Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

All New Sienta: Cerita Dibalik Pop Up Playground yang Menyenangkan

28 November 2016   19:04 Diperbarui: 30 November 2016   03:55 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menembus rute 7 Km serasa 17 Km (doc: Rushan)

Persiapan pemberangkatan telah siap, para marshall* sudah siap mengawal jalannya Fun Bike. Puluhan petugas keamanan juga sudah melakukan clearence  rute yang akan dilalui. Voorider sudah membunyikan alarmnya . Pelapasan secara simbolis sudah dilakukan.

Maka ratusan sepeda bergerak seperti lebah menyusuri jalan sepanjang kawasan bisnis dan niaga Summarecon Bekasi. Kebetulan saat itu juga sedang belangsung Car Freeday. Jadi  suasana ramai terasa sekali. Dari bundaran iconicPiramida terbalik menuju jalan layang Summarecon yang fenomel. Jembatan layang sepanjang 1,5 Km itu nampak ramai oleh warga Bekasi yang sedang berolahraga atau sekedar “cuci mata”.

Saya awalnya cukup menikmati perjalanan, hingga problem sepeda mulai mengganggu. Pengatur gigi kecepatan tak berfungsi sehingga saya harus mengayuh mati matian untuk trek menanjak. Luar biasa berat hingga saya give up dan saya terpaksa menuntun sepeda.

Malu bercampur kesal juga, apalagi beberapa teman meledek. Tapi mau gimana lagi trek menanjak serasa mengayuh sepeda dengan bobot puluhan ton. Beruntung para marshall yang mengawal jalannya Fun Bike berbaik hati membolehkan saya dan beberapa teman memotong jalan (ihh..curang).

Perjalan pulang akhirnya mulus saya lakukan namun sekitar seratus meter mendekati garis finish, sepeda saya meyakinkan firasat tidak enak diawal perjalanan. Pedal sepeda lepas dan sadel sepeda  bergerak ke bawah. Alhasil saya kembali menuntun sepeda hingga garis finish. Jadi bukannya saya menunggang sepeda tapi saya-lah yang menuntun sepeda hingga selamat sampai garis akhir. By the way , I’m very excited. No problem for 7 Km like 17 Km.

Setelah bersepeda ria, tibalah acara menarik lainnya. Pemandu acara cukup piawai memandu para peserta untuk larut dalam kegembiraan. Gamesmenarik dan hadiah keren pasti menyedot minat peserta. Games berkelompok membongkar dan memasang sepeda, lalu ada games memasukkan tumbler kedalam kabin Sienta . Pokoknya peserta paling cepat itu yang menang, Hadiahnya ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Menarik bukan ?

 Adalagi gamesbersepeda paling lambat tapi tidak boleh menyentuh tanah, pokoknya hari itu gamesberlangsung meriah. Peserta benar benar menikmati keseruan permainan yang disuguhkan. Pokoknya sesuai dengan tema Sienta, Unlock Your Playground.

Tampilan Keren Sienta, balutan warna yang elegan (doc:Rushan)
Tampilan Keren Sienta, balutan warna yang elegan (doc:Rushan)
Melihat Detail All New Sienta, Mobil Keluarga Penuh Cinta

Nah, karena saya penasaran dengan “si cantik” Sienta ini saya pun memisahkan diri untuk mengamati detail  hingga ke dalam kabinnya. Nama Sienta memang punya sejarah untuk saya karena mirip dengan nama Sinta sang man*** waktu SMA . Lho kok ? (maaf yang ini di-skip aja...baper nih).

Saya menduga All New Sienta memang lahir dari sebuah kebutuhan keluarga Indonesia yang menginginkan kendaraan yang bisa mengangkut lebih banyak orang namun bisa membawa peralatan atau pelengkapan yang cukup besar atau memakan tempat. Oh ya sebelum saya melanjutkan tulisan ini perlu saya sampaikan : Sienta terdiri dari 4 tipe ( E, G, V dan Q)  tiap tipe memiliki persamaan dan perbedaan spesifikasi. Nah, sekarang dilanjut lagi ya.

Fungsi double ini terasa sekali. Dengan susunan bangku baris ketiga yang bisa digerakkan hingga membuka space yang lumayan luas. Bukan cuma sepeda, perlengkapan memancing , atau perlengkapan kemah seperti membawa tenda tak lagi masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun