Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menakar Daya Saing Bank Syariah di Era Kekinian

9 April 2016   07:40 Diperbarui: 6 Mei 2016   07:04 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Gambar Konsep Bank Syariah | sumber : PPSK BI,2005"][/caption]Pagi itu, karena sebuah keperluan saya mendatangi dua bank dalam satu hari. Satu bank konvensional dan satu bank syariah.Uniknya, keduanya bersebelahan . Memang  secara kasat mata tak ada persaingan diantara keduanya . Aman dan terkendali.

Bahkan satpam dua bank ini asik saling bertegur sapa. Tak ada masalah yang terjadi. Karena memang memang tak ada yang perlu diributkan. Bank konvesional nampak ramai mengantri . Saya yang hanya memerlukan mengambil uang dari ATM bank konvensional memang tak perlu antri.

Selesai menyelesaikan transaksi pengambilan tunai saya segera bergegas ke bank syariah yang berada disamping bank konvensional tersebut.  Saya disambut petugas satpam dengan ramah sambil mengucapkan salam ‘Assalamua’alaikum’ , sebuah salam yang tidak saya temukan di bank konvensional sebelah tadi.

Saya  lalu mendapatkan nomor antrian dari petugas satpan.  Saya hanya melihat dua orang  nasabah yang  sedang menunggu. Tak butuh waktu lama , tibalah giliran saya.  Seorang wanita berhijab berdiri menyambut saya dengan kembali mengucapkan salam ‘Assalamua’laikum’ , lalu menanyakan ‘apa yang bisa saya bantu ? ‘ .

Pagi itu saya menyetorkan uang sebesar Rp 500 ribu ke rekening tabungan istri saya. Kami (saya dan istri) memang membuka  tabungan di bank syariah untuk menyimpan dana cadangan. Karena penghasilan saya dan istri harus melalui bank konvensional  (mengikuti ketentuan si pembayar gaji) jadi kami bersepakat untuk menjadikan bank syariah sebagai rekening penampung akhir.

Hal ini memang termasuk baru, setelah mendapat pencerahan dan pengertian apa dan manfaat bank syariah dari talkshow seputar keuangan syariah. Sebagai muslim , saya mendapatkan sebuah pengertian berharga tentang  keuangan syariah terutama hal mendetail tentang bank syariah.

Tentu hal ini bukan bertalian dengan fanatisme agama apalagi sentimen agama. Hal yang saya lakukan hanyalah upaya menerapkan keuangan syariah yang saya dapatkan lalu saya pahami dan saya terapkan dalam kehidupan sehari hari. Itu saja , sederhana .

Awalnya saya hanya memahami bank syariah itu bank Islam tanpa memberikan bunga, memberikan pengganti bunga dengan sebutan bagi hasil. Padahal setelah mengetahui , pengetahuan saya sangatlah sedikit malah terlampau picik.

banksyariah5-572bda5cf192734a0d60ab3c.jpg
banksyariah5-572bda5cf192734a0d60ab3c.jpg
Suasana iB Blogger MeetUp di Mualamalat Tower, Jakarta. Acara yang di gagas OJK ini dihadir lebih dari 50 Kompasianer | Sumber : Rushans Novaly

Berkenalan Dengan Kampanye’ Aku Cinta Keuangan Syariah ‘ dan melihat  langsung ‘Keuangan Syariah Fair’

Tentu setelah saya tahu apa itu bank syariah , saya punya kewajiban membagikan apa yang saya tahu ini ke banyak orang tentunya. Berbagi ilmu , adalah satu konsep yang diajarkan Islam. Sebagaimana sebuah perintah Nabi Muhammad SAW, “Ajarkanlah, walau hanya satu ayat”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun