Beralihnya transaksi keuangan menggunakan perangkat smartphone menjadi tuntutan zaman. Di era digital yang segalanya mengandalkan teknologi informasi berbasis jaringan. Bank syariah harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang terus semakin maju.
Dalam acara iB Blogger Meet Up di Muamalat Tower terungkap hal yang menggembirakan dimana Bank Mualamalat Indonesia (BMI) telah mengembangkan sebuah Multi Plattform Apps yang dapat diunduh Apps store, atau Google Apps.
Dalam kesempatan itu Purnomo Setiaji mengungkapkan perkembangan perbankan sudah jauh melesat. Bank syariah harus segera menyesuaikan agar tidak tertinggal .Maka, tak salah bila BMI segera meluncurkan sebuah aplikasi yang akan memudahkan nasabah BMI dalam menjalankan transaksi perbankan dengan mudah, kapanpun dan dimana saja. Full 24 jam nonstop.
Didalam aplikasi tersebut nasabah BMI bisa melakukan transaksi transfer, payment and purchase, inquiry, Costumer Touch Point hingga Islamic content seperti jadwal sholat, arah kiblat hingga artikel islami . Sayangnya, belum semua bank syariah yang mengembangkan inovasi berbasis teknologi digital.
Hambatan yang Masih Menggayut
Sejak beroperasi pada tahun 1992 bank syariah memang telah melesat jauh walau secara market share terhadap total  aset  perbankan nasional baru bergerak diangka 5 persen. Walau bila melihat perkembangan  dan potensi yang ada bank syariah masih akan bergerak naik.
Perkembangan bank syariah di dunia Internasional sudah berkembang sangat pesat. Negara jiran , Malaysia telah mengalami perkembangan yang signifikan, Keberadaan bank syariah di Malaysia telah menempati posisi penting.
Begitu pula negara negara Timur tengah bahkan negara Sudan di Afrika juga mengalami perkembangan yang sangat baik. Khusus untuk Sudan, perkembangan bank syariah karena  kuatnya pengaruh pemerintah untuk membangun sistem perbankan Islam.
Bila dirunut , ada beberapa hal yang masih menggayut perkembangan bank syariah di negara yang dihuni 250 juta orang dan 85 persen diantaranya beragama islam ini, berikut masalah tersebut :
·     Terbatasnya sumber Daya Manusia yang memiliki profesionalisme dan kompetensi dibidang perbankan syariah . Walau secara lembaga pendidikan telah ada sekolah tinggi ekonomi yang memiliki jurusan perbankan syariah. Korelasi kehandalan dan profesional dalam perkembangan bank syariah sangatlah berpengaruh. Karena sifat bank syariah yang khas dan punya perbedaan dengan bank konvensional.