Saya agak terkejut juga melihat angka literasi keuangan syariah yang sangat rendah. Tidak sampai angka 5 % . Boro boro mau nabung, asuransi atau investasi di keuangan syariah kalau tidak kenal . Padahal literasi tentang keuangan syariah punya hubungan kuat sama tingginya penerimaan syariah.
Saya jadi teringat, apa yang saya ketahui tentang syariah yang juga sangat minim. Jujur saja, saya mengenal keuangan syariah ketika menjadi blogger. Ikut acara OJK untuk mengenalkan keuangan syariah. Menurut hitungan saya sudah dua kali saya ikut acara OJK tentang keuangan syariah.
Pengetahuan saya tentang keuangan syariah terus berkembang seiring waktu berjalan. Apalagi saat ini  saya bekerja di sebuah lembaga kemanusian  yang ternyata mewajibkan seluruh payroll menggunakan bank syariah.
Awalnya, saya agak malas juga menggunakan bank syariah karena yang saya ketahui banyak keterbatasan bank syariah, mulai dari jumlah kantor cabang , jumlah atm, fasilitas pembayaran yang terbatas alias sedikit. Apalagi kerja saya di lembaga lebih  sering dilapangan, keluar kota yang kadang harus ke tempat tempat terpencil.
Bertugas Ke Titik Barat  hingga Ke Titik Timur Indonesia
Bertugas di lembaga kemanusian mirip seorang tentara yang siap ditugaskan kemana saja. Dimana ada bencana, dimana ada program kemanusian maka disitulah saya ditugaskan. Tugas pertama saya jatuh di titik paling barat, di Banda Aceh lalu ke kabupaten Aceh Besar.
Di Aceh, menemukan bank syariah semudah mencari kedai kopi. Gampang. Ini jelas karena, Aceh memang menerapkan hukum syariah.
Selama bertugas selama 5 hari saya bisa menggunakan keuangan syariah yang saya miliki. Mulai dari membeli tiket pesawat, tiket kereta , memesan kamar hotel, hingga membeli segala keperluan saya gunakan ATM dan rekening Bank Syariah yang saya miliki,
Praktis saya tak lagi menggunakan rekening bank konvensional yang saya miliki. Semua uang saya berada di dalam rekening Bank Syariah. Full Bank Syarih.
Tugas selanjutnya, saya harus ke ujung timur Indonesia. Tepatnya di kota Jayapura dan sekitarnya. Tugas selama 4 hari ini malah memaksa saya menggunakan uang yang jauh lebih banyak. Karena saya harus melakukan banyak pembelian sembako untuk dibagikan di kota Jayapura.
Lewat ATM bank syariah yang saya miliki semuanya bisa saya lakukan. Hebatnya, ternyata di Jayapura mencari kantor cabang bank syariah juga mudah ditemukan. ATM Bank syariah yang saya miliki juga mudah melakukan transasksi,
Jadi tak ada bedanya menggunakan bank syariah dengan bank konvensional , sama mudahnya, sama modernnya. Dan yang pasti jadi berkah karena terhindar bahaya riba.
Ah, jadi tidak ada alasan lagi takut menggunaan keuangan syariah. Semua produk bank konvensional ada di bank syariah. Mau apalagi ayo...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H