Dalam sebuah riset, Jakarta bila tak segera mencari solusi pergerakan manusia akan mengalami stagnan pada tahun 2020. Artinya pada tahun 2020 Jakarta akan menjadi kota yang tak bergerak. Alias macet parah yang tak lagi bisa terurai.
Jalan yang terbatas harus dilalui kendaraan pribadi yang jumlah berpuluh kali lipat dengan daya tampung luasan jalan yang tersedia. Bila itu terjadi, cerita kekacauan sosial dan kerugian ekonomi akibat kemacetan akan benar benar terjadi. Biaya yang harus ditebus tentu sangatlah besar dan merugikan seluruh komponen masyarakat.
Maka salah satu upaya penting adalah menyediakan layanan transportasi berbasis bus yang memiliki jangkauan yang luas dan fleksibel. Berbeda dengan moda darat berbasis rel yang terbatas dalam jangkauan karena jalur yang tidak fleksibel. Moda berbasis bus merupakan transportasi yang bisa dikembangkan sesuai kebutuhan yang ada. Demand dan supply menjadi kerangka acuan dalam pengembangan rute baru.
Transjakarta bukanlah perusahan yang langsung menjadi sempurna. Banyak skerup skerup kecil yang harus diperhatikan. Banyak hal hal kecil yang menyumbang masalah menjadi lebih besar bila tak tertangani dengan baik . Informasi ini kadang tak didapat dari petugas di lapangan, informasi ini malah biasanya datang dari keluhan, pengalaman, dan ketidakpuasan pengguna. Sayangnya, informasi datang pada waktu yang telah lewat dan kadang tak tersampaikan dengan baik.
Maka hadirnya komunitas pengguna yang loyal memiliki peran penting. Baik penyuplai informasi yang bersifat aktual on the spot. Berbekal media sosial komunitas pengguna yang loyal juga akan mengumpan informasi dari pengelola untuk di viral sebagai informasi publik yang harus diketahui pengguna lainnya. Seperti masalah tap out yang mulai diberlakukan di halte tujuan pengguna.
Bahkan ada anggota komunitas pengguna yang rela menjadi relawan untuk menjadi corong informasi jalur di halte tempat dia berada. Melalui peran media sosial komunitas pulalah diketahui beberapa hal yang terjadi disetiap detik waktu. Contoh terjadi penumpukan penumpang yang luar biasa, perubahan jalur karena ada insiden, perlakukan petugas on board, hingga masalah teknis atau kelakukan para pengguna yang tidak berdisiplin.
Semua informasi yang didapat dari komunitas pengguna bisa menjadi bahan masukan positif untuk ditindak lanjuti atau menjadi bahan evaluasi dalam menerapkan kebijakan baru. Masukan konstruktif yang didapat dari komunitas pengguna akan menjadi hal berguna dalam penyempurnaan layanan.
Wisata Kota Tua Bersama Pengelola TransJakarta dan Lintas Komunitas
Pertemuan pada Sabtu (13/8) menjadi tonggak baru bagi pengelola TransJakarta dan komunitas yang baru saja dibentuk. “Tije Community” menjadi komunitas yang terbentukdari beberapa komunitas . Baik komunitas blogger, pengguna berdasarkan lintas atau koridor hingga berdasarkan halte awal /halte akhir.
Acara pertama Tije Community , berwisata dikota tua Jakarta barat. Hadir Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono dan beberapa pejabat lainnya . Dengan menggunakan bus tingkat octo berwarna merah terang. Bus city tour jakarta ini mengantar para peserta wisata menuju kota tua. Sesampainya di kota tua , peserta wisata ditantang untuk bermain games seru.
Ada dua games yang sempat dimainkan. Pesan berantai dan lomba sepeda yang paling lambat. Acara games seru ini memancing para peserta untuk aktif dan berbaur satu sama lainnya. Lapangan luas di kota tua memang terwarnai dengan kehadiran Tije Community.