinya, menjelaskan konsep Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo yang menggabungkan nilai-nilai agama dan sosial untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Dalam paparannya, Ahmad Ruslan menekankan bahwa Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo menekankan tiga pilar utama: humanisasi, liberasi, dan transendensi. 

Humanisasi bertujuan untuk memanusiakan manusia, liberasi untuk membebaskan manusia dari segala bentuk penindasan, dan transendensi untuk mengarahkan manusia menuju Tuhan. Ketiga pilar ini, menurut Ruslan, sangat relevan dalam konteks aktivisme digital saat ini.

Aktivisme digital, lanjut Ruslan, dapat menjadi sarana efektif untuk menjalankan ketiga pilar Ilmu Sosial Profetik. Dengan teknologi digital, filantropi dapat dilakukan dengan lebih luas dan cepat, pemberdayaan masyarakat dapat menjangkau berbagai kalangan, dan advokasi jurnalis dapat dilakukan dengan lebih efektif. Ruslan juga mengajak peserta untuk memanfaatkan media digital secara bijak dan bertanggung jawab.

Peserta yang hadir sangat antusias dengan materi yang disampaikan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua, menunjukkan bahwa semangat untuk belajar dan berkontribusi dalam aktivisme digital tidak mengenal batas geografis. Beberapa peserta bahkan menyampaikan ide dan pengalaman mereka dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kegiatan filantropi dan advokasi.

Selain sesi materi, acara ini juga dilengkapi dengan diskusi kelompok dan workshop yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan praktis peserta dalam menggunakan media digital untuk tujuan sosial. Dalam diskusi kelompok, peserta berdiskusi tentang berbagai tantangan yang dihadapi dalam aktivisme digital dan mencari solusi bersama. Workshop yang diadakan meliputi pelatihan tentang penggunaan media sosial untuk kampanye sosial dan teknik-teknik jurnalisme digital.

Di penghujung acara, Ahmad Ruslan menyampaikan harapannya agar para peserta dapat menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh dalam kegiatan sehari-hari. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antar peserta untuk menciptakan gerakan sosial yang lebih besar dan berdampak luas. "Kita semua memiliki peran dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. Mari kita manfaatkan teknologi digital dengan bijak untuk tujuan mulia," ujar Ruslan.

Wakil Rektor IV UHAMKA, yang juga hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi yang tinggi kepada panitia dan peserta. Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. "Kita harus siap menghadapi tantangan masa depan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita miliki," katanya.

Pemberian Plakat Penghargaan/dokpri
Pemberian Plakat Penghargaan/dokpri

Dengan berakhirnya acara Darul Arqam Madya Nasional ini, diharapkan para peserta dapat membawa semangat dan ilmu yang telah mereka peroleh ke daerah masing-masing dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk terus berkontribusi dalam masyarakat melalui aktivisme digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun