Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mau Tidak Ribet? Pakai Railink dari Bandara

17 April 2018   18:54 Diperbarui: 18 April 2018   09:44 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesawat yang saya tumpangi dari Padang terkena delay hingga dua kali. Pesawat seharusnya take off jam 15:35 diundur hingga jam 17:50. Beruntung pemberitahuan ini saya dapatkan sejak pagi hari lewat SMS.

Jadi saya tidak menghabiskan waktu di bandara berjam jam. Waktu yang ada saya manfaatkan untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata di pusat kota. Menghitung waktu yang tersedia juga tidak banyak. Jadilah saya ditemani  seorang teman berputar di kota Padang.

Destinasi pertama , karena juga hari jum'at saya sempatkan untuk sholat jum'at di masjid raya Padang yang bentuknya unik. Mirip atap rumah adat minang  'bagonjong'.  Sebuah kearifan lokal yang diinisiasi menjadi bentuk fisik masjid.

Masjid terluas di provinsi Sumatera Barat ini memang menjadi ikon. Saya juga mendapat penjelasan dari teman, bahwa Masjid Raya Padang juga menjadi salah satu shelter bila terjadi bencana gempa dengan tsunami. Saya memang mendapati Masjid Raya Padang begitu luas, jadi bisa dimasuki 20.000 orang. Bangunan masjid terdiri dari 3 lantai.

Selesai sholat Jum'at , saya dan teman segera mencari destinasi kuliner yang khas dari Sumatera Barat. Pilihannya cukup banyak. Namun , teman saya mengusulkan untuk mencoba makan Ikan Bakar Khatib Sulaiman yang cukup terkenal.

Makanan serba ikan dan hidangan laut ini memang memancing nafsu makan saya. Ikan bakar, cumi, palay  (sejenis pepes ikan bila dipulau jawa) habis saya sikat. Keringat bercucuran, karena makanan Sumatera Barat terkenal bercabai sehingga pedasnya sampai ke  ubun ubun.

Selesai makan siang yang penuh cita rasa ini , saya berputar mengelilingi kota Padang. Mencari suasana berbeda , sebuah ritual yang biasa saya lakukan bila mengunjungi kota kota di Indonesia. Saya bersyukur memiliki perkerjaan yang mengharuskan mengunjungi kota atau tempat di Indonesia, sebuah hal yang juga saya sukai. Disela pekerjaan yang telah selesai biasanya saya lanjutan dengan jalan jalan sejenak melihat keindahan Indonesia.

Saya pernah ke Jayapura, dan menikmati teluk jayapura , pulau disekitar kota Jayapura dan indahnya danau Sentani. Saya juga pernah ke Banyuwangi, jalan jalan ke pusat penangkaran Hiu di pantai Bangsring. saya juga pernah singgah di Banda Aceh, Tuban, Denpasar, Surabaya, Jember, Solo, Semarang, Bengkulu  dan beberapa kota lainnya.

Kereta Bandara , Pilihan Saya Pulang dari Luar Kota

Pesawat yang akan membawa saya kembali ke Jakarta ternyata juga mengalami keterlambatan kembali. Seharusnya take off pada jam 17:50. Namun karena alasan operasional pesawat baru bisa terbang sekitar jam 19:00. Itupun dengan kekacauan nomor bangku yang  ganda. Karena , perjalanan dua pesawat digabung menjadi satu pesawat. Beruntung hal tersebut cepat diatasi para awak kabin yang bisa mengatur kembali tempat duduk penumpang,

Pesawat tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soeta)  jam 20: 30, saya langsung bergegas untuk menuju terminal kereta layang biasa disebut kalayang atau kalau menggunakan bahasa inggris: skytrain. Fasilitas kalayang ini sangat membantu, selain untuk perpindahan penumpang dari satu terminal ke terminal lainnya. Karena saya memang menyukai transportasi kereta.

Kalayang menghubungkan terminal 1,2 dan terminal 3 . Selain itu yang paling keren, Kalayang menghubungkan penumpang yang akan menggunakan kereta bandara yang dikelola Railink. Jadi untuk mencapai stasiun bandara, saya hanya naik kalayang lalu turun di terminal yang akan menghubungkan ke stasiun bandara.

Luas dan Nyaman (dok : pribadi)
Luas dan Nyaman (dok : pribadi)
Secara fisik, infrastruktur bandara Soeta telah berkembang sangat pesat. Selain telah merampungkan terminal 3 ultimate , terbangunnya jaringan skytrain (kalayang) antar terminal  menjadi terobosan yang memudahkan pergerakan penumpang. Penyelaras antar moda pun terus disinkronkan.

Stasiun Bandara Soeta  memiliki bangunan yang megah dengan standar internasional. Ruang tunggu yang nyaman dengan fasilitas pengisi daya, selain itu petugas yang melayani juga profesional. Oh, ya seluruh transaksi menggunakan cashless atau tanpa uang tunai.

Ada dua mesin EDC yang bisa digunakan calon penumpang. Transaksi  bisa menggunakan debit maupun credit card.  Tenang saja, bila anda baru pertama kali menggunakan jasa layanan kereta bandara ada petugas yang ramah  akan memandu anda.

Saya tiba di stasiun bandara sekitar jam 20: 50 , beruntung saya mendapat satu teman seperjalanan, Untuk mempercepat saya meminta teman untuk langsung memesan dua tiket menuju Stasiun Sudirman Baru . Kereta bandara saat ini baru melayani dua stasiun ,selain stasiun Sudirman Baru , penumpang bisa memilih tujuan stasiun Batu ceper. Saya harus membayar tujuh puluh ribu rupiah untuk satu tiket.

