Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tanpa Meja Makan Keseruan Santap Bersama Tak Pernah Terlupa

25 Agustus 2016   09:16 Diperbarui: 25 Agustus 2016   09:43 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanpa Meja Makan, Lesehan , santap bersama menjadi momen tak terlupakan (dok : pri)

“Hidup harus disyukuri, sekecil apapun yang diberikan Tuhan terimalah dengan hati ikhlas. Karena yang sederhana bukan berarti Tuhan lupa dengan dengan kita. Tapi sejatinya Tuhan sedang meminta kita untuk terus bersyukur dan juga bersabar  “

Saya tak akan pernah akan lupa petuah dari ayah saya ini. Kami duduk dilantai berlima. Didalam rumah kontrakan yang hanya berukuran 3 X 8 meter. Hanya ada tiga ruang yang tersedia. Ruang keluarga yang merangkap menjadi ruang tamu dan bila malam tiba juga berubah fungsi menjadi ruang tidur . Lalu ruang tengah yang lebih berfungsi sebagai ruang tidur ayah dan ibu lalu dapur sederhana dan kamar mandi .

Setiap setelah magrib kami dibiasakan untuk makan bersama. Duduk dilantai diruang keluarga . Makan malam akan segera dimulai. Jangan bayangkan jenis santapannya , karena sangat sederhana. Nasi putih , sambal, sayur dan lauk sederhana. Bagi kami santap malam adalah waktu terbaik yang kami miliki.

Ayah saya seorang guru sekolah dasar (SD). Sedang Ibu ,seorang ibu rumah tangga yang luar biasa. Ditangannyalah makan malam  kami selalu ‘istimewa’. Hidangan makan malam kami selalu dimulai dengan kecerian dan juga keseruan. Uniknya kami tidak membuat aturan baku, siapa saja yang sudah lapar boleh mengambil makanan terlebih dahulu. Tidak mengikuti aturan yang tua lebih dahulu.

Jumlah makanannya memang sudah dihitung. Pas untuk lima orang. Keuntungannya, semua adil mendapat jatah tapi kelemahannya : tak bisa menambah lauk . Hanya nasi yang masih bisa ditambah. Saat itu selera makan saya dan adik adik saya sedang tinggi tingginya. Namanya juga anak dalam masa pertumbuhan. Ayah dan ibu biasanya mengalah untuk urusan makan. Dibiarkan kami makan sepuasnya.

Sambil makan biasanya ayah bercerita tentang masa lalunya. Kebiasaan menceritakan masa lalu sudah kami maklumi. Ayah seorang story teller yang berhasil untuk urusan masa lalu. Saat itu saya belum  paham kenapa sering sekali ayah bercerita tentang masa kecilnya, masa sekolah hingga masa berkelananya yang  ‘menyedihkan’ ketika pertama kali datang ke Jakarta (ayah berasal dari sebuah  desa di pesisir  Lampung barat) .  Tapi menjelang dewasa baru saya mengerti, ayah ingin kami mengetahui sejarah masalalunya untuk saya belajar sebuah perjuangan, sebuah kerja keras yang pantang menyerah .

Selama makan malam  percakapan sangat terbuka, saya dan adik biasanya bertanya lebih lanjut tentang cerita ayah. Kalau sudah begitu , acara makan malam  memang jadi ajang kenangan masalalu yang seru. Kadang terdengar menyedihkan , nelangsa sekali. Ayah pernah bercerita ketika pertama kali bersekolah di Jakarta . Ia ketika itu tak mendapatkan uang jajan karena tinggal bersama kakaknya yang hidup terbatas. Padahal keinginannya untuk makan sangat tinggi. Karena terdesak, ayah nekat menjual buku pelajaranya ke tukang buku bekas untuk mendapatkan uang untuk sekedar mendapatkan uang jajan.

Alhasil, satu per satu buku pelajarannya habis terjual untuk sekadar mendapatkan uang jajan. Beruntung , ayah memiliki teman yang mau meminjamkan buku pelajaran.  Tentu ceritanya ditutup dengan nasihat yang baik. Agar kami rajin belajar dan tidak mengikuti jejaknya menjual buku pelajaran. Cerita itu disampaikan ayah dengan ceria . Jadi, kami mendengarkan kisah sedih dengan suasana ceria. Memang agak aneh.

Selama makan malam , semua masalah keluarga menjadi bahan obrolan. Giliran ibu yang bicara, saya dan adik biasanya hanya pandang pandangan. “dosa” saya seharian akan dibeberkan ibu. Ya, karena saya termasuk anak yang agak nakal ketika itu. Saya paham Ibu bicara dalam kapasitas ibu yang menyayangi anaknya. Saya memang sering kali terlibat ‘insiden’ dengan teman sebaya. Biasanya berkelahi atau kenakalan khas anak anak lainnya.

Tapi selama makan malam bisa dipastikan tidak ada kemarahan. Ayah dan ibu nampaknya sudah membuat aturan tak tertulis untuk tidak memarahi anak anaknya selama makan malam berlangsung. Jadi, saya merasa makan malam adalah tempat yang pas untuk saling terbuka. Menceritakan berbagai masalah dan kegundahan hati. Hal hal sensitif juga dibicarakan ketika makan malam. Walau nyatanya, hal sensitif yang dimaksud lebih  ke masalah hubungan personal anak dengan orangtua yang menginginkan anak anaknya tidak terjerumus ke masalah kenakalan anak yang serius. Karena kami ketika itu tinggal di kawasan padat penduduk yang memiliki problema sosial yang tinggi.

Bayangkan saja, disekitar kami ada rumah kontrakan yang dihuni wanita malam , penjual narkoba, penjudi, pemabuk  yang tentu bisa punya efek negatif. Lingkungan yang tidak sehat itu membuat ayah dan ibu selalu mewanti wanti untuk bisa menjaga diri dan tidak terpengaruh. Santap  malam menjadi tempat yang pas untuk mengingatkan bahaya pergaulan yang tidak sehat. Harus saya akui, santap malam yang biasa kami lakukan berhasil menjaga kami sekeluarga dari pengaruh buruk lingkungan.Saya harus bersyukur, saya dan adik adik tak pernah terlibat masalah sosial. Jangankan narkoba, merokok pun kami tidak. Kami sekeluarga  memang anti rokok. Jadi , rokok saja menjadi musuh bersama dalam keluarga kami apalagi hal yang lain yang lebih berbahaya seperti minuman keras, narkoba dan sejenisnya.

 Santap Bersama dan Pembentukan Karakter

Pengalaman masakecil itupun saya terapkan dalam kehidupan saya sekarang. Saya dan istri membiasakan santap malam setelah maghrib. Tanpa meja makan , hanya duduk dilantai ruang keluarga. Walau rumah kami jauh lebih besar dari rumah kontrakan masalalu.  

Meja makan nampaknya tak menjadi prioritas karena kebiasaan makan lesehan. Keuntungan makan lesehan dilantai jauh lebih bebas dan lebih bermakna. Terasa lebih luas dan leluasa saja. Dengan memiliki tiga orang anak. Makan malam bersama seperti mengulangi makan malam saya pada masakecil. Jumlah yang sama, berlima.

Walau saat ini tentu punya beberapa perbedaan. Kalau saat ini , makan malam memang tak sesering masakecil saya. Bila ada acara hingga larut malam, santap bersama memang tak dilaksanakan. Tapi , saya dan istri harus mencari waktu dalam satu pekan untuk santap malam bersama. Bisa dalam satu pekan dua hingga tiga kali. Cuma bila sedang sibuk, seminggu hanya sekali diakhir pekan.

Perubahan yang lain , bila ada uang lebih atau dapat voucher hadiah ngeblog, kami makan diluar. Seperti ketika bulan puasa sebulan yang lalu saya mendapat voucher dari KFC senilai Rp 100.000. Maka kamipun makan bersama di gerai KFC Citra Raya Tangerang.

Momen makan bersama diluar memang sangaja saya buat. Biar ada pengalaman hidup untuk makan bersama di tempat yang cukup baik. Sebuah pengalaman yang tidak saya dapatkan pada masalalu. Senang rasanya memberikan keceriaan dan kebahagian pada keluarga. Walau sesekali harus merogoh kocek lebih dalam.Tapi tak ada masalah toh  kebahagian tak bisa dinilai dengan uang ?

Santap bersama nyatanya memiliki ruang yang berbeda pada saat ini. Sejak memasuki  SMP, dua anak saya memilih sekolah boarding (asrama) sehingga santap bersama berubah tempat. Santap bersama kami lakukan di sekolah pada saat kami menjenguk pada akhir pekan.

Biasanya hari minggu siang , saya , istri dan siragil(putri bungsu)  membawa santap siang dalam jumlah cukup banyak. Mengingat beberapa teman anak saya juga akan ikut santap bersama.

Santap bersama di sekolah merupakan waktu yang paling berharga. Semua kecerian, keluh kesah dan apapun akan tumpah pada acara santap bersama. Momen santap bersama menjadi jauh lebih berkesan karena jarak dan waktu yang terentang .

Karena paling cepat biasanya saya dan istri menjenguk sepekan sekali , namun bisa dua minggu sekali. Sekolah berasrama memang membuat acara santap bersama menjadi waktu yang paling ditunggu. Rupanya, masakan rumah tetap dirindukan dua anak saya. Beberapa jenis masakan menjadi menu wajib. Seperti rendang dan ayam goreng .

 Menu KFC seperti ayam crispy kadang juga menjadi menu pilihan yang diminta dua anak saya . Menu KFC memang menjadi favorit keluarga saya karena rasa ayamnya terasa nikmat.  

Santap bersama di sekolah asrama memiliki nilai tersendiri. Sambil santap bersama, saya dan istri memasukkan nilai nilai budi pekerti , memotivasi semangat belajar, mendengarkan cerita anak hingga memberikan ‘kejutan’ yang positif.

Tiga Hal yang Harus Ada Ketika Santap Bersama

Santap bersama menjadi momen penting dan momen yang ditunggu. Di sekolah asrama anak kami memiliki tempat seperti  saung yang sengaja disiapkan untuk kumpul keluarga. Suasana hijau dan teduh membuat suasana santap bersama menjadi lebih asik.

Sebagai orang tua yang menyekolahkan anak di sekolah asrama memang membuat kangen bertemu. Saya memang jarang sekali mengambil pekerjaan atau mengikuti acara pada hari minggu. Karena hari minggu menjadi hari menjenguk sekaligus hari untuk santap bersama.

Setiap momen santap bersama ada tiga hal yang harus ada, dan menjadi wajib hukumnya . Tiga hal tersebut menjadi ‘ritual’ yang biasa kami lakukan.

Pertama, acara santap bersama harus dimulai dengan doa. Membiasakan doa pada awal santap bersama sering kali terabaikan. Kalah dengan foto selfie atau foto narsis makanan yang akan disantap. Maka nilai sipritual harus kami jaga agar menjadi tradisi keluarga yang baik.

Kedua, harus ada yang menjadi ‘pencerita utama’. Biasanya diantara kami harus ada satu orang yang dominan bercerita. Sebenarnya, hal ini melatih anak untuk biasa terbuka dan mau bercerita di forum keluarga seperti ketika santap bersama. Saya sangat senang bila acara santap bersama saling bicara, walau ada pamali : jangan bicara ketika makan . Jujur saja, saya tidak mematuhi itu. Karena sejak kanak kanak, kami diajarkan banyak bicara ketika makan.

Ketiga, dilarang mencela makanan dan habiskan makanan yang diambil. Saya dan istri membiasakan anak untuk tidak mencela makanan. Walau mungkin rasa makanan tidak pas atau tidak disukai. Saya dan istri juga membuat aturan : bertanggung jawab menghabiskan makanan yang diambil. Jadi kami membiasakan untuk mengambil makanan dalam jumlah sedikit terlebih dahulu. Rasakan dulu, bila cocok ambil dalam porsi yang diinginkan. Jujur saja, saya sedih melihat makanan bersisa dalam piring . Inefisiensi yang harus dipangkas pertama kali , makan tidak boleh bersisa.

Tiga hal itu menjadi hal yang  harus dipatuhi. Setiap anggota keluarga kami saling mengingatkan. Santap bersama bukan hal yang sepele dalam keluarga namun sebuah ruang yang harus ada didalam setiap keluarga. Hubungan harmonis keluarga  dimulai dari santap bersama.  

Games seru untuk anak anak Kompasianer, dua narasumber , Rahayu Satiawati Damanik dan Hendra Yuniarto (GM Marketing KFC Indonesia) sumber gambar : doc:pri
Games seru untuk anak anak Kompasianer, dua narasumber , Rahayu Satiawati Damanik dan Hendra Yuniarto (GM Marketing KFC Indonesia) sumber gambar : doc:pri
Senang Melihat Keceriaan di Acara Nangkring KFC Kemang

Acara Kompasiana nangkring atau coverage sering sekali saya ikuti. Boleh dibilang saya termasuk kompasianer 4L , meminjam istilah  bang Rahab Ganendra:  Lu lagi Lu Lagi. Ya, saking cintanya dengan kompasiana saya rela menempuh jarak dari ujung Tangerang ke lokasi tujuan.

Jujur saja, acara nangkring KFC di Kemang Raya merupakan acara yang keren abis. Karena baru kali ini saya melihat kecerian keluarga Kompasianer terbangun sempurna. Melihat mas Agung Han dengan putri kecilnya, LaeTigor dengan putranya yang menggemaskan, Mbak Asih dengan keponakannya , Mas Dzulfikar yang lengkap bersama keluarga juga Bang Yusep dan mbak Uli Hartati dengan dua putranya. Dan beberapa kompasianer lainnya yang tidak cukup saya sebutkan satu per satu.

Selain acara talkshowyang diisi oleh mbak Rahayu Setiawati Damanik  yang juga kompasianer dan pak Hendra Yuniarto  selaku GM Marketing KFC Indonesia . Acara juga diisi dengan games menarik untuk anak anak kompasianer.

Dalam talkshow, mbak Rahayu yang memiliki usaha Day Care memberikan beberapa tayangan video dan slides yang cukup menggugah perasaan , bagaimana kebersamaan di meja makan membuat hubungan anak dan orangtua akan membuat jalinan emosional yang positif.

Pola hubungan anak dan orang tua dalam santap bersama harus dimulai sejak kanak kanak. Agar tercipta sebuah tradisi keluarga yang baik. Mbak Rahayu juga memberikan beberapa tips yang bermanfaat agar anak mau makan dengan lahap ketika santap bersama.

Sedangkan pak Hendra , selaku GM Marketing KFC Indonesia menceritakan kebiasaan keluarganya yang mengharuskan menonaktifkan gadget selama santap bersama.  Selain itu pak Hendra juga bercerita harus mendampingi seorang keponakan yang hidup terpisah dengan kedua orangtuanya.  Kebiasaan santap bersama sang keponakan diakhir pekan menjadi ritual wajib yang harus dilakukannya.

Selain itu tentu acara games untuk anak anak yang seru diatas panggung. Rupanya , KFC biasa mengadakan acara untuk anak anak. Baik acara ulang tahun atau acara pesta anak lainnya.  Disekitar gerai KFC Kemang juga terdapat mainan khusus anak anak yang menarik. Jadi ketika sang orangtua bisa makan sambil mengajak anak bermain main.

Games seru itu tak ayal membuat acara menjadi seru dan lucu. Melihat aksi menggemaskan dari anak anak yang tampil polos dan jujur. Apalagi ketika anak anak diinta mencari coin logam Rp 1.000. suasana sedikit chaos, para orangtua sibuk merogoh kantong celana, tas, dompet untuk mencari coin. Siapa yang memiliki coin Rp 1.000 paling banyak maka akan keluar sebagai pemenang. Gampang kan gamesnya ?.

Bergaya sambil menunggu games dimulai (doc:pri)
Bergaya sambil menunggu games dimulai (doc:pri)
Pemenangnya dipilih dua orang anak. Lumayan dapat uang jajan selama sebulan. Anak Lae Tigor , Jacob terpilih sebagai  salah satu pemenang. Lumayanlah buat beli sepatu baru.

Pokoknya acara kompasiana nangkring bersama KFC asik punya. Penuh kegembiraan dan keseruan. Oh,ya  KFC sejatinya adalah restoran keluarga. Konsep tempat duduknya dibuat dengan jumlah keluarga . Selain itu dibeberapa gerai tersedia mainan edukatif untuk anak  , begitu yang diterangkan pak Hendra dalam acara talkshow.

Cintailah keluarga, karena kebahagian sesungguhnya adalah kehangatan cinta keluarga. Ajak keluarga anda untuk santap bersama .

Jadi mau santap bersama dimana ?

Salam Bahagia...

Tweeter : @Novaly Rushan

FB : https://www.facebook.com/rushan.novaly

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun