Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kartini dan Perubahan Pola Relasi Perempuan & Laki-laki

21 April 2016   06:47 Diperbarui: 21 April 2016   07:05 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eksploitasi  Peran Wanita

Jumlah pekerja wanita yang dominan hampir dibanyak sektor menjurus sebuah pola yang tidak menguntungkan pola pendidikan dan pola asuh anak dalam sebuah keluarga. Harus diakui, bergesernya peran wanita dari wilayah domestik ke ruang publik sebagai pekerja pencari nafkah punya pergeseran pola sosial dan ekonomi. Hal ini perlu mendapatkan perhatian bersama agar tidak menjadi bom waktu yang akan meledak suatu saat kelak.

Wanita dibutuhkan dalam dunia kerja karena beberapa faktor yang diyakini melebihi pekerja laki laki. Dari sisi kedisiplinan, ketelitian, kepatuhan hingga sisi psikologis . Wanita diyakini memiliki daya tahan dari kebosanan dan daya tahan dari pekerjaan monoton. Maka bisa dilihat , pekerja pabrik yag mengerjakan pekerjaan yang sama setiap hari akan lebih menguntungkan bila menggunakan pekerja wanita dibanding pekerja laki laki.

Namun sayangnya , banyak pihak yang menjadikan pekerja wanita sebagai obyek eksploitasi , baik eksploitasi  tenaga maupun  eksploitasi  tubuh . Maka bila ditelisik angka penjualan manusia di Indonesia, wanitalah  yang menjadi sasaran utama. Pekerja wanita yang dijanjikan menjadi pekerja di sektor Industri seringkali ditipu menjadi pekerja seks komersial.

Belum lagi kisah sedih para pekerja wanita migran (TKI) yang menjadi korban di luar negeri. Cerita sedih yang sering kali kita saksikan di media . Baik kisah kekerasan, perkosaan hingga pembunuhan. Dan hampir seluruhnya menimpa pekerja wanita.

Pada peredaran narkoba, wanita sering kali dijebak dengan iming iming uang untuk dijadikan kurir. Wanita menjadi obyek yang rentan digunkana para bandar narkoba untuk mengelabui petugas keamanan untuk menjadi kurir internasional. Banyak kasus wanita Indonesia yang tertangkap di luar negri karena menjadi kurir narkoba internasional.

Seringkali bandar narkoba asing (biasanya berasal dari Afrika)  merekrut wanita Indonesia dengan  cara perkawinan atau hubungan percintaan . Sudah banyak kasus yang terjadi dimana wanita menjadi mata rantai penting dalam peredaran narkoba , mereka dididik untuk menjadi bagian mafia narkoba yang mampu mengatur peredaran ke para pemasok di seluruh daerah operasi.

[caption caption="Sumber: biografiku.com"]

[/caption]Kartini yang Bersedih

Tanggal 21 April selalu dirayakan sebagi hari Kartini, sebuah tonggak kebangkitan, tonggak emansipasi, tonggak diakuinya peran gender wanita.

Wanita mempunyai  hak yang sama , kesempatan dan peluang yang sama dengan laki laki . Bukan saja masalah pendidikan, hampir seluruh sektor , wanita sudah bisa mengakses. Peran wanita sangatlah besar dan mulia dalam perkembangan peradaban manusia. Ditangan wanita-lah maju dan mundurnya sebuah bangsa . Wanita punya peran yang tak tergantikan oleh siapapun.

Sayangnya, peran yang disandang wanita kadang harus mengorbankan peran sesungguhnya . Wanita yang harus berjuang dengan peluh untuk mencukupi keuangan keluarga, sementara kesehatan pribadinya tak dipikirkan. Banyak pekerja wanita yang terpapar zat kimia berbahaya, terkena penyakir kronis di masatuanya, terganggu  peran reproduksinya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun