Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengurai Problem Air Bersih dengan Teknologi Mikroorganisme

9 Desember 2016   04:06 Diperbarui: 9 Desember 2016   10:38 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rizky Darmadi , kepala IPA Cilandak sedang menjawab pertanyaan para Kompasianers (sumber : Rushan)

Kalau dikaji lebih dalam, perusakan DAS adalah ulah para manusia yang tidak bertanggung jawab. Pemanfaatan DAS secara serampangan tentu saja akan menimbulkan kerugian seperti banjir, longsor hingga kualitas air yang buruk. Berbuih dan menimbulkan bau yang tak sedap.

Lalu apa peran yang bisa dilakukan masyarakat untuk menjaga DAS . silahkan disimak :

  • Tidak membuang sampah apapun ke dalam sungai (DAS)
  • Menghindari  membangun bangunan apapun disekitaran DAS , apalagi bila akan membuat DAS menjadi lebih sempit
  • Membentuk komunitas green yang ikut mensosialisasikan pelestarian lingkungan hidup
  • Memastikan zat beracun dan zat kimia berbahaya tidak masuk kedalam aliran sungai.
  • Aliran sungai tidak terhubung dengan saluran air buangan baik dari pemukiman atau pabrik. Sehingga tidak ada kontaminasi. Sudah saatnya air buangan/limbah tidak masuk kedalam aliran sungai.
  • Menjaga kelestarian hulu sungai , tidak merubah pemanfaatan ruang hulu sungai menjadi bangunan yang menutup resapan air.
  • Membuat lubang lubang  biopori disekitar rumah memanfaatkan air secara hemat dan bijaksana.

Sekecil apapun peran masyarakat untuk menjaga lingkungan sangat bermanfaat. Bila setiap orang sadar dan mau menjaga aliran sungai seperti menjaga rumah sendiri, maka bisa dipastikan aliran sungai akan menjadi sumber bahan baku air yang baik. Ingat, air di bumi ini terbatas jumlahnya, Jangan sampai kita baru sadar ketika semuanya terlambat. Ketika air menghilang dari muka bumi.

Kalau itu terjadi lalu kita akan tinggal dimana? Bumi yang kering kerontang, tak ada lagi kehidupan yang bisa bertahan.

Yuk... save water, save earth, save life. Untuk hidup yang lebih baik. #BersamaDemiAir

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun