Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Beli 'Jaga Sehat Keluarga', Sebelum Sakit Menerpa Orang Terkasih

19 Mei 2016   20:44 Diperbarui: 19 Mei 2016   21:22 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster asuransi Jaga Sehat Keluarga [www.jagadiri.co.id)

Peristiwanya baru terjadi sebulan yang lalu. Tanpa diduga malam itu sang anak yang baru berusia 10 tahun  demam tinggi, tenggokannya nampak sakit ,nafaspun terlihat sulit, anak yang biasanya lincah itu terbaring  lemah, dan yang menyulitkan sang anak tak bisa mengeluarkan suara sedikitpun.

Tanpa berpikir panjang lagi, sang anak dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tiba dirumah sakit, setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, pihak rumah sakit dengan alasan tak ada alat dan tak ada ruang  isolasi untuk penyakit tersebut menolak dengan halus.

Sang anak malam itu berkeliling hingga tujuh rumah sakit dan tak diterima disatupun rumah sakit karena alasan tidak ada kamar perawatan. Saat itu memang sedang mewabah DBD. Rumah sakit overload.

Akhirnya, karena keadaan yang mengkhawatirkan, sang anak dimasukkan ke rumah sakit swasta yang cukup bonafid. Tentu dengan biaya dari kocek pribadi. Tanpa memiliki kartu asuransi kesehatan, kedua orangtuanya harus menyiapkan dana deposit alias dana jaminan sebesar Rp 5 juta.

Jumlahnya tentu cukup menguras kantong. Pinjam kiri kanan pun dilakukan. Masalah kesehatan anak tentu tak bisa ditawar tawar. Ketika anak sakit, apapun akan dilakukan keluarga. Biaya rumah sakit swasta dengan layanan khusus, tentu membuat keuangan keluarga tersebut terganggu.

Tabungan yang ada langsung ludes malam itu. Biaya rumah sakit benar benar menyedot uang yang tidak sedikit. Keluarga sederhana itu kewalahan menanggung biaya rumah sakit. Apalagi tak ada asuransi kesehatan yang dimiliki keluarga itu.

Sepeda motor kesayangan sang bapak segera berpindah tangan demi mendapatkan uang untuk biaya rumah sakit. Beberapa perhiasan sang istri juga terpaksa digadaikan demi mendapat pinjaman dana  untuk menambah kekurangan biaya rumah sakit.

Begitulah, selama dua minggu keluaga itu harus menyiapkan dana yang tidak sedikit. Bantuan dari sahabat dan tetangga memang berdatangan tapi jumlahnya tentu tidak mencukupi seluruh biaya yang harus dibayar.

sumber : www.jagadiri.co.id
sumber : www.jagadiri.co.id
Perlunya Asuransi Keluarga yang siap siaga, Ini Layanan terbaru JAGADIRI

Kejadian itu tentu akan berbeda cerita bila kepala keluarga telah menyiapkan asuransi kesehatan yang meng-cover seluruh anggota keluarga.  Penyakit bisa datang kapan saja, istri dan  anak bisa tiba tiba terkena serangan penyakit.

Tentu, keadaan darurat seperti  itu tak pernah direncanakan namun menyiapkan rencana untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti sakit   sifatnya wajib. Siapa sih yang ingin sakit ? siapa sih yang rela dirawat di rumah sakit ? Mengeluarkan biaya yang tidak sedikit pula.

Namun, keadaan seperti ini bisa terjadi kepada siapa saja. Tak perduli , apakah sedang tambun alias  banyak uang atau sedang  paceklik  ,tak memiliki uang. Sakit datang tanpa permisi.

Apalagi bila memiliki anak usia 0-4 tahun, penyakit rentan menyerang . Anak usia 0-4 tahun merupakan kelompok tertinggi  yang melakukan rawat jalan hingga 16,9% (Rikesda,2014). Dengan pola hidup dan tingkat polusi yang tinggi , gangguan kesehatan dikota besar menjadi hal yang paling rentan .

Dengan bonus demografi yang dinikmati Indonesia , kenaikan angka keluarga muda di Indonesia terus meningkat. Angka usia produktif (15-64 tahun) akan mencapai 70 persen pada tahun 2020-2030. Melihat angka produktif yang sangat besar, maka jumlah  keluarga juga akan naik secara gradual mengikuti struktur pertumbuhan penduduk.

Keluarga inti dalam struktur penduduk di Indonesia adalah bapak, ibu dan tiga orang anak. Dalam perkembangannya , keluarga menjadi satu paket sasaran promosi. Maka, tak asing lagi bila mendengar wisata paket keluarga, paket makan keluarga, karaoke paket keluarga, maka tak berlebihan bila industri asuransi juga menyasar paket asuransi keluarga. Seperti apa yang dilakukan Asuransi JAGA DIRI .

Asuransi ‘Jaga Sehat Keluarga (JSK) yang dikenalkan  asuransi JAGADiRI merupakan sebuah  produk baru. JAGADIRI sendiri adalah brand dari Perusahaan Central Asia Financial (CAF) sejak 27 Januari 2015. Dengan tagline “JAGADIRI, Asuransi Tanpa Beban” . Setelah setahun yang lalu mengenalkan produk Jaga Aman, Jaga Aman Instan, Jaga Jiwa, Jaga Sehat Plus, Jaga Sehat DBD maka tahun 2016 ini asuransi JAGADIRI mengembangkan sebuah produk  satu premi (harga) dengan perlindungan keluarga lengkap. Hanya membayar (mulai)  Rp 280.700 perbulan untuk lima orang tertanggung.

Dengan menyasar kalangan urban yang lekat dengan dunia digital. JAGADIRI menancapkan diri pada line yang tak banyak dilirik perusahaan asuransi lainnya. Menjadi pelopor asuransi berbasis e-commers. Memotong mata rantai peran broker agent , JAGADIRI menajamkan peran digital marketing ,dengan asumsi bahwa pertumbuhan pengguna smartphone tumbuh signifikan mencapai angka 82 juta pengguna aktif.

Dari 82 juta pengguna smartphone berbasis internet , sebanyak 37,8% pernah melakukan transaksi online atau e-commers. Dan uniknya 70% pernah melakukan transaksi produk fashion secara online. Atas asumsi inilah JAGADIRI  yakin asuransi akan laku dijual melalui jaringan online atau e-commers.Selain itu JAGADIRI juga mengandalkan telemarketing dan community marketing untuk menambah daya gedor pertumbuhan penjualan yang tahun 2016 ini menargetkan pertumbuhan hingga 120% dengan nilai Rp 33 Milyar . Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan penjualan hingga 17000 polis.

Dalam pemaparannya Reginald J Hamdani, yakin JAGADIRI mampu melakukan metamorfisis bisnis asuransi yang tak berbasis agen. Dengan terputusnya fee agen maka angka premi bisa ditekan dengan harga yang paling  bersaing. Maka, asuransi JSK bisa ditebus dengan angka yang sangat ringan. Bandingkan saja dengan premi paket asuransi kesehatan keluarga perusahaan asuransi sejenis. Inilah  salah satu unggulan selain kemudahan dalam proses klaim yang tidak perlu ribet karena dilakukan dengan proses online.  Bahkan double klaimpun tak jadi masalah bila telah memiliki paket asuransi lainnya.

Bahkan , JAGADIRI berani menjungkirbalikkan pendapat kebanyakan orang  ,bila premi asuransi lain akan  melayang hilang . Lenyap tanpa bekas. Asuransi JSK bila tidak ada klaim , 25% uang premi pertahun  akan dikembalikan kepada peserta Jaga Sehat Keluarga . Selain itu, banyak bonus yang diberikan JAGADIRI kepada  para peserta asuransi JSK, termasuk tiket gratis noton di Blitz Megaplex Grand Indonesia , karaoke sekeluarga di Inul Vista dan DIVA. Mau, yang lebih menantang coba bermain arus di aliran sungai bersama Arus Liar.

sumber : www.jagadiri.co.id
sumber : www.jagadiri.co.id
Menyasar Target Audience , Urban Family  Class .

Pertumbuhan asuransi di Indonesia menurut World Economic Forum diprediksi akan naik secara signifikan. Dperkirakan hingga tahun 2018 angka pertumbuhan akan melewati angka dua digit pertahun. Angka ini didapat dari pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang semakin lebar (54,6% ) dan akan menembus diatas angka 60 % pada tahun 2015 (Data BPS,2012) . Pada tahun 2018 diperkirakan industri asuransi akan menyentuh angka Rp 500 Trilyun.

Pertumbuhan PDB dan makin lebarnya kelas menengah yang tinggal di perkotaan , termasuk kota penyangga seperti Jabotabek. Gaya hidup masyarakat urban menurut data AC Nielsen pertumbuhan asuransi, pada usia peak career antara usia 30-39 angka tumbuh sebesar 8,14% . Sedang untuk umur 20-29 pertumbuhan mencapai angka 8,43%

Usia 30-39 adalah usia matang  yang telah memasuki fase menikah (berkeluarga) dan telah memiliki anak. Fase usia ini , keluarga muda yang sadar akan pentingnya perlindungan asuransi kesehatan akan berusaha membeli polis asuransi sesuai kebutuhan kolektif keluarga. Bila pada fase usia 20-29 cenderung membeli polis asuransi secara pribadi untuk kepentingan diri sendiri.

Ceruk pasar ini memang menjadi titik tekan asuransi JSK. Semakin muda , akan semakin murah membeli sebuah polis asuransi kesehatan. Walau asuransi JSK memiliki batasan umur dari 21-60 tahun bagi pemegang polis dan tertanggung dewasa.  Sedang untuk tertanggung anak mulai 0,5-23 tahun.

Asuransi JAGADIRI sadar betul mengambil ceruk pasar asuransi kesehatan  keluarga bukanlah perkara mudah.  Karena pada ceruk ini hampir seluruh perusahan asuransi nasional maupun multinasional bermain pada jenis asuransi ini.

Ketatnya persaingan , membuat asuransi  JAGADIRI membuat differensisasiuntuk melakukan penetrasi pasar. Tercatat ada beberapa hal yang berbeda dalam pola marketing :

  • Instant Protection : Dimanapun, kapanpun pelanggan dengan mudah mendapatkan manfaat perlindungan. Langsung tak perlu repot jasa perantara, tak ada proses pemeriksaan kesehatan awal bahkane-policy akan dikirimkan dalam rentang waktu 6 menit melalui email dan akan dikonfirmasi ulang melalui telepon untuk memastikan pembeli asuransi sudah menerima e-policy
  • Claim assurance:Komitmen JAGADIRI untuk memberikan kepastian dalam proses penerimaan klaim. Pelanggan tinggal meng-upload dokumen dokumen klaim yang dibutuhkan lalu monitor setiap prosesnya secara real time secara online. sebagai garansi bila selama 14 hari kerja pelanggan tak mendapat jawaban maka secara otomatis JAGADIRI akan langsung membayarkan.
  • Best Price Guarantee : JAGADIRI adalah asuransi dengan biaya premi termurah dengan manfaat perlindungan maksimal. Bila ada penawaran asuransi sejenis dengan biaya premi yang lebih murah. Maka JAGADIRI akan mengganti selisih biaya tersebut kepada pelanggan.

Karena menyasar pada urban family yang memiliki pemahaman asuransi yang jauh lebih baik dan cenderung ingin serba mudah dan serba praktis. Maka asuransi JKS memiliki pola yang berbeda dari asuransi pada umumya. Mulai dari cara pembelian polis yang tidak mensyaratkan pemeriksaan kesehatan, bahkan penyakit seperti HIV/AIDS bisa diklaim.

Semua pembelian polis dilakukan dengan cara sangat mudah dan sangat cepat. Tak perlu meninggalkan tempat kerja atau rumah, karena tinggal unduh mobile apps JAGADIRI dari Google play store . Setelah itu, seluruh proses dilakukan melalui smartphone. Kemudahan bertransaksi seperti membeli polis asuransi, klaim asuransi hingga melihat informasi penting seperti info rumah sakit rekanan, nomor darurat hingga kontak asuransi ada dalam genggaman smartphone. semuanya dilakukan dengan instan, cepat dan mudah.

sumber : www.jagadiri.co.id
sumber : www.jagadiri.co.id
Gagal Melindungi Keluarga, Menyesal Seumur Hidup

Kisah ini memang kisah nyata. Karena sikap menyepelekan dan menganggap jumlah tabungan yang banyak tak terpikir untuk memiliki asuransi kesehatan. Keluarga ini bukanlah keluarga yang kekurangan uang. Hidup berlimpah materi tak jaminan biaya kesehatan bisa mudah diatasi.

Sang kepala keluarga memiliki sebuah usaha yang cukup berkembangkan. Segala kebutuhan tercukupi dengan baik. Hingga pada suatu saat sang kepala keluarga jatuh sakit. Penyakit yang datang tiba tiba saja itu membuat sang kepala keluarga harus  menjalani pengobatan yang tidak murah.

Berhari hari hingga berminggu minggu penyakit sang kepala keluarga tak kunjung membaik. Beberapa tindakan dokter tak juga menyembuhkan penyakit sang kepala keluarga. Uang tabunganpun tergerus hanya dalam hitungan minggu.

Tak lama, sang istri juga jatuh sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit. Beban keuangan bertambah berat, hingga mobil keluarga harus dijual demi biaya pengobatan . Itupun belum cukup. Simpanan perhiasan istri juga akhirnya terjual.

Sehat itu mahal , namun sakit jauh lebih mahal. Sehat memang memerlukan biaya tapi membiayai sakit jauh lebih berlipat lipat.. Asuransi kesehatan memang memerlukan premi , berjaga jaga ketika hal yang tidak diinginkan terjadi kepada keluarga yang kita cintai.

Takdir memang berkata lain, sang suami dipanggil Tuhan. Beruntung sang istri pulih pasca tindakan di rumah sakit. Walau habis habisan, tabungan ludes, harta berharga terjual namun pelajaran berharga didapat keluarga tersebut.

Asuransi kesehatan keluarga menjadi salah satu pilihan penting dalam melindungi kesehatan keluarga dimasa datang. Baru terasa penting , ketika kejadian (sakit) itu datang menerpa. Tak ada yang bisa menduga, tak ada yang bisa memprediksi. Namun semuanya bisa dipersiapkan, bisa direncanakan karena asuransi kesehatan adalah cara paling efektif untuk melindungi keluarga.

Asuransi Jaga Sehat Keluarga dari JAGADIRI merupakan pilihan cerdas, premi yang terjangkau,  proses yang instan dan tak perlu pemeriksaan kesehatan , bahkan pengembalian premi sebesar 25% pertahun bila tak ada klaim . Disamping, banyak bonus yang bisa dinikmati nasabah. Cukup angkat smartphone lalu klik www.jagadiri.co,id setelah itu pilih Produk (asuransi) , isi data diri dengan lengkap, setelah itu bayar premi ,polis asuransi pun langsung aktif.

Tertarik, hubungi nomor ini : 1 500 660.

sumber : www.jagadiri.co.id
sumber : www.jagadiri.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun