Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bagi yang Ingin Bahagia, Menanamlah Mulai Hari Ini

25 Mei 2016   06:49 Diperbarui: 25 Mei 2016   07:24 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber : www.commlife.co.id)

Senin (23/5/16) adalah hari berbahagia bagi kami sekeluarga. Harapan menyekolahkan putri sulung kami  disebuah sekolah favorit (versi kami lho) terkabul. Hasil test siang itu mencantumkan putri sulung kami di urutan 34 dari total 170 anak yang diterima. Ada 380 anak yang ikut test  pada gelombang pertama.

Lumayan ketat persaingannya. Setelah melalui dua kali test, pertama test akademik lalu test wawancara  alias test lisan.

Saya awalnya ketar ketir juga. Melihat anak kami ikut test tanpa persiapan sama sekali. Karena baru dapat izin pulang dari Ponpes sore hari dan itu berarti kurang dari 15 jam dari jadwal test.

Selain itu ,melihat persaingan  siswa siswa yang ikut mendaftar, berasal dari  sekolah yang punya kualitas baik. Jumlah yang ikut test juga lumayan  banyak , sementara daya tampung sekolah terbatas. Saya cuma berpesan kepada putri saya supaya berdoa sebelum memulai test dan tak usah tegang, santai saja. Saya malah sempat mengajak putri saya bercanda. Untuk mengurangi ketegangan, pikir saya.

Sebenarnya selain test yang cukup sulit, saya juga agak nerveous dengan masalah biaya awal masuk sekolah. Sebuah jumlah yang menurut saya cukup besar.  Maka sejak anak saya duduk dikelas 3 SMP saya dan istri membuat tabungan pendidikan . Karena saya tak memilki asuransi pendidikan. Itu adalah kesalahan saya sebagai orangtua, harusnya sejak kanak kanak sebelum masuk usia sekolah, orangtua harus menyiapkan bekal asuransi pendidikan.

Maka untuk menebus itu semua, saya dan istri harus menyiapkan tabunganpendidikan. saya dan istri membuat satu rekening penampungan disebuah Bank Syariah. Rekening ini atas nama istri dan hanya bisa digunakan untuk keperluan pendidikan dan keperluan darurat.

Gara gara kesalahan finasial, saya memang memiliki kisah sedih yang harus kami terima. Dua tahun yang lalu saya memasukkan putra kedua kami disebuah pondok pesantren modern di daerah Lebak, Banten. Saat itu kami memang agak memaksakan diri. Kami tak menyiapkan dana pendidikan. Hanya bermodal nekat saja.

Uang yang kami punya  sangat terbatas saat itu, benar saja ketika putra kedua kami diterima alias lolos tes. Kami langsung diwajibkan membayar uang perlengkapan pondok, uang buku, uang bangunan dan beberapa biaya lainnya. Jumlahnya cukup besar. Uang yang kami setor hari itu tak cukup . sehingga putra kami tak mendapatkan buku paket . Sedih, karena hanya putra kami yang tak dapat buku paket untuk belajar.

Mata istri saya sembab, sedih melihat keadaan kami ketika itu. Saya tak tega juga , hingga akhirnya saya paksakan berkeliling ke beberapa teman baik yang bisa meminjamkan uang . Uang pinjaman yang saya dapatkan hari itu langsung saya bayarkan ke pihak ponpes.

Poster Investra Titanium (sumber : www.commlife.co.id)
Poster Investra Titanium (sumber : www.commlife.co.id)
Siapkan Hari Esok Mulai Hari ini, Jangan Pernah Menunda

Sejak kejadian dua tahun lalu. Saya berjanji tak akan mengulanginya lagi. Walau saya bekerja serabutan ( memiliki beberapa profesi pekerjaan yang  penghasilannya terbatas dan pembayarannya juga berubah ubah ) saya harus menyiapkan keamanan financial .

Pertama, saya harus menyiapkan tabungan khusus yang bersifat rekening penampungan. Sifat rekening ini hanya berjaga jaga dalam periode jangka pendek kurang dari satu tahun. Jumlahnya memang  tak banyak tapi cukup untuk membayar semua biaya utilitis, biaya pendidikan, biaya transportasi hingga 4 bulan kedepan.

Kedua, menyiapkan dana pensiun untuk kebebasan finansial masa depan. Masa tua harus disiapkan jauh jauh hari. Saya tak ingin jadi beban ketika hari tua kelak. Ketika produktifitas mulai menurun dan kemampuan fisik terbatas , sementara kebutuhan dana ketika tua cukup besar. Terutama biaya kesehatan yang semakin besar. Saya sih berharap dihari tua bisa menikmati sisa hidup dengan penuh kebahagian. Jalan jalan ketempat yang belum pernah saya datangi, berkunjung ke sanak saudara atau mengerjakan hobi saya berkebun dan memelihara beberapa hewan peliaraan. Kayaknya asik ya...

Ketiga, menyiapkan dana  investasi terbaik . Mau hidup enak dimasa depan atau bebas finansial tak cukup hanya menyiapkan tabungan. Percaya deh, tabungan akan tergerus dengan angka inflasi. Selain itu (sebagian besar)  tabungan hanya memberikan bunga rendah, sudah begitu dipotong biaya administrasi bulanan, biaya kartu ATM dan pajak tabungan 20 persen (bila mencapai jumlah tertentu) . Langkah yang paling bijak adalah memiliki investasi dalam berbagai instrumen.

Mau hitung kebutuhan Financial, bisa gunakan fitur ini (sumber : www.commlife.co.id)
Mau hitung kebutuhan Financial, bisa gunakan fitur ini (sumber : www.commlife.co.id)
Tentu ketika berinvestasi , kita juga harus terproteksi dengan asuransi. Ibarat seorang ksatria selain memiliki senjata yang mematikan , juga harus memiliki tameng yang kuat. Senjata diibaratkan sebagai investasi dan tameng diibaratkan sebagai perlindungan asuransi. Betul tidak ?.

Hanya berkutat pada investasi saja tanpa memiliki asuransi , sangat berbahaya. Musibah bisa datang tiba tiba. Tanpa permisi. Bayangkan, hasil investasi yang kita kumpulkan bisa ludes dalam sekejap ketika musibah datang.

Maka , harus dipadukan antara asuransi jiwa dengan investasi. Ibarat pepatah, sekali merengkuh dayung, dua pulau terlampau. Dengan sekali membayar, dua keuntungan didapat. Baik proteksi asuransi maupun keuntungan hasil dari investasi.

Saat ini, ada lho asuransi jiwa yang sudah memadukan dengan investasi unit link. Adalah Commonwealth Life (Commlife) perusahaan  yang mayoritas  sahamnya dimiliki Commonwealth Bank Of Australia (CGA) Group sebesar 80% dan sisanya dimiliki PT Gala Arta Jaya.

Beberapa produk Commlife (sumber : www.commlife.co.id)
Beberapa produk Commlife (sumber : www.commlife.co.id)
Commlife   sendiri telah hadir di Indonesia sejak tahun 2007 , perusahaan yang telah malang melintang di Australia dan New Zealand ini sudah berpengalaman dan merupakan perusahan terkemuka dengan kinerja yang meyakinkan.

Nah, bila ingin memiliki masa depan yang lebih cerah. Maka, harus disiapkan. Ketika muda, disaat usia dalam peak career. Memiliki asuransi yang dipadukan dengan investasi adalah hal yang wajib dimiliki. Coba bayangkan, ketika masa peak career tidak dimanfaatkan, lupa memiliki asuransi jiwa dan tidak memiliki investasi, yang terjadi masalah besar yang didapat ketika hari tua tiba.

Beberapa produk asuransi Commlife (sumber :www.commlife.co.id)
Beberapa produk asuransi Commlife (sumber :www.commlife.co.id)
Kadang banyak orang menunda memiliki asuransi atau berinvestasi, menganggap keadaan sekarang sudah cukup mapan. Semua kebutuhan hidup  telah berhasil dipenuhi. Penundaan ini tentu akan berimplikasi , biaya yang harus disiapkan untuk hidup sejahtera ketika hari tua bisa semakin besar . Menunda berarti menumpuk masalah yang akan dituai pada masa depan. Semakin ditunda akan semakin besar saja. Dan yang paling fatal dari akibat menunda adalah ‘lupa’. Kalau itu yang terjadi,  kesulitan besar yang akan diterima kelak.  

Lalu, Bagaimana Mempersiapkan Hari Tua Yang Berbahagia.

Siapa yang tidak ingin hidup bahagia ? Bebas secara Financial, Memiliki proteksi asuransi yang dipercaya. Rasanya, itulah gambaran ideal yang diinginkan banyak orang, Betul tidak ?

Maka, perlu dibangun sejak hari ini sebuah pemahaman yang benar tentang dana persiapan masa depan. Setelah paham dengan baik, maka mulailah untuk melakukan action mulai hari ini juga. Jangan ditunda. Berat lho bila dilakukan penundaan lagi.

Biasanya penundaan dilakukan karena tidak yakin atau menyepelekan. Dua hal inilah biang dari penundaan yang membuat petaka dihari depan.

Langkah pertama, pelajari instrumen asuransi dan investasi dengan detail. Lihat kinerja perusahaan. Pastikan produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan. Bicarakan dan tanyakan dengan jelas kepada agen yang menangani.

Jangan sampai asuransi yang dibeli tidak sesuai dengan proteksi yang diharapkan. Ibarat memesan baju dengan ukuran yang tidak sesuai. Bukannya nyaman malah tak elok dipandang mata.

Pastikan, ada nilai lebih dan nilai manfaat yang diterima nasabah. Seperti produk Commlife ,Investra Titanium, produk asuransi yang dipadukan dengan investasi yang tumbuh dengan optimal. Investra Titanium memberikan alokasi investasi dengan nilai lebih setelah polis mulai berlaku. Bahkan bila tertanggung terkena penyakit yang  tidak tersembuhkan maka 50% uang pertanggungan akan segera dibayarkan. Hal ini menjamin  tertanggung mendapatkan kepastian dalam proteksi asuransi dan return yang menguntungkan pada sisi investasi yang dijalankan .

Pelajari, perusahaan asuransi yang dipilih memiliki aset yang berkembang, lihat tingkat solvabilitas(Risk Based Capital) . Pihak OJK mensyaratkan perusahan asuransi  memiliki angka minimum 120%. Selain itu perhatikan juga pertumbuhan dari tahun ke tahun , apakah ada peningkatan yang signifikan. Commlife sendiri memiliki angka solvabilitas pada kisaran 1.073% dengan asset yang mencapai 6,9 Trilyun. Angka ini sudah jauh dari persyaratan minimal yang ditentukan pihak OJK.

Segera hubungi agen atau hubungicall center setelah yakin dalam memilih perusahaan asuransi. Kembali tanyakan dengan lebih detail apa manfaat dan resiko yang didapat si tertanggung. Baca dengan detail klausul asuransi. Pasrikan tidak ada hal yang terlewat.

Ini penting, asuransi adalah perjanjian yang mengikat kedua belah pihak. Ada kewajiban dan ada hak. Jangan sampai kita tak paham dan salah mengerti tentang pertanggungan asuransi yang akan didapat pada masa klaim.

Hari Ini Bayar Besok Gratis, Rencanakan Bayar Hari ini Nikmati Esok Hari

Hari ini adalah cerminan dari hari kemarin. Hari esok adalah hasil kerja dari hari ini. Begitulah lifecycle yang dibangun manusia . Sepertli konsep dalam dunia pertanian yang saya geluti, menanam tanaman hari ini maka hasil panennya akan kelak diperoleh pada dihari kemudian. Selama menanam banyak kerja dan proses yang harus dilalui agar hasil yang diperoleh maksimal. Panen yang didapat menguntungkan.

Sama, dalam kehidupan nyata. Apa yang kita persiapkan hari ini adalah bekal kita dimasa yang akan datang. Sisihkan hasil kerja  kita hari ini, jangan habiskan semuanya . Petani yang baik, menyiapkan sebagian hasil panen yang didapat untuk dijadikan bibit diesok hari.Ketika musim tanam tiba , sebagian bibit ditanam kembali. Begitulah hidup, sisihkan dana kita untuk proteksi, investasi dan dana pensiun yang kelak akan dialami. Itulah cara menikmati hidup sebenarnya.

Yuk kita mulai hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun