Mohon tunggu...
Rusindrayanti
Rusindrayanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tokoh Matematikawan Swiss, Leonhard Euler

12 Desember 2015   13:07 Diperbarui: 12 Desember 2015   14:22 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Leonhard Euler (1707 -1783)"][/caption]Tokoh satu ini dikenal sebagai salah satu ilmuwan yang banyak menyumbangkan pemikiran pemikiran yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, Leonhard Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk Universitas Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai tiga belas tahun. Mula-mula dia belajar teologi, tetapi segera pindah ke mata pelajaran matematika. Dia peroleh gelar sarjana dari Universitas Basel pada umur tujuh belas tahun dan tatkala umurnya baru dua puluh tahun dia terima undangan dari Catherine I dari Rusia untuk bergabung dalam Akademi Ilmu Pengetahuan di St. Petersburg. Di umur dua puluh tiga tahun dia jadi mahaguru fisika di sana dan ketika umurnya dua puluh enam tahun dia menggantikan korsi ketua matematika yang tadinya diduduki oleh seorang matematikus masyhur Daniel Bernoulli. Dua tahun kemudian penglihatan matanya hilang sebelah, namun dia meneruskan kerja dengan kapasitas penuh, menghasilkan artikel-artikel yang brilian.

Tahun 1741 Frederick Yang Agung dari Prusia membujuk Euler agar meninggalkan Rusia dan memintanya bergabung ke dalam Akademi Ilmu Pengetahuan di Berlin. Dia tinggal di Berlin selama dua puluh lima tahun dan kembali ke Rusia tahun 1766. Tak lama sesudah itu kedua matanya tak bisa melihat lagi. Bahkan dalam keadaan tertimpa musibah macam ini, tidaklah menghentikan penyelidikannya. Euler memiliki kemampuan spektakuler dalam hal mental aritmatika, dan hingga dia tutup usia (tahun 1783 di St. Petersburg --kini bernama Leningrad-- pada umur tujuh puluh enam tahun), dia terus mengeluarkan kertas kerja kelas tinggi di bidang matematika. Euler menikah dua kali dan punya tiga belas anak, delapan diantaranya mati muda.

Hasil matematika dan ilmiah Euler betul-betul tak masuk akal. Dia menulis 32 buku lengkap, banyak diantaranya terdiri dari dua jilid, beratus-ratus artikel tentang matematika dan ilmu pengetahuan. Orang bilang, kumpulan tulisan-tulisan ilmiahnya terdiri dari lebih 70 jilid! Kegeniusan Euler memperkaya hampir segala segi matematika murni maupun matematika siap pakai, dan sumbangannya terhadap matematika fisika hampir tak ada batasnya untuk penggunaan.

Euler juga dikenang dengan hasil karyanya berupa kurva tertutup untuk menggambarkan pemikiran silogisme (1768). Diagram ini telah dikenal dengan nama diagram Euler. Diagram Venn pun terkadang disebut Lingkaran Euler sebagai penghargaan kepada matematikawan Swiss, Leonhard Euler, yang pertama kali menggunakan daerah lingkaran dalam bidang logika.

Dari tokoh tersebut, kita dapat mengambil hikmah bahwa:

  1. Euler adalah sosok cerdas, rajin, dan memiliki semangat belajar tinggi. Terbukti dari umurnya yang baru 13 tahun tetapi sudah mengenyam pendidikan perguruan tinggi, dan di tahun-tahun berikutnya beliau masih meneruskan studinya dan membuat riset. Karena sesungguhnya tidak ada pengetahuan yang habis, maka sangatlah penting untuk terus belajar.
  2. Tidak mudah putus asa dan memiliki semangat yang tinggi. Beliau kehilangan penglihatannya dan orang-orang yang dicintainya satu persatu namun beliau tetap gigih untuk meneruskan penyelidikannya menemukan suatu pengetahuan baru. Meskipun memiliki keterbatasan, beliau berhasil melampaui orang-orang normal lainnya.
  3. Jadilah seorang pekerja keras. Hasil kerja kerasnya yang begitu banyak telah memberikan sumbangan yang sangat banyak dalam kemajuan ilmu matematika. Suatu kerja keras tidak hanya akan memberikan dampak baik bagi diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar.

 

Sumber:

http://www.biografiku.com/2009/03/biografi-leonhard-euler.html

https://blogpenemu.blogspot.co.id/2014/05/leonhard-euler-penemu-rumus-matematika.html

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun