Lazisnu (Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama) atau biasa disebut NU CARE LAZISNU merupakan LAZ yang dibentuk oleh salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). LAZ ini dibentuk pada 2004 berdasarkan SK Menag Nomor 65 Tahun 2005 untuk melakukan pemungutan zakat, infak dan sedekah kepada masyarakat luas. Lazisnu memiliki slogan tujuan "berkhidmat dalam rangka membantu kesejahteraan umat." Hingga kini, Lazisnu telah memiliki jaringan pelayanan dan pengelolaan di 12 negara, 34 provinsi, dan 376 kabupaten/kota di Indonesia.Â
Gus Yahya juga menegaskan, NU didirikan karena peduli kepada masalah-masalah keagamaan. Motivasi paling utama dari NU adalah urusan agama, sebelum urusan yang lainnya. sambungnya, secara umum bisa memiliki dua dimensi utama. Yang pertama adalah Tashorruf 'alal-Ro'iyyah dan yang kedua adalah zakat.Â
"Tashorruf 'ala-Ro'iyyah itu artinya ya mengembangkan berbagai macam upaya untuk menciptakan kemaslahatan bagi masyarakat. Dan yang paling utama sesudah itu adalah zakat. Bukan hanya memberikan bantuan kepada mereka yang kualitas hidupnya tertinggal, tetapi sesungguhnya secara keseluruhan merupakan satu strategi untuk memlihara kohesi di dalam masyarakat itu sendiri, agar keseluruhan masyarakat dari kalangan manapun menjadi satu bagian bersama; kelompok yang satu terikat pada hak-hak dari kelompok yang lain," tegasnya.
Habib Ali Hasan Al Bahar menegaskan bahwa Harapannya, LAZISNU mampu beradaptasi secara kreatif sekaligus berpegang teguh pada moto yakni sebagai lembaga yang MANTAP: Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah, dan Profesional
Lazisnu selalu memiliki program pastinya, lima pilar program NU CARE LAZISNU yaitu yang pertama NUCARE CERDAS, NUCARE BERDAYA, NUCARE SEHAT, NUCARE DAMAI, NUCARE HIJAU dan juga terdapat beberapa kategori dalam program lazisnu yaitu kategori Ramadhan, Ekonomi, Sosial & Keagamaan, Kesehatan, Pendidikan, dan Kemanusiaan. Sudah lebih dari  615.343 donatur yang telah mendonasikan sebagian hartanya melalui lazisnu dan 53.314.706 penerima manfaat yang insyaallah telah terbantu. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H