Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Dalang Tawuran Warga di Kampung Rawa?

4 Januari 2017   10:11 Diperbarui: 5 Januari 2017   00:36 2896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pihak kepolisian seharusnya sudah bisa memetakan siapa dalang atau provokator tawuran. Karena, seharusnya tak terlalu sulit menjaring orang yang mengobarkan “perang warga” yang banyak menimbulkan kerugian material dan kerugian immaterial. Karena pentolan teroris yang bersembunyi di tempat terpencil saja bisa terendus pihak kepolisian, secara logika dalang tawuran seharusnya lebih mudah dicokok.

Kampung Rawa sendiri merupakan wilayah padat penduduk. Dengan jumlah penduduk sebesar 86,8 ribu jiwa per Km2. Menempatkan Kampung Rawa di posisi 4 besar di DKI Jakarta. (Data: Databoks Katadata, 2016)

Wilayah yang dihuni penduduk yang rata rata pendatang dan bekerja sebagian besar disektor informal ini memang dikenal sebagai daerah yang berbatasan dengan kelurahan Galur dan Tanah Tinggi. Tiga wilayah ini dicurgai sering dijadikan tempat peredaran narkoba.

Beberapa kali pihak kepolisian melakukan penggerebekan kepada beberapa bandar narkoba yang bersembunyi diantara kerapatan penduduk dan rumah yang berhimpitan. Masalah sosial memang kerap terjadi di tiga wilayah ini.

Antara Masalah Sosial dan Kamuflase Bandar Narkoba

Tawuran Warga memang menjadi masalah pelik di Jakarta. Selain Kampung Rawa, lokasi tawuran warga juga terjadi di jalan Tambak, di Benhil, Tanah Abang, Jalan Otista, Jakarta Timur. Lokasi ini malah sudah seperti langganan. Dan terjadi sudah bertahun tahun.

Tawuran warga tidak bisa dilihat sebelah mata. Dan dianggap sebagai kenakalan anak remaja biasa, karena pelaku tawuran ternyata dari berbagai usia. Bahkan melibatkan tokoh informal seperti ketua geng, tokoh pemuda dan yang paling miris disinyalir juga melibatkan bandar narkoba.

Walau belum bisa dibuktikan karena masih dugaan yang perlu pembuktian. Tawuran warga dikhawatirkan hanya akal bulus untuk mengalihkan konsentrasi pihak kepolisian kepada bandar narkoba yang diincar.

Jangan sampai, warga hanya dijadikan alat untuk sesuatu yang malah digunakan bandar narkoba bertransaksi narkoba. Ketika sedang riuh tawuran, disisi yang lain para Bandar narkoba sedang mengirimkan barang terlarang  keluar daerah atau sebaliknya.

Ketakutan ini disampaikan juga para warga yang merasa terganggu dan juga terancam dengan adanya tawuran didaerahnya. “Bisa mempengaruhi perkembangan anak saya pak, anak saya jadi takut tidur malam dan sering terjaga bila malam hari “ Urai seorang ibu muda dengan suara bergetar.

Lalu apa tindakan kita ? ayo cari solusi...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun