KA Basuta memang pilihan transportasi modern. Seperti bandara Internasional yang memiliki pengguna melebihi satujuta orang pertahun. KA Basuta memang tak akan mengurai seluruh masalah transportasi di Bandara Sukarno-Hatta. Namun tuntutan sebuah bandara modern adalah adanya pilihan transportasi yang tersedia.
Walau sejatinya Indonesia tertinggal dari bandara negara lainnya. Namun dengan adanya KA Basuta menjadi bukti Indonesia masih mampu mengejar ketertinggalannya . Mampu mengimbangi kemajuan negara lainnya. Sebuah kebanggaan yang patut kita apresiasi.
Mengenal PT Railink dan jajaran Direksi
PT Railink adalah perusahaan patungan antara dua BUMN besar PT KAI (60%) dan PT Angkasa Pura II (40%). Sebagai perusahaan yang mengkhususkan diri melayani transportasi berbasis rel antara Bandara dengan stasiun kereta di pusat kota .
PT Railink berdiri pada tahun 2006 namun mulai memiliki KA Bandara pada tahun 2013 ketika Bandara Kualanamu beroperasi. Kini, PT Railink sedang mencetak sejarah baru dengan mengopeasikan KA Basuta pada pertengahan tahun 2017.
Seperti yang disampaikan direktur utama PT Railink pada hari Senin (15/8) di kantornya dikawasan Juanda , Heru Kuswanto didampingi direktur teknik dan Operasional Poorwanto Handry selain itu VP Commercial Passanger & Hospitality Mungky Indriati Pratiwijuga ikut hadir.
Dalam pertemuan antara jajaran direksi dengan komunitas Tau dari Blogger banyak informasi penting yang didapat . Tentu sebagai blogger, saya punya kewajiban menyampaikan hal penting yang perlu diketahui publik.
KA Basuta memang masih dalam taraf pembangunan . Jalur kereta masih dikerjakan . Rangkaian kereta baru akan datang pada Maret 2017. Tentu akan ada ujicoba baik untuk rangkaian kereta, jalur hingga sistem .
Sudah saatnya Indonesia sejajar dengan bangsa lainnya. Memiliki infrastruktur yang membanggakan. Mampu menyediakan  kenyamanan transportasi publik  yang dapat dihandalkan. Dan itu semua perlu kerja keras. Perlu kerja nyata Dari seluruh elemen bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H