Program Jelajah Australia lalu di-launching-nya Window on Australia di media Indonesia merupakan bukti adanya hubungan yang baik antar dua media Indonesia dan Australia. Jelajah Australia memang merupakan upaya promosi , dimana Australia semakin membuka wajah eksotisnya . Negara besar bergaya Eropa ini memiliki banyak destinasi menarik.
Kota modern yang tertata , pedesaan yang alami, fasilitas transportasi publik yang ramah dan lengkap, kuliner yang asik  merupakan hal yang menarik untuk dilihat dan dinikmati. Paling tidak  bila belum bisa melihat langsung, masyarakat Indonesia bisa melihat dan membacanya di media Indonesia.
Window on Australia merupakan etalase pihak Australia untuk bisa menarik promosi wisata di Indonesia. Sementara Indonesia sedang ‘lari cepat’ menarik wisatawan dunia. Dengan tema Wonderful Indonesia yang kini telah mendunia. Dengan target 20 juta wisatawan, Indonesia bisa bekerja sama dengan pihak Australia untuk memasarkan destinasi menarik yang ada di beberapa lokasi.
Wisatawan Australia memang yang terbesar di pulau Bali. Selain Bali, lombok menjadi destinasi kedua yang menjadi tujuan wisata favorit  para wisman asal Australia. Padahal saat ini ada 10 destinasi yang terus dikembangkan dengan tema : 10 Bali Baru.
Perlu sinergitas antara kementrian komunikasi dan informasi, kementrian pariwisata untuk juga menjadikan sarana Window on Australia 2016 sebagai sarana bertukar informasi wisata dengan pihak Australia. Dari sisi jarak, Australia dan Indonesia  cukup dekat. Dari sisi budaya asli Australia ada kemiripan dengan masyarakat Indonesia.
ABC sebagai media besar di Australia merasa Indonesia memiliki potensi besar yang bisa menguntungkan promosi wisata. Dengan tingkat kesejahteraan yang terus meningkat, tingkat kunjungan wisata orang Indonesia ke Australia terus tumbuh semakin besar. Dengan menjadi tujuan wisata , Australia menargetkan semakin banyak orang Indonesia tertarik untuk datang dan menikmati keindahan Australia .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H