Saya sendiri memilih tujuan stasiun sudirman baru, karena saya akan melanjutkan menggunakan KRL arah Maja. Saya berdua mendapatkan jadwal keberangkatan 21: 20 dan akan tiba di stasiun Sudirman Baru pada 22:06. Hanya butuh 46 menit dari Bandara Soeta ke Stasiun Sudirman Baru.

Kereta bandara merupakan kereta yang di-desain dengan kenyamanan tinggi . Bahkan lebih nyaman dari kursi pesawat ekonomi. Ada pengisi daya (charger port)  di sisi kursi penumpang . Satu hal yang patut diapresiasi adalah tingkat ketepatan waktu. Baik waktu berangkat dan waktu tiba.

Ada port untuk pengisi daya (dok : pribadi)
Ada port untuk pengisi daya (dok : pribadi)
Moda kereta bandara akan menjadi menjadi pilihan ,walau  saya melihatnya butuh proses pengenalan. Termasuk kemudahan pemadu moda transaksi lainnya.

Saya sendiri lebih menyukai kereta bandara karena rumah saya lebih dekat  jalur kereta. Jadi saya bisa berganti kereta di stasiun sudirman baru ke stasiun sudirman. Dengan berjalan kaki sekitar 100 meter.

Saya bisa meringkas waktu perjalanan dan biaya perjalanan yang lebih murah. Dengan hitungan menggunakan kereta bandara, saya hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 77.000 saja . Kalau menggunakan moda taksi konvensional atau online sekalipun saya harus merogoh kocek hingga Rp 120.000- 150.000 itupun belum termasuk biaya tol.

Satu hal yang pasti, menggunakan kereta bandara akan terbebas dari kemacetan kota Jakarta. Waktu tempuh yang pasti dan kenyamanan yang didapat menurut saya akan seimbang dengan apa yang kita bayar. Jadwal yang pasti juga turut membuat saya tenang. Saya bisa mengatur jadwal penerbangan saya. Dengan begitu efektifitas waktu dapat saya atur.

tempat menyimpan barang (dok : pribadi)
tempat menyimpan barang (dok : pribadi)
Saat ini ada 50 keberangkatan kereta,  menurut VP Commercial Passanger Railink, Kereta bandara bisa beroperasi 82 kali perjalanan . Karena infrastruktur di stasiun Duri masih dalam tahap penyelesaian maka pihak Railink baru menjalankan 50 keberangkatan.

Railink sendiri merupakan perusahaan patungan antara PT Angkasa Pura 2 dan PT KAI. Investasi yang digelontorkan untuk membangun infrastruktur sangatlah besar, namun kebanggaan bangsa diatas segalanya. Sudah saatnya , Indonesia memiliki moda kereta bandara mengingat beban Bandara Soeta yang begitu sibuk. Baik penerbangan domestik dan Internasional.

Sering Bepergian Keluar kota, Coba pakai Aplikasi D-Mobile , Pasti Gak Ribet

sumber : Danamon
sumber : Danamon

Bepergian keluar kota seringkali saya lakukan. Dalam satu bulan saya bisa melakukan perjalanan 2-3 kali perjalanan.  Bagi sebagian orang bepergian keluar kota akan membuat urusan kita jadi  repot . Bayar tagihan rutin, mengirim uang ke orang terkasih, atau membayar cicilan kredit.

Awalnya saya merasakan juga, kesibukan diluar kota yang padat seringkali membuat saya malas ke ATM atau ke Bank. Sudahlah diluar kota yang kita tak tahu lokasi pastinya. Khawatir transaksi jadi tidak karuan, lupa bayar cicilan , sulit membayar tiket pesawat, atau tagihan bulanan lainnya.

Hal ini tak akan terjadi lagi bila menggunakan D-Mobile dari Bank Danamon. Aplikasi ini dapat diunduh. Tentu syaratnya memiliki smartphone dengan spesifikasi tertentu, untuk android minimum versi 2.3 dan bila IOS minimal versi 4.0.

Kemudahan transaksi ada dalam genggaman, Fasilitas Bank akan ada dalam smartphone yang kita miliki. Seperti transfer dana, informasi saldo , mutasi rekening, informasi produk perbankan, pembelian (pulsa, tiket penerbangan, voucher televisi berbayar, paket data internet , dan lain lain.

Selain transaksi pembayaran seperti kartu kredit Danamon dan bank lainnya, tagihan telkom, bayar pinjaman adira kredit, pembayaran virtual account. Termasuk transaksi tunai tanpa kartu (D-Cash) , SosMed D-Cash dan Ponsel D-cash.

sumber : Danamon
sumber : Danamon
Yang lebih keren dengan D-Mobile kita juga bisa membuka rekening online seperti Danamon LEBIH, TabunganMU dan FlexyMAX.

Untuk kemudahan D-Mobile , kita diharuskan memiliki paket internet, email aktif, nasabah Danamon atau, pemegang kartu kredit Danamon.

D-Mobile bisa diaktivasi melalui Danamon Onlien Banking (DOB), Kartu Debit/ATM, Kartu Kredit Danamon. Mudah , bukan ?

Perjalanan jauh berhari hari keluar kota tak akan membuat kita lupa dengan transaksi bank. Tinggal buka aplikasi D-Mobile semua bisa kita lakukan. Selamat jalan jalan...jangan lupa bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun