Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cafe BCA IV: Menanti Tahun Kebangkitan Ekonomi 2017

16 Desember 2016   04:56 Diperbarui: 16 Desember 2016   07:50 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
peserta cafe BCA, Mahasiswa penerima beasiswa BCA juga turut hadir (sumber : Rushan)

Berapa sih pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017 ? ada yang tahu ? Yupps... menurut  prediksi para ahli ekonomi, Indonesia akan tumbuh pada kisaran angka 5,1 % hingga 5,3%  . Prediksi ini mengambil basis ekonomi tahun 2016.

Tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan secara ekonomi. Indikator makro ekonomi Indonesia bergerak positif . Dengan pertumbuhan yang menyentuh angka 5,1% . Naik 0,3 % dibanding pertumbuhan tahun 2015 yang hanya menyentuh angka 4,8%.

Perlambatan ekonomi global , anjloknya harga minyak dunia membuat pertumbuhan ekonomi terus menurun sejak tahun 2010. Pelambatan ini memang menghantui seluruh negara di dunia. Tak terkecuali Indonesia. Namun sejak tahun 2016 , ekonomi Indonesia mulai rebound.

Apalagi program Tax Amnesty jilid satu menghasilkan uang sebesar Rp 97 Trilyun. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Karena Indonesia menjadi negara paling berhasil di dunia.  Kesuksesan Tax Amnesty tentu punya impact positif bagi indikator pertumbuhan ekonomi yang lain.

Capaian ekonomi pada tahun 2016 terbilang diluar dugaan. Karena angka inflasi hanya bertengger di angka 4% , pertumbuhan investasi 5,2 %, pertumbuhan konsumsi 5,1%, kurs dolar US bergerak di kisaran angka Rp 13.400. Indonesia juga berhasil menahan defisit tidak lebih dari 3 %. Hanya berkisar diangka 2,1%.

Angka angka ini saya dapatkan ketika mengikuti acara Cafe BCA keempat alias terakhir ditahun 2016. Mengambil tema: Economic Outlook 2017. Bertempat di Menara BCA lantai 22. Hadir sebagai narasumber, Mochammad Doddy Ariefianto selaku Direktur Group Resiko Perekonomian dan Sistem Keuangan pada Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) selain itu hadir pula Anggawira, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Cafe BCA keempat ini dibuka oleh Jan Hendra selaku sekretaris Perusahaaan BCA. Dalam penyampaiannya, Jan Hendra memastikan BCA tetap konsen untuk ikut serta dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peran perbankan yang sehat dan kompetitif.

Moderator acara , Yuswohady seorang praktisi pemasaran yang sudah malang melintang lebih dari 15 tahun sebagai konsultan pemasaran dan pernah menjadi Chief Executive di Mark Plus Institute of Marketing. Pria humoris ini memandu acara dengan baik dan mencairkan suasana kaku yang biasa terjadi didalam talkshow ekonomi.

peserta cafe BCA, Mahasiswa penerima beasiswa BCA juga turut hadir (sumber : Rushan)
peserta cafe BCA, Mahasiswa penerima beasiswa BCA juga turut hadir (sumber : Rushan)
Ada apa dengan ekonomi tahun 2017?

Sebagai pembicara pertama, Anggawira yang mewakili pelaku usaha memberikan pemaparan. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini memaparkan peluang dan ancaman yang ada di tahun 2017.

Dalam pemaparannya, Anggawira   memberikan enam peluang yang dimilki Indonesia. Pasar terbesar atau Produsen, ekonomi terbesar ke-7 di dunia , bonus demografi, Sumber daya alam, Kelas menegah  dan peran UMKM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